airtronicfirearms.com

Steak Perlu Didiamkan Setelah Matang, Ini Alasannya

US Prime T-Bone dari Justus Steak House Alam Sutera Tangerang.
Lihat Foto

Proses membuat steak tak berhenti di tahap pemanggangan. Proses memasaknya masih berlanjut ketika steak diistirahatkan setelah matang.

Mengistirahatkan steak saat matang disebut juga dengan resting. Steak wajib di-resting sebelum disantap.

Corporate Executif Chef Justus Steakhouse, Gustaf Djaja, menuturkan, resting bakal membantu jus (cairan) dalam daging terserap dengan sempurna.

Baca juga: Koki Ini Tidak Sarankan Take Away Steak, Mengapa?

"Steak diistirahatkan itu untuk menurunkan cairan darahnya. Kalau kurang resting, steak akan berair saat disajikan," ujar Gustaf saat ditemui di Justus Steakhouse Asthana Kemang, Selasa (7/1/2025).

 
 
 
 
 
Instagram-? ?? ??????? ?????
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Foodplace (@my.foodplace) -?? ?????? ???? ????? ?????? ??? ??????

Resting steak berdurasi setidaknya satu menit. Steak ditaruh di rak suhu ruang selagi panas, lalu dipindahkan ke piring bila prosesnya sudah selesai.

"Kalau lihat steak berair, masih ada cairan seperti darah saat dimakan, itu karena kurang resting," lanjut Gustaf.

Baca juga: 5 Tips Bikin Steak Juicy di Rumah, Rekomendasi dari Koki Steakhouse

Steak yang mengeluarkan cairan merah atau disebut juga mioglobin saat matang, bisa disebabkan oleh hal lain.

Ilustrasi steak wagyu.Shutterstock/Nishihama Ilustrasi steak wagyu.

Misalnya, memasak steak dari daging sapi beku yang belum dicairkan dengan sempurna sehingga teksturnya masih keras.

"Kalau daging beku dipaksa masak dan matang, lama-lama steak-nya juga bakal berair," tutur Gustaf.

Baca juga:

Namun demikian, cairan merah yang keluar dari steak, sebenarnya tak mengubah keamanan steak untuk dikonsumsi.

"Memang cairan itu adalah darah daging, tetapi sudah bercampur dengan jusnya, aman dikonsumsi," pungkas Gustaf.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat