airtronicfirearms.com

Ini Alasan PM Israel Pertahankan Kendali Jalur Penyeberangan Gaza-Mesir

Foto yang diambil pada 19 Maret 2007 menunjukkan tentara Mesir berpatroli di jalan yang sejajar dengan Koridor Philadelphia.
Lihat Foto

TEL AVIV, - Perundingan terkait gencatan senjata di Gaza kembali terhenti. Salah satunya karena Israel ngotot ingin mempertahankan koridor Philadelphia.

Koridor atau penyeberangan Gaza dan Mesir itu menjadi titik pertikaian dalam perundingan tersebut. Padahal, akhir Mei kesepakatan hampir tercapai.

Yakni mengenai kesepakatan yang akan melibatkan penarikan pasukan Israel dari Gaza, pembebasan sekitar 90 tawanan yang ditahan di Gaza oleh kelompok Hamas, dan pembebasan ratusan warga Palestina dari penjara Israel.

Baca juga: Vaksinasi Polio Tahap Pertama di Gaza Jangkau 189.000 Anak

Akan tetapi, PM Israel Benjamin Netanyahu kemudian menambahkan empat syarat yang tidak dapat dinegosiasikan.

Termasuk mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphia, jalur tanah sepanjang 14 km yang berbatasan dengan Mesir.

Pada Senin (2/9/2024), Netanyahu menegaskan lagi bahwa poros kejahatan membutuhkan Koridor Philadelphia. Untuk itu ia harus mengendalikannya.

"Hamas bersikeras agar kita tidak berada di sana, dan karena alasan itu, saya bersikeras agar kita berada di sana," kata PM Israel, dikutip dari Al Jazeera pada Kamis (5/9/2024).

Netanyahu mengatakan bahwa dimungkinkan Hamas menyelundupkan barang-barang, bahkan senjata, melalui Philadelphia sebelum 7 Oktober 2023.

Hal ini membuat para kritikus percaya bahwa tuntutan Netanyahu di saat-saat terakhir lebih terkait dengan upaya mempertahankan perang di Gaza daripada masalah keamanan yang sebenarnya.

"Pada dasarnya, itu adalah alasan yang digunakan Netanyahu saat ini," kata Zachary Lockman, seorang pakar Palestina-Israel di Universitas New York, kepada Al Jazeera.

"Dia mencari dalih apa pun yang dapat digunakan untuk menghindari kesepakatan penyanderaan atau gencatan senjata," jelas dia.

Netanyahu telah dikritik dalam negeri oleh tokoh-tokoh seperti menteri pertahanannya dan sesama anggota partai Likud, Yoav Gallant.

"Fakta bahwa kita memprioritaskan Koridor Philadelphia dengan mengorbankan nyawa para sandera adalah aib moral," kata Gallant kepada para menteri.

Baca juga: Hamas Tuduh PM Israel yang Coba Gagalkan Gencatan Senjata di Gaza

Beberapa tokoh militer telah mengkritik keputusan Netanyahu dari sudut pandang strategis.

Sementara Kepala Staf Umum Angkatan Darat Israel Herzi Halevi mengatakan menempatkan tentara di Koridor Philadelphia akan membuat mereka menghadapi risiko yang tidak perlu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat