airtronicfirearms.com

Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Mobil yang hancur setelah terkena serangan rudal di Kota Kharkiv, Ukraina, Selasa (23/1/2024). Gempuran terbaru dalam perang Rusia-Ukraina ini menewaskan enam orang dan puluhan korban luka-luka.
Lihat Foto

KYIV, - Ukraina menuduh Rusia telah menahan dan membunuh warga sipil di kota perbatasan Vovchansk di wilayah timur laut Kharkiv.

Demikian diungkapkan Menteri Dalam Negeri Ukraina Igor Klymenko dalam sebuah postingan di Telegram pada Kamis (16/5/2024).

"Pasukan Rusia menahan warga sipil," kata Igor Klymenko dalam postingannya, dikutip dari AFP.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Menurut laporan intelijen, militer Rusia, yang berusaha mendapatkan pijakan di kota, tidak mengizinkan penduduk setempat untuk mengungsi.

"Mereka mulai menculik orang dan membawa mereka ke ruang bawah tanah," kata dia.

Dia mengatakan ada juga laporan mengenai penembakan pertama terhadap warga sipil oleh militer Rusia.

"Salah satu penduduk Vovchansk mencoba melarikan diri dengan berjalan kaki, menolak mengikuti perintah penjajah, dan dibunuh oleh Rusia," ujarnya.

Polisi daerah telah membuka penyelidikan kejahatan perang atas tuduhan tersebut, kata Klymenko.

AFP tidak dapat memverifikasi klaim tersebut. Belum ada tanggapan segera dari Moskwa terhadap tuduhan tersebut.

Sebelumnya, Ukraina telah mengevakuasi hampir 9.000 orang dalam seminggu sejak pasukan Rusia menyerbu perbatasan dalam serangan darat yang mengejutkan.

Tentara Rusia sebelumnya juga dituduh mengeksekusi warga sipil di beberapa wilayah Ukraina yang mereka tangkap dan kendalikan sejak Rusia menyerbu pada Februari 2022.

Baca juga: Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Sedangkan pada April 2022, puluhan mayat warga sipil, beberapa dengan tangan terikat, ditemukan di Bucha, pinggiran kota Kyiv, setelah pendudukan selama sebulan oleh pasukan Rusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat