Apa Itu Yu Sheng, Tradisi Bersantap Unik pada Perayaan Imlek?

- Setiap negara punya tradisi unik saat merayakan Tahun Baru Imlek. Di Singapura dan Malaysia, salah satu tradisi yang dilakukan yaitu yu sheng.
Dilansir dari laman CNN Travel, yu sheng/yee sang (ikan mentah) atau lou sang/lo hei (aduk) disebut juga dengan lemparan kemakmuran.
Dalam tradisi ini, orang-orang akan mengeliling meja sambil memegang sumpit masing-masing. Setelah itu, di atas meja akan dihidangkan makanan.
Baca juga:
- 5 Tips Menyimpan Manisan Buah agar Tahan Lama Usai Imlek
- 7 Promo Minuman Spesial Imlek 2025, Xi Bo Ba Rp 10.000
Setiap penambahan bahan makanan ke dalam piring akan diikuti dengan kata-kata keberuntungan. Biasanya, bahan-bahan yang ditambahkan seperti sayuran, irisan kacang mentah, saus, kacang-kacangan, ataupun keripik wonton.
Setelah dihidangkan, semua orang yang mengelilingi meja tersebut akan menyantap makanan di atas meja secara serentak. Caranya, bahan-bahan makanan tersebut akan dilemparkan setinggi mungkin sembari meneriaki harapan untuk tahun mendatang.
Baca juga:
- Makna Manisan Imlek, Simbol Harapan dan Kebahagiaan
- Makna Kue Keranjang Saat Imlek, Tak Cuma Simbol Keberuntungan
Beberapa frasa keberuntungan yang paling populer diucapkan saat tradisi ini yaitu huat ah! (kemakmuran), xin nian kuai le! (selamat tahun baru), dan da ji da li! (Semoga keberuntungan dan rezeki berlimpah).

Konon, semakin tinggi lemparan bahan makanan, maka semakin banyak berkat yang diharapkan.
Belum ada bukti sejarah yang pasti mengenai asal muasal tradisi ini, tetapi tradisi ini cukup popular di Singapura dan Malaysia.
Yu sheng di Sinapura diperkirakan sudah ada sejak 1960-an. Mulanya tradisi ini dikenalkan oleh empat juru masak khas China. Mereka ialah Sin Leong, Hooi Kok Wai, Tham Yui Kai, dan Lau Yoke Pui.
Baca juga:
- Cara Seduh Teh Oolong, Salah Satu Sajian Teh Saat Imlek
- Resep Sup Ubi Ungu, Dessert untuk Perayaan Imlek
Sementara itu di Malaysia, banyak orang mengklaim hidangan ini diciptakan oleh para koki, yang terinspirasi oleh mi ikan tradisional, di sebuah restoran bernama Loke Ching Kee di Kota Seremban pada tahun 1940-an.
Tradisi ini biasanya dilakukan pada hari ketujuh Tahun Baru Imlek, atau dikenal juga dengan sebutan "Hari Ulang Tahun Rakyat".
Terkini Lainnya
- Resep Semur Telur Puyuh Campur Tahu, Lauk Berkuah untuk Sahur
- Resep Ayam Goreng Lengkuas, Food Prep untuk Sahur Anak Kos
- Resep Sup Daging Sapi, Ide Menu Sahur yang Berkuah untuk Keluarga
- Alasan Makanan Ultra Proses Sebaiknya Dihindari, Bikin Gangguan Mental
- Kurangi Konsumsi Garam, Ternyata Banyak Manfaatnya
- 3 Manfaat Petai, Bantu Jaga Kesehatan Jantung
- Cara Mengatasi Ingin Makan, meski Tidak Lapar
- Manfaat Minum Jamu, Baik untuk Sistem Kekebalan Tubuh
- Ciri Tabung Gas Bocor, Awas Mirip kalau Mau Habis
- Resep Sop Ayam Jagung Manis, Menu Sehat untuk yang Sakit
- Kenali 6 Jenis Cokelat dan Perbedaannya Sebelum Bikin Kue Valentine
- Resep Perkedel Tahu Kornet untuk Bekal ke Kantor
- Cara Membuat Es Beras Kencur untuk Segarkan Tubuh
- Resep Semur Telur Bebek Berkulit untuk 5 Porsi
- Cara dan Tips Membuat Sambal Matah
- Selebgram Iris Wullur Singgung Dugaan Perselingkuhan Suami
- 5 Tempat Makan di Pecinan Semarang, Banyak Kuliner Halal
- Alasan Harga Lapis Legit Mahal, Capai Rp 1 Jutaan Per Loyang
- Ini Ciri Kue Keranjang Basi, Rasanya Berubah
- 4 Pewarna Merah Alami, Bisa untuk Makanan Imlek
- Resep Ayam Rica-rica, Ide Lauk Pedas dan Gurih untuk Keluarga