airtronicfirearms.com

Sake Jepang Dinobatkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Ilustrasi Sake Jepang
Lihat Foto

- Sake, anggur beras tradisional Jepang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO terhitung per 4 Desember 2024.

Dilansir dari laman Mirror,  para pembuat bir yakin minuman tradisional Jepang akan mengalami kebangkitan selah mendapatkan status warisan dunia.

Untuk diketahui, sake atau dikenal sebagai nihonshu, merupakan salah satu ekspor Jepang yang paling terkenal selain sushi. Minuman berwarna agak kuning ini biasanya mengandung sekitar 15 persen alkohol.

Baca juga:

"Sake bukan sekadar minuman beralkohol, sake merupakan budaya Jepang itu sendiri," kata Direktur Japan sake and Sochu Makers Association, Hitoshi Utsunomiya, dilansir dari Mirror, Jumat (10/1/2025).

Selama beberapa tahun terakhir, sake semakin diminati oleh masyarakat luas, hal ini didorong oleh semakin popularnya kuliner Jepang di dunia.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Setiap tahun, total ekspor sake dari Jepang mencapai lebih dari 41 miliar yen. Menurut Asosiasi Pembuat Sake dan Sochu Jepang, tujuan ekspor terbesar minuman ini ialah Amerika dan Cina.

Perlu diketahui, pembuatan sake tidaklah mudah, seluruh proses memakan waktu beberapa bulan. Proses ini meliputi fermentasi serta pemerasan beras dan air.

Baca juga:

Beras yang dipakai untuk membuat sake harus berasal dari Jepang, agar minuman tersebut dapat digolongkan sebagai sake Jepang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat