airtronicfirearms.com

Teh Artisan: Dedikasi, Kreativitas, dan Keberlanjutan

Ilustrasi teh, daun teh.
Lihat Foto

INDUSTRI teh Indonesia menghadapi tantangan besar di tengah meningkatnya permintaan global terhadap teh hijau dan teh herbal.

Meskipun memiliki keunggulan geografis dengan iklim tropis yang ideal untuk budidaya teh, realitas di lapangan memperlihatkan penyusutan luasan perkebunan teh dan penurunan produksi.

Pada 2002, luas lahan teh nasional mencapai 150.000 hektare, namun menyusut menjadi hanya 100.000 hektare pada 2022.

Baca juga: Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Kondisi ini berdampak pada penurunan produksi teh nasional, dari 165.000 ton pada 2002 menjadi 125.000 ton pada 2022.

Di sisi lain, konsumsi teh dalam negeri menunjukkan tren positif. Konsumsi teh per kapita meningkat dari 0,23 kg pada 2008 menjadi 0,38 kg pada 2022, meskipun angka ini masih lebih rendah dibandingkan banyak negara lain.

Untuk mengatasi tantangan ini, Indonesia perlu menerapkan langkah-langkah strategis, seperti memperkuat produksi dan produktivitas perkebunan melalui penerapan teknologi modern serta meningkatkan daya saing di pasar ekspor.

Dukungan bagi petani kecil, yang mengelola hampir 50 persen total perkebunan teh di Indonesia juga dibutuhkan.

Ke depan, diperlukan strategi agar industri teh Indonesia dapat bangkit dengan mengedepankan pendekatan sejarah dan budaya, keunggulan agroekologi, serta meraih peluang dari meningkatnya permintaan teh di pasar nasional dan global.

Fenomena teh artisan

Teh artisan adalah enterpreneur teh terampil yang menguasai konsep pengolahan, pencampuran, dan penyajian teh dengan sentuhan pribadi di setiap prosesnya.

Berbeda dengan produksi massal, teh artisan mengutamakan kualitas, keunikan rasa, dan keterlibatan langsung dalam setiap tahapan produksi.

Para enterpreneur ini memiliki pemahaman mendalam tentang budidaya teh, mulai dari pemilihan varietas tanaman, pengelolaan lahan, hingga pengendalian hama secara alami.

Pengetahuan tersebut memungkinkan mereka menghasilkan teh berkualitas tinggi yang mencerminkan karakter unik dari agroekosistem tempat teh tersebut ditanam.

Salah satu peran kunci teh artisan adalah memastikan waktu panen yang tepat, di mana hanya daun muda dan segar yang dipetik agar kualitas rasa dan aroma tetap terjaga.

Setelah dipanen, daun teh melalui proses pengolahan yang meliputi pelayuan, penggulungan, oksidasi, fermentasi, dan pengeringan.

Setiap proses ini disesuaikan dengan jenis teh yang ingin dihasilkan, seperti teh hijau, hitam, putih, oolong, atau pu-erh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat