Hamas Tuduh PM Israel yang Coba Gagalkan Gencatan Senjata di Gaza
GAZA, - Kelompok Hamas pada Kamis (5/9/2024) menuduh PM Israel Benjamin Netanyahu yang mencoba menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Hal itu dikatakan setelah Netanyahu mengatakan bahwa kelompok Hamas telah menolak segalanya yang berhubungan dengan negosiasi.
Diketahui, Netanyahu kini sedang menghadapi tekanan setelah enam sandera tewas di terowongan di Gaza.
Baca juga: PM Israel Sebut Hamas Menolak Segalanya di Perundingan Gencatan Senjata Gaza
"Kami mencoba mencari beberapa area untuk memulai negosiasi," kata Netanyahu pada Rabu (4/9/2024).
"Mereka (Hamas) menolak untuk melakukan itu. Mereka juga mengatakan tidak ada yang perlu dibicarakan," imbuh dia, dikutip dari AFP pada Kamis (5/9/2024).
Netanyahu menegaskan bahwa Israel harus mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphia di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza.
Tujuannya untuk mencegah penyelundupan senjata ke Hamas, yang serangannya pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel telah memulai perang di Gaza.
Hamas menuntut penarikan penuh Israel dari area tersebut dan pada Kamis mengatakan desakan Netanyahu pada zona perbatasan bertujuan untuk menggagalkan tercapainya kesepakatan.
Kelompok Hamas Palestina juga mengatakan kesepakatan baru tidak diperlukan lagi.
Baca juga: Usai Kematian Sandera, PM Israel: Hamas Tak Inginkan Kesepakatan Gencatan Senjata
Ini karena Hamas telah menyetujui gencatan senjata yang digariskan oleh Presiden AS Joe Biden beberapa bulan lalu.
"Kami tidak membutuhkan proposal baru," kata kelompok itu di Telegram.
"Kami memperingatkan agar tidak jatuh ke dalam perangkap Netanyahu dan tipu dayanya, yang menggunakan negosiasi untuk memperpanjang agresi terhadap rakyat kami," tambah pernyataan Hamas.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada wartawan bahwa Washington berpikir ada cara untuk mengatasi kebuntuan tersebut.
Pada protes Israel di beberapa kota minggu ini, para pengkritik Netanyahu menyalahkannya atas kematian para sandera.
Merekan mengatakan bahwa Netanyahu telah menolak untuk membuat konsesi yang diperlukan guna mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Baca juga: Pejabat Hamas Tuduh PM Israel Tolak Setujui Perjanjian Gencatan Senjata Terakhir
"Kami hanya menunggu mereka kembali kepada kami, kembali hidup-hidup dan tidak dalam peti mati," kata Anet Kidron, yang komunitasnya di Kibbutz Beeri diserang pada 7 Oktober 2023.
Terkini Lainnya
- Kata AS soal Insiden "Pager-pager" di Lebanon Meledak Bersamaan
- WHO Sebut Tank-tank Israel Tembaki Konvoi Bantuan di Gaza
- Saat "Pager" Tenyata Masih Digunakan di Lebanon hingga Amerika...
- New York Times: "Pager-pager" yang Meledak di Lebanon Berasal dari Taiwan, tapi Disabotase Israel
- Kata Ahli soal Kemungkinan Penyebab "Pager-pager" di Lebanon Meledak Bersamaan
- Lebanon dan Hezbollah Salahkan Israel atas Ledakan "Pager-pager"
- [POPULER GLOBAL] Banjir Myanmar Tewaskan 226 Orang | AS Masukkan Brunei ke Daftar Hitam
- "Pager-pager" Meledak Bersamaan di Lebanon, 9 Orang Tewas, 2.800 Terluka
- Rusia Tembak Mati Agen Ukraina yang Hendak Pasang Bom di Mobil Pejabat
- Main Petak Umpet, 4 Anak Kecil Terjebak di "Freezer" lalu Meninggal
- Koala Masuk Toko di Australia, Keras Kepala Tak Mau Dikeluarkan
- Merasa Terancam, Rusia Tingkatkan Pasukan di Perbatasan Jadi 1,5 Juta Tentara
- Penutup Got Ambles di Trotoar Thailand, Korban Nyaris Tenggelam
- Trump Ceritakan Upaya Pembunuhan di Klub Golf Miliknya
- Netanyahu: Memulangkan Warga Israel ke Wilayah Utara Kini Jadi Tujuan Perang
- New York Times: "Pager-pager" yang Meledak di Lebanon Berasal dari Taiwan, tapi Disabotase Israel
- Boeing Hadapi Situasi Sulit, 30.000 Pekerja Mogok Kerja dan Potong Pengeluaran
- BMKG Deteksi Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W, Bisa Picu Hujan Lebat di Indonesia
- Istri Aktor Norman Chui Meninggal Dunia Saat Mengurus Pemakaman Suami
- [POPULER PROPERTI] AHY Berencana Pinjam Duit Bank Dunia Rp 9,7 Triliun
- China Selatan Bersiap Hadapi Topan Yagi yang Dahsyat
- Siswa 14 Tahun Tembak Guru dan Temannya di Sekolah AS, 4 Tewas
- Paus Fransiskus: Ekstremisme-Intoleransi Memicu Perang di Seluruh Dunia
- Ketua Suporter Garis Keras Inter Milan Bunuh Pewaris Mafia 'Ndrangheta
- 36 Virus Baru Muncul di Peternakan China, Ada yang Berisiko Tinggi Menular ke Manusia