airtronicfirearms.com

Koki Ini Tidak Sarankan Take Away Steak, Mengapa?

Chicken and Hamburg Rice di Justus Steakhouse Asthana Kemang, Jakarta Selatan.
Lihat Foto

Steak umumnya dibuat dari daging sapi, meski bisa juga dibuat dari jenis daging lain, seperti ayam dan ikan.

Steak daging sapi dibuat dengan tingkat kematangan berbeda, seperti mentah (rare), setengah mentah (medium rare), setengah matang (medium), medium well, dan matang (well done).

Itu sebabnya, Gustaf Djaja, Corporate Executif Chef Justus Steakhouse, tidak menyarankan membeli stake untuk dibawa pulang (take away).

"Begitu kita masak daging, meskipun sudah diangkat dari oven, proses masaknya masih berlanjut," kata Gustaf ketika ditemui di Justus Steakhouse Asthana Kemang, Selasa (7/1/2025).

Baca juga:

Mengingat proses masak yang terus berjalan, selama suhu steak masih panas, tingkat kematangan steak akan berlanjut.

Gustaf menuturkan, steak yang tadinya dimasak dengan kematangan medium, bisa menjadi well done bila dibiarkan di alumunium foil yang menahan panas.

Striploin Australian Grain Fed di Justus Steakhouse Asthana Kemang, Jakarta Selatan./Miftahul Rizky Striploin Australian Grain Fed di Justus Steakhouse Asthana Kemang, Jakarta Selatan.

Alumunium foil biasa digunakan untuk membungkus steak yang dibeli untuk bawa pulang (take away).

"Makanya, bukan enggak disarankan, tetapi kurang disarankan membungkus steak karena rasa dan teksturnya bisa berubah," jelas Gustaf.

Adapun cara menghangatkan steak, bisa dilakukan dengan cara memanaskannya di oven, seperti saat dimasak.

Baca juga:

Namun, lagi-lagi, Gustaf mengingatkan bahwa tekstur dan rasa steak yang dipanaskan ulang, pasti berbeda dengan steak yang disajikan langsung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat