Apa yang Terjadi Jika Kita Meminum Susu Basi?
KOMPAs.com - Pernahkah Anda meminum susu yang melewati tanggal kedaluwarsa atau mempertimbangkan untuk meminumnya meskipun aromanya terasa aneh?
Berikut adalah informasi penting yang perlu Anda ketahui tentang susu basi.
Susu yang tidak didinginkan
Susu yang tidak didinginkan memiliki risiko yang jauh lebih besar untuk basi. Menurut Food and Drug Administration (FDA), susu yang dibiarkan pada suhu ruang selama lebih dari 2 jam kemungkinan tidak aman untuk diminum.
Baca juga: Cara Cek Susu Basi dengan Mudah
Jika suhu lingkungan adalah di atas 32 derajat Celsius, waktu ini berkurang menjadi hanya 1 jam.
Cara Mengetahui Susu Basi
Beberapa tanda susu basi adalah:
- Tekstur/warna: Susu segar berwarna putih dan bertekstur halus. Susu basi cenderung menggumpal, lebih kental, dan kadang berwarna kekuningan.
- Bau: Susu basi memiliki aroma asam yang tajam, berbeda dengan susu segar yang hampir tidak berbau.
- Rasa: Jangan mencoba mencicipi susu yang terlihat dan berbau aneh. Jika tetap dilakukan, rasanya akan asam dan tidak enak.
Lihat postingan ini di Instagram
Dampak meminum susu basi
Susu basi mengandung pertumbuhan bakteri yang berlebihan, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan jika diminum dalam jumlah banyak. Gejala yang mungkin muncul meliputi:
- Nyeri perut
- Mual
- Muntah
- Diare
Sebagian besar gejala akan hilang dalam 12-24 jam. Selama periode ini, pastikan untuk minum cairan, terutama yang mengandung elektrolit, dan istirahat. Jika gejala memburuk, segera hubungi dokter.
Ilustrasi susu, susu sapi mentah berisiko menjadi wadah penularan fluManfaat susu basi dalam masakan
Meskipun Anda tidak boleh meminum susu basi, susu yang hanya sedikit asam masih dapat dimanfaatkan dalam memasak.
Misalnya, untuk memanggang roti cepat saji, kue, atau merendam daging. Namun, pastikan susu tersebut tidak berjamur atau menunjukkan tanda-tanda pembusukan parah.
Baca juga: Resep Bolen Keju Susu, Bisa Dijadikan Hampers Natal
Jika susu sudah seminggu atau lebih melewati tanggal tersebut, memiliki bau menyengat, atau tekstur menggumpal, sebaiknya buang saja.
Terkini Lainnya
- Cara Menyimpan Buah Naga yang Sudah Dipotong
- Jangan Langsung Dibuang, Ini Manfaat Air Bekas Rebusan Mi Instan
- 4 Tempat Makan Ketoprak di Surabaya yang Wajib Dicoba
- Cara Membuat Kulit Terong Tetap Ungu dan Tidak Menyerap Minyak Saat Dibuat Balado
- 5 Perbedaan Antara Ketoprak dan Gado-Gado Betawi
- 5 Cara Buat Ketoprak Rumahan ala Jakarta
- Tips Bikin Bakwan yang Garing, tapi Tidak Keras
- 5 Rekomendasi Empal Gentong Autentik di Jakarta
- Resep Empal Gentong Cirebon, Hidangan Khas dengan Kuah Gurih
- 8 Fakta Menarik di Balik Hidangan Empal Gentong Asal Cirebon
- 6 Manfaat Kulit Apel yang Bikin Kita Makin Sehat
- Cara Mudah Mengurangi Rasa Pahit Pare
- Resto Ini Patok Harga Rp 1,8 Juta untuk Pizza Jika Ditambah Nanas
- Cara Simpan Kue Keranjang, Tips dari Penjual
- Ide Olahan Kue Keranjang Legendaris Ny Lauw, Goreng Tepung Krispi
- Kasus Penipuan dengan AI: PM Thailand Nyaris Kena, "Brad Pitt" Gadungan Tipu Rp 13 Miliar
- Laut Tangerang yang Dipagari Bambu Sudah Bersertifikat HGB?
- Tak Ikut Campur Urusan Pernikahan Al Ghazali, Maia Estianty: Mereka yang Berhak Menentukan
- Cara Menyimpan Sayur Sisa Tahun Baru agar Tidak Benyek dan Busuk
- Cara Cek Susu Basi dengan Mudah
- Cara Bersihkan Noda Minyak yang Berlemak dengan Pasta Gigi
- 5 Cara Simpan Brokoli agar Awet Sampai Seminggu
- Resep Jus Antikoksidan untuk Menjaga Imun