Kalium, Manfaat hingga Makanan yang Tinggi Kandungannya
- Kalium (potassium) adalah mineral esensial yang diperlukan tubuh. Sebagai elektrolit, kalium membawa muatan listrik kecil yang mengaktifkan sel-sel tubuh.
Fungsi ini sangat penting karena membantu menjaga keseimbangan air, mengatur tekanan darah, mengaktifkan otot, dan mengirimkan pesan melalui saraf.
Karena tubuh manusia tidak dapat memproduksi kalium sendiri, kebutuhan mineral ini harus dipenuhi melalui asupan makanan.
Baca juga: 5 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Kalium yang Perlu Diperhatikan
Mengapa tubuh butuh kalium?
Salah satu fungsi utama kalium adalah membantu menjaga kadar cairan normal di dalam sel, sementara natrium menjaga keseimbangan cairan di luar sel. Interaksi ini sangat penting, termasuk dalam:
Mengatur tekanan darah: Kalium membantu melemaskan pembuluh darah dan mengeluarkan kelebihan natrium, yang efektif menurunkan tekanan darah.
Kesehatan otot dan jantung: Kalium, bersama natrium dan kalsium, berperan dalam kontraksi otot, termasuk mengatur detak jantung. Ketidakseimbangan kadar mineral ini dapat menyebabkan gangguan irama jantung atau masalah kontraksi otot.
Kesehatan tulang dan ginjal: Kalium membantu mengelola kadar kalsium dengan mencegah pelepasan kalsium dari tulang dan mengurangi risiko batu ginjal berulang.
Manfaat kalium bagi kesehatan
Berikut adalah manfaat utama kalium:
- Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
- Memindahkan nutrisi ke dalam sel dan mengeluarkan zat sisa.
- Mendukung kontraksi otot.
- Membantu transmisi saraf.
- Mendukung kesehatan jantung dan mengatur tekanan darah.
- Membantu kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.
- Mengurangi risiko batu ginjal berulang.
Berapa banyak kalium yang dibutuhkan?
Untuk orang dewasa sehat berusia 19-64 tahun, rekomendasi asupan kalium harian di Inggris adalah 3500 mg.
Baca juga: 16 Makanan Tinggi Kalium, dari Pisang sampai Alpukat
Kelebihan kalium, apakah berbahaya?
Ginjal yang sehat dapat menjaga kadar kalium normal dengan membuang kelebihannya melalui urine.
Namun, kadar kalium yang terlalu tinggi (hiperkalemia) dapat terjadi, terutama pada orang dengan fungsi ginjal yang terganggu atau yang mengonsumsi obat tertentu seperti NSAID. Gejala hiperkalemia meliputi:
- Kelelahan dan lemah otot.
- Nyeri dada dan detak jantung tidak teratur.
- Mual dan diare.
Kekurangan kalium: Penyebab dan gejala
Kekurangan kalium jarang terjadi hanya karena pola makan. Namun, faktor-faktor seperti penggunaan diuretik jangka panjang, muntah berat, atau gangguan usus seperti penyakit Crohn dapat menyebabkan penurunan kadar kalium. Gejala kekurangan meliputi:
- Kelelahan.
- Kram otot atau kelemahan.
- Konstipasi.
- Detak jantung tidak teratur.
- Paralisis otot.
Sumber makanan kaya kalium
Kalium banyak ditemukan dalam berbagai makanan, terutama buah-buahan dan sayuran. Contoh sumber kalium meliputi:
- Sayuran hijau, tomat, kentang, wortel, dan labu.
- Buah-buahan seperti pisang, alpukat, jeruk, dan buah kering (kismis, aprikot, ara).
- Sumber lain seperti kacang-kacangan, daging, ikan, dan produk susu.
Cara memasak juga memengaruhi kandungan kalium. Karena kalium larut dalam air, merebus dapat mengurangi jumlahnya.
Oleh karena itu, metode memasak seperti mengukus, memanggang, atau menumis lebih disarankan untuk mempertahankan kadar kalium.
Baca juga: Sederet Makanan Kaya Potasium, Bukan Cuma Pisang
Kalium adalah mineral penting yang mendukung banyak fungsi vital tubuh, mulai dari menjaga keseimbangan cairan hingga mendukung kesehatan jantung dan tulang.
Mengonsumsi makanan kaya kalium dalam jumlah yang cukup adalah kunci untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Jadi, pastikan pola makan Anda mencakup berbagai sumber kalium alami untuk manfaat kesehatan yang optimal.
Terkini Lainnya
- Susu Kental Manis, Fakta Menarik yang Perlu Diketahui
- 10 Makanan Penurun Asam Urat Alami, Ada Jeruk Nipis
- 6 Tempat Makan Dekat Klenteng Sam Poo Kong Semarang untuk Wisata Kuliner
- Resep Pepes Tahu Sederhana ala Rumahan
- 15 Resep Misoa Kuah dan Goreng, Sajian Spesial untuk Imlek
- Resep Salad Timun, Hidangan Segar yang Bikin Ketagihan
- 8 Cara Pilih Alpukat yang Matang, Apa Saja?
- Resep Ikan Nila Kukus Lezat untuk Makan Siang
- 5 Cara Pilih Rambutan di Pasar, Segar dan Legit
- Resep Sop Ayam Pedas Sederhana, Cocok untuk Makan Siang
- 6 Tips Menggoreng Kerupuk Udang agar Mengembang dan Renyah
- Resep Sambal Bawang Goreng Praktis 4 Bahan, Cocok untuk Tempe Penyet
- 3 Tips Masak Bunga Pepaya Tanpa Rasa Pahit, Tak Hanya Diberi Garam
- 6 Rekomendasi Street Food di Jakarta, Jajal Kuliner Malam
- Resep Filet Dori Goreng Tepung, Ide Bekal Anak ke Sekolah
- Ledakan di Rumah Polisi di Mojokerto, Lima Rumah Rusak, 2 Orang Tewas
- Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat, Frontier Airlines Diminta Cepat Selidiki
- Terduga Pelaku Penusukan Aktor Sandy Permana Diduga Pernah Jadi Kru Tukang Bubur Naik Haji
- 2 Makanan Anti-Peradangan Terbaik, Salah Satunya Mudah Ditemukan
- Makanan Penurun Kolesterol Usai Tahun Baru
- Resep Jasuke dari Jagung Bakar Sisa Tahun Baru yang Praktis
- Jangan Buang Sisa Jagung Bakar Malam Tahun Baru, Olah Jadi Bakwan Krispi
- Resep Tahu Isi Jagung Daging, Pakai Jagung Sisa Malam Tahun Baru