Ini Beda Kualitas Daging Berdasarkan Jenis Pakan Sapi
JAKARTA, - Jauh sebelum tersaji di atas piring, olahan daging sapi memerlukan proses panjang untuk menghasilakan tekstur empuk dan juicy.
Prosesnya bermula dari peternakan. Selama diternak, sapi-sapi penghasil daging mesti diberi pakan yang tepat, demi menghasilkan tekstur daging sesuai keinginan.
Baca juga: Mengenal Daging Sapi Meltique yang Jadi Favorit di Restoran Steak
Bila melihat jenis pakan sapi impor secara umum, ada dua tipe berbeda yang dikenal luas, yakni grain fed alias sapi pemakan biji-bijian, serta grass fed atau sapi pemakan rumput.
Terlepas asal negara daging sapi impor, seperti Jepang, Amerika, dan Australia, kualitas daging sebenarnya bergantung pada tipe pakan tersebut.
"Dari negara mana pun, pasti ada daging terbaik, tergantung kualitasnya (grade) saja," ujar Corporate Executif Chef Justus Steakhouse, Gustaf Djaja ketika ditemui di Justus Steakhouse Asthana Kemang, Selasa (7/1/2025).
Dikutip dari , Rabu (31/8/2022), perbedaan sapi pemakan rumput dan sapi pemakan biji-bijian, terletak pada rasa dan warna.
Baca juga:
- 3 Beda Sapi Australia dan Indonesia, dari Pakan hingga Bobot
- Bedanya Daging dari Sapi yang Makan Rumput dengan Biji, Enak Mana?
Warna daging sapi grass fed cenderung merah gelap, sedangkan grain fed menampakkan corak marbling dengan jelas.
Setelah dimasak, daging sapi grain fed memiliki tekstur marbling yang sangat terlihat dengan warna lebih soft.
Adapun daging sapi grass fed memiliki komposisi daging hampir tak terlihat marbel (marbling) yang mengisi ruang daging.
"Karena breeding, cara mereka memelihara sapi di tiap peternakan beda, enggak ada yang sama sehingga hasilnya berbeda," ujar Gustaf.
Selain pakan, faktor lain yang memengaruhi kualitas daging sapi impor berasal dari pemotongan, pengemasan, hingga pengiriman.
"Bisa jadi cara merawat dagingnya benar, tetapi pengiriman dan pengemasannya tidak menentu berapa lama di jalan, jadi kualitasnya berbeda," lanjut mantan koki hotel bintang lima tersebut.
Baca juga: 2 Penyebab Daging Sapi Alot, Terlalu Lama Ditumpuk di Freezer
Terkini Lainnya
- Sensasi 5 Rasa Cokelat Halal Khas Bali untuk Oleh-Oleh dari Falala Chocolate
- Susu Kental Manis, Fakta Menarik yang Perlu Diketahui
- 10 Makanan Penurun Asam Urat Alami, Ada Jeruk Nipis
- 6 Tempat Makan Dekat Klenteng Sam Poo Kong Semarang untuk Wisata Kuliner
- Resep Pepes Tahu Sederhana ala Rumahan
- 15 Resep Misoa Kuah dan Goreng, Sajian Spesial untuk Imlek
- Resep Salad Timun, Hidangan Segar yang Bikin Ketagihan
- 8 Cara Pilih Alpukat yang Matang, Apa Saja?
- Resep Ikan Nila Kukus Lezat untuk Makan Siang
- 5 Cara Pilih Rambutan di Pasar, Segar dan Legit
- Resep Sop Ayam Pedas Sederhana, Cocok untuk Makan Siang
- 6 Tips Menggoreng Kerupuk Udang agar Mengembang dan Renyah
- Resep Sambal Bawang Goreng Praktis 4 Bahan, Cocok untuk Tempe Penyet
- 3 Tips Masak Bunga Pepaya Tanpa Rasa Pahit, Tak Hanya Diberi Garam
- 6 Rekomendasi Street Food di Jakarta, Jajal Kuliner Malam
- Terduga Pelaku Penusukan Aktor Sandy Permana Diduga Pernah Jadi Kru Tukang Bubur Naik Haji
- Mengenal Daging Sapi Meltique yang Jadi Favorit di Restoran Steak
- Resep Orek Tempe, Menu Makan Bergizi Gratis Hari Kedua di Sidoarjo
- Resep Sapo Tahu ala Restoran Chinese Food
- Resep Ayam Katsu, Menu Makan Bergizi Gratis Hari Kedua di Bandung
- Resep Lodeh Labu Udang, Ide Lauk Makan Bergizi di Mentawai