airtronicfirearms.com

Kisah Gado-gado Boplo yang Legendaris, Bertahan Lebih dari 50 Tahun

Menu Gado Gado Lontong di Gado Gado Boplo Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, – Jika mencari tempat makan gado-gado legendaris di Jakarta, salah satu yang wajib didatangi adalah Gado-gado Boplo Cikini. Lokasinya di Jalan Cikini Raya No.111, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Didirikan sejak tahun 1970, Gado-gado Boplo berawal dari Juliana Hartono yang membuka warung gado-gado di gang sempit di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Baca juga: Menikmati Kuliner Legendaris di Gado-gado Boplo, Jakarta Pusat

"Usaha Gado-gado Boplo dimulai 1970 di sebuah gang sempit di Kebon Sirih yang dikerjakan oleh mama saya yang seorang single parent, dan kami berjualan dengan menumpang di rumah kakek,” kata anak Juliana Hartono sekaligus pemilik Gado-gado Boplo, Calvin Hartono saat Idepreneurs Exclusive Session, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

Calvin melanjutkan, ibunya memulai usaha gado-gado tresebut dengan modal Rp 500. Harga per porsinya waktu itu adalah Rp 25.

Pada tahun 1980-an, Juliana diajak adiknya untuk memindahkan warungnya ke sebuah garasi di Jalan K.H. Wahid Hasyim.

Waktu itu, Juliana melihat ada Apotek Boplo di seberang warungnya. Ia pun mengambil nama "Boplo" sebagai nama warung gado-gadonya.

"Belakangan kita baru tahu ternyata nama Boplo adalah nama sebuah real estate dari Belanda yang membangun kawasan Menteng seperti kawasan di Den Haag, Belanda, yang ternyata didesain oleh orang Belanda bernama NV De Bouwploeg," jelas Calvin.

Baca juga:

Kacang mede di bumbu Gado-gado Boplo

Pak Calvin Hartono, pemilik Gado Gado Boplo generasi kedua yang sedang memegang produknya yaitu bumbu kacang gado gado instan di Gado Gado Boplo Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024)./Aska Bagus Aldika Pak Calvin Hartono, pemilik Gado Gado Boplo generasi kedua yang sedang memegang produknya yaitu bumbu kacang gado gado instan di Gado Gado Boplo Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

Salah satu ciri khas Gado-gado Boplo ada di bumbunya. Pada tahun 1980-an, salah satu pelanggan warung Juliana membawa kacang mede saat berkunjung ke warung tersebut. 

Sang pelanggan meminta Juliana mencampurkan kacang mede dengan bumbu kacangnya. Hal itulah yang menginspirasi Juliana untuk menambahkan kacang mede ke dalam resep bumbu kacang gado-gadonya.

"Karena penambahan kacang mede tersebut kedalam bumbu kacang, membuat rasa gado-gadonya menjadi lebih legit dan enak, akhirnya banyak sekali pelanggan yang datang," tutur Calvin.

Baca juga: 4 Cara Rebus Sayuran agar Tetap Segar untuk Gado-gado, Tips dari Chef

Selanjutnya pada tahun 2004, Gado-gado Boplo berkolaborasi oleh seorang investor yang ingin membuat warung gado-gado menjadi sebuah restoran di Barito, Jakarta Selatan.

Hingga saat ini, Gado-gado Boplo sudah memiliki 17 cabang dan seluruhnya dikelola oleh keluarga Calvin. Di Cikini, Gado-gado Boplo buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB sampai 21.30 WIB.

Selain itu, Gado-gado Boplo juga berinovasi agar tetap bertahan di industri makanan, salah satunya dengan mengeluarkan bumbu gado-gado instan pada tahun 2020.

Baca juga:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat