Menengok ke Luar Jendela, Gadis Palestina Langsung Tewas Ditembus Peluru Israel
JENIN, - Seorang gadis Palestina berusia 16 tahun terbunuh di kota Jenin, Tepi Barat, yang diduduki Israel pekan ini.
Dia ditembak mati oleh penembak jitu Israel ketika ia melihat ke luar jendela rumahnya, kata ayahnya pada Rabu (4/9/2024).
Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan kematian Lujain Osama Musleh pada Selasa, dalam sebuah operasi besar di beberapa daerah di Tepi Barat yang melibatkan ratusan tentara dan kendaraan lapis baja.
Baca juga: Hamas Tuduh PM Israel yang Coba Gagalkan Gencatan Senjata di Gaza
Dilansir Al Jazeera, Osama Musleh mengatakan tentara telah mengepung rumah yang bersebelahan dengan rumahnya ketika putrinya ditembak di bagian dahi setelah membuka tirai untuk melihat ke luar.
“Dia tidak naik ke atap, dia tidak melempar batu, dan dia tidak membawa senjata,” katanya. “Dia berusia 16 tahun. Satu-satunya hal yang dia lakukan adalah melihat dari jendela dan tentara melihatnya dan menembaknya. Satu peluru yang menyasar dahinya.”
Lebih dari 30 warga Palestina telah terbunuh dan puluhan penangkapan telah dilakukan selama operasi tersebut, yang dimulai seminggu yang lalu di berbagai daerah di Tepi Barat.
Sebagian besar telah diklaim sebagai anggota kelompok Palestina seperti Hamas, Jihad Islam atau Fatah, namun beberapa, seperti Lujain, adalah warga sipil yang tidak terlibat.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka meluncurkan operasi tersebut, yang merupakan yang terbesar di Tepi Barat selama berbulan-bulan.
Tujuannya untuk menggagalkan kelompok-kelompok militan yang didukung Iran yang sedang mempersiapkan serangan terhadap warga sipil Israel.
Selama sepekan terakhir, pasukan telah terlibat baku tembak dengan para pejuang Palestina, merusak rumah-rumah dan bangunan lain serta menghancurkan jalan raya dalam apa yang dikatakannya sebagai perburuan alat peledak rakitan.
Baca juga: PM Israel Sebut Hamas Menolak Segalanya di Perundingan Gencatan Senjata Gaza
Kamal Abu al-Rub, Gubernur Jenin, mengatakan bahwa pasukan Israel telah melakukan 12 kali serangan besar ke Jenin sejak dimulainya perang Gaza hampir setahun yang lalu.
“Ini adalah yang paling parah, paling menyakitkan dan menindas,” katanya kepada Reuters.
Baca juga: Protes di Israel Masuki Malam Ketiga, AS Terus Dorong Gencatan Senjata Gaza
Ia mengatakan operasi tersebut, yang kini memasuki hari kedelapan, telah menyebabkan penderitaan besar bagi penduduk kota dan kamp pengungsi yang berdekatan.
Terkini Lainnya
- Belajar dari FKK Mojosongo di Solo, Sediakan Bubur Bayi Standar WHO untuk Warga...
- Bulgaria Klaim Tak Terkait Perangkat Mematikan yang Dikirim ke Hizbullah
- Pejabat AS: Gencatan Senjata Gaza Tak Mungkin Tercapai di Masa Jabatan Biden
- Analisis: 70.000 Relawan Rusia Tewas Saat Perang di Ukraina
- Menteri Taiwan Klaim Komponen "Pager" dalam Ledakan di Lebanon Bukan dari Negaranya
- Tupperware Bangkrut dan Alasan Pelik di Baliknya
- Penjelasan Produsen "Walkie-talkie" Jepang Terkait Produk yang Meledak di Lebanon
- Praktik Dinasti Politik di Sri Lanka, Keluarga Rajapaksa Ingin Kembali Berkuasa...
- Taiwan Periksa Pimpinan Gold Apollo Terkait Ledakan "Pager" di Lebanon
- Polisi Malaysia Tahan Pemimpin Kelompok Islam Terkait Pelecehan Seksual Anak
- Pencarian Asal-usul "Pager" Hizbullah yang Meledak Meluas ke Bulgaria dan Norwegia
- Bumi Dipastikan Punya "Bulan" Kedua Musim Gugur Ini
- Israel Luncurkan 52 Gempuran ke Lebanon Selatan, Klaim Sasar 100 Peluncur Roket
- Rangkuman Hari Ke-939 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Berencana Temui Trump | Parlemen UE Dukung Ukraina Serang Jauh Wilayah Rusia
- Iran Tanggapi Ledakan "Pager-pager" dan "Walkie-Talkie" di Lebanon, Peringatkan Israel
- Kelompok Pembela Hak Hewan Kecam Penembakan Paus Hvaldimir, Ini Alasannya
- Vaksinasi Polio Tahap Pertama di Gaza Jangkau 189.000 Anak
- Korut Kembali Terbangkan Banyak Balon Sampah ke Selatan
- Hamas Tuduh PM Israel yang Coba Gagalkan Gencatan Senjata di Gaza