Kelompok Pembela Hak Hewan Kecam Penembakan Paus Hvaldimir, Ini Alasannya
OSLO, - Kelompok pembela hak-hak hewan mengecam keras penembakan terhadap paus beluga yang terkenal di Norwegia, Hvaldimir, yang ditemukan mati pada Sabtu lalu.
Organisasi NOAH dan OneWhale telah melayangkan pengaduan resmi kepada polisi Norwegia, mendesak agar dilakukan investigasi kriminal terkait kasus ini.
Hvaldimir, yang dijuluki demikian karena plesetan dari kata "hval" (bahasa Norwegia untuk paus), selama ini menjadi perhatian publik setelah pertama kali muncul di Norwegia pada tahun 2019.
Baca juga: Hvaldimir Paus Mata-mata Rusia Ternyata Mati Ditembak, Banyak Luka di Tubuhnya
Kecurigaan bahwa paus ini dilatih oleh Rusia sebagai mata-mata muncul setelah ditemukannya tali pengaman buatan manusia yang terpasang di tubuhnya.
Namun, kelompok-kelompok pembela hak hewan menekankan bahwa terlepas dari spekulasi mengenai asal-usulnya, penembakan terhadap Hvaldimir merupakan tindakan kekerasan terhadap hewan yang tidak dapat ditoleransi.
“Kami sangat prihatin dengan luka tembak yang ditemukan di tubuh paus ini,” ujar Regina Crosby Haug, kepala OneWhale, organisasi yang didirikan untuk memantau Hvaldimir.
Foto-foto yang diambil menunjukkan luka-luka yang sangat mengkhawatirkan, mengindikasikan adanya tindakan kekerasan yang disengaja.
Dilansir dari AFP, Direktur NOAH, Siri Martinsen, juga menambahkan bahwa kematian Hvaldimir merupakan bentuk pelanggaran hak hewan yang serius.
“Ini adalah serangan yang brutal terhadap makhluk yang sudah lama dianggap sebagai simbol keterhubungan manusia dengan alam. Kami mendesak polisi untuk segera bertindak dan melakukan penyelidikan menyeluruh," ujarnya.
Kasus ini tidak hanya menyoroti aspek kejahatan terhadap hewan, tetapi juga pentingnya melindungi satwa liar yang hidup di wilayah perairan bebas dari tindakan kekerasan manusia.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-924 Serangan Rusia ke Ukraina: Menlu Kuleba Mundur | Temuan Kematian Hvaldimir
Kelompok pembela hak hewan menyerukan agar tragedi ini menjadi pengingat pentingnya regulasi yang lebih ketat dan perlindungan bagi satwa-satwa laut, terutama yang berinteraksi dengan manusia.
Institut Kedokteran Hewan Norwegia sedang melakukan autopsi terhadap jasad Hvaldimir, dan laporan hasilnya akan tersedia dalam beberapa minggu ke depan. Jika ditemukan indikasi kriminal dalam hasil autopsi, polisi akan diberi tahu untuk mempercepat penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Desa Ukraina Lepas Lagi ke Tangan Rusia, Kali Ini di Karlivka
Kematian tragis Hvaldimir, paus yang pernah dianggap sebagai simbol hubungan misterius antara manusia dan hewan, kini menjadi sorotan kelompok pembela hak hewan yang menuntut keadilan dan perlindungan bagi semua satwa liar.
Terkini Lainnya
- Rusia Tembak Mati Agen Ukraina yang Hendak Pasang Bom di Mobil Pejabat
- Main Petak Umpet, 4 Anak Kecil Terjebak di "Freezer" lalu Meninggal
- Koala Masuk Toko di Australia, Keras Kepala Tak Mau Dikeluarkan
- Merasa Terancam, Rusia Tingkatkan Pasukan di Perbatasan Jadi 1,5 Juta Tentara
- Penutup Got Ambles di Trotoar Thailand, Korban Nyaris Tenggelam
- Trump Ceritakan Upaya Pembunuhan di Klub Golf Miliknya
- Netanyahu: Memulangkan Warga Israel ke Wilayah Utara Kini Jadi Tujuan Perang
- Tersangka Mengintai 12 Jam Sebelum Trump Bermain Golf
- Meta Larang Media Pemerintah Rusia karena Dituduh Lakukan Operasi Rahasia
- Catat Rekor, Jepang Punya 95.000 Lebih Warga Berusia di Atas 100 Tahun, Kebanyakan Perempuan
- Peta Tertua di Dunia Ditemukan, Rahasia Gelap Babilonia Coba Diungkap
- Dilanda Aksi Mogok, Boeing Potong Pengeluaran dan Pertimbangkan PHK Karyawan
- Ini Senter Paling Terang di Dunia, Konon Bisa Ubah Malam Jadi Siang
- Pria Ini Sewakan Jasa Merusak Pesta Pernikahan, Tarif Rp 8,5 Juta
- Ria Ricis dan Teuku Ryan Akan Diperiksa terkait Laporan Atta Halilintar soal Tudingan Nikah Siri
- Vaksinasi Polio Tahap Pertama di Gaza Jangkau 189.000 Anak
- Korut Kembali Terbangkan Banyak Balon Sampah ke Selatan
- Hamas Tuduh PM Israel yang Coba Gagalkan Gencatan Senjata di Gaza
- China Selatan Bersiap Hadapi Topan Yagi yang Dahsyat