Bom Meledak di Kedai Teh Nigeria, 19 Tewas dan 27 Orang Terluka
ABUJA, - Sebuah bom meledak di kedai teh di timur laut Nigeria pada Rabu (31/7/2024) malam. Akibatnya, 19 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Menurut Ibrahim Liman, anggota milisi anti-jihadis yang bekerja dengan tentara, kepada AFP, ledakan itu jadi yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
"Terjadi ledakan di kedai teh di Kawuri sekitar pukul 20.00 kemarin. Kami telah menemukan 19 mayat dan 27 orang terluka," kata Ibrahim.
Baca juga: Nigeria Dilanda Serangkaian Bom Bunuh Diri, 18 Orang Tewas, Pelaku Ada yang Bawa Bayi
Dua anggota milisi lainnya mengonfirmasi jumlah korban jiwa di Kawuri, sekitar 50 kilometer dari ibu kota negara bagian Maiduguri.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan hari Rabu itu, namun kelompok jihad Boko Haram dan saingannya Negara Islam Provinsi Afrika Barat keduanya aktif di Borno.
Gubernur Negara Bagian Borno pada hari Kamis mengumumkan atau memberlakukan jam malam setelah serangan itu, kata sebuah pernyataan polisi.
Jam malam diberlakukan ketika warga Nigeria melakukan demonstrasi secara nasional pada Kamis mengenai krisis biaya hidup, termasuk di ibu kota Abuja dan di Maiduguri.
Kelompok militan masih melakukan penyergapan, pemboman pinggir jalan dan penculikan dari tempat persembunyian di pedesaan, namun serangan bom di kota-kota dan desa-desa kini lebih jarang terjadi di wilayah timur laut.
Baca juga: Israel Konfirmasi Panglima Militer Hamas Tewas dalam Serangan Udara Bulan Lalu
"Boko Haram menyerang di Kawuri tadi malam. Mereka mengejutkan kami karena sudah lama tidak ada serangan seperti itu," kata Babakura Kolo, seorang komandan milisi, kepada AFP.
Korban luka diangkut ke rumah sakit di Maiduguri. Militer Nigeria tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi.
Serangan Kawuri terjadi hanya beberapa minggu setelah beberapa penyerang bunuh diri menewaskan 32 orang di daerah Gwoza di Negara Bagian Borno ketika mereka menargetkan sebuah pesta pernikahan, rumah sakit, dan pemakaman.
Serangan bom besar jarang terjadi sejak tentara Nigeria mengusir militan dari wilayah yang mereka kuasai pada puncak konflik 2014. Pasukan Chad membantu mengusir para jihadis.
Diketahui, angkatan bersenjata Nigeria juga memerangi geng-geng bersenjata berat di barat laut negara itu.
Sementara itu, ratusan ribu orang juga telah mengungsi di negara bagian barat laut dan tengah Nigeria.
Baca juga: Rusia Ancam Tembak Jatuh F-16 yang Dikirim ke Ukraina
Di mana geng-geng yang dikenal secara lokal sebagai bandit menargetkan desa-desa dan pertanian untuk melakukan penculikan massal demi mendapatkan uang tebusan.
Terkini Lainnya
- Pejabat Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Senilai Rp 4 Triliun bagi Suriah dan Negara Tetangga
- Hari Ini, Kabinet Israel Bakal Rampungkan Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
- Usai Latihan Militer dengan Bahan Peledak, Hutan di Jepang Terbakar
- India Sukses Lakukan "Docking" Luar Angkasa untuk Pertama Kali
- Investigator Temukan Bulu Burung dan Darah di Kedua Mesin Jeju Air yang Kecelakaan
- China Hadapi Krisis Demografis: Populasi Turun Tahun Ketiga Berturut-Turut pada 2024
- Serangan Israel Terus Berlanjut di Gaza Jelang Gencatan Senjata Minggu
- Paus Fransiskus Cedera Lengan Setelah Jatuh di Vatikan
- Gencatan Senjata Gaza Dijadwalkan Dimulai Minggu, Hambatan Terakhir Berusaha Diselesaikan
- TikTok Tinggalkan AS: Bagaimana Nasib Kreator dan Pengguna?
- Gencatan Senjata Gaza: Rincian Kesepakatan dan Dampaknya
- [POPULER GLOBAL] TikTok Akan Tutup Total di AS 19 Januari | Rangkaian Acara Pelantikan Trump
- Jelang Pelantikan Donald Trump, Pagar Sepanjang 48 Km Didirikan di Washington DC
- Terekam CCTV, Penusuk Saif Ali Khan Masuk Lewat Tangga Darurat
- 5 Pengakuan Mengejutkan Nanang 'Gimbal' Tega Bunuh Sandy Permana
- Israel Konfirmasi Panglima Militer Hamas Tewas dalam Serangan Udara Bulan Lalu
- Jika Trump Menang, Korut Ingin Mulai Lagi Perundingan Nuklir
- Rusia Ancam Tembak Jatuh F-16 yang Dikirim ke Ukraina
- Remaja Indonesia Tebar Kebaikan di Flipina, Ini yang Dilakukannya