airtronicfirearms.com

AS Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Capai 90 Persen

Juru bicara Pentagon John Kirby berbicara selama pengarahan di Pentagon di Washington, Senin, 24 Januari 2022.
Lihat Foto

WASHINGTON DC, - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan bahwa pemerintahan Joe Biden yakin kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas sudah 90 persen disepakati.

"Anda menyebutnya optimis. Saya menyebutnya akurat. Itulah seberapa dekat kami percaya bahwa kami sudah dekat. Di situlah kita telah sampai. Kerangka dasar kesepakatan telah disepakati," kata Kirby, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Menengok ke Luar Jendela, Gadis Palestina Langsung Tewas Ditembus Peluru Israel

"Apa yang kita bicarakan sekarang adalah rincian pelaksanaannya dan khususnya pertukaran tahanan. Dan sekarang kalkulasinya berbeda karena apa yang terjadi selama akhir pekan," katanya.

Dia mengacu pada penemuan kembali jenazah enam tawanan dari Gaza oleh pasukan Israel.

"Tidak ada yang dinegosiasikan sampai semuanya dinegosiasikan, dan hal-hal yang masih dalam proses saat ini sangat, sangat rinci. Ini yang membuat segalanya menjadi sulit," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak Israel dan Hamas untuk menyelesaikan gencatan senjata di Gaza. Dia juga menyatakan bahwa 90 persen kesepakatan telah siap.

Dilansir AFP, Blinken mengatakan bahwa AS akan menawarkan ide-ide lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang melalui mediator Mesir dan Qatar dengan harapan dapat mencapai kesepakatan.

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada Kamis (9/6/2024) membantah penilaian AS bahwa 90 persen kesepakatan sudah siap. Dia menyebut kesepakatan masih jauh.

Meski begitu, Blinken mengulangi penilaian tersebut pada konferensi pers saat berkunjung ke Haiti.

Baca juga: AS Beri Sinyal Targetkan Normalisasi Israel-Arab Saudi Sebelum Januari 2025

"Saya pikir berdasarkan apa yang saya lihat, 90 persen sudah setuju," ujarnya.

"Ini benar-benar menjadi tanggung jawab kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan dalam isu-isu yang tersisa," kata Blinken.

AS dalam beberapa minggu terakhir telah mendorong sebuah proposal untuk menjembatani kesenjangan antara kedua belah pihak, yang mencakup ketidaksepakatan atas desakan Netanyahu untuk meninggalkan sejumlah pasukan Israel di perbatasan antara Gaza dan Mesir.

Blinken mengatakan bahwa ia percaya bahwa Netanyahu, yang telah menempatkan prioritas utama pada normalisasi hubungan diplomatik dengan negara-negara Arab, masih dapat mencapai kesepakatan bersejarah dengan Arab Saudi, penjaga dua tempat suci umat Islam.

Blinken tidak mengesampingkan adanya kesepakatan sebelum Biden meninggalkan jabatannya pada bulan Januari.

Baca juga: Hunter Biden, Putra Joe Biden, Mengaku Bersalah dalam Tuduhan Pajak Federal

"Saya pikir jika kita bisa mendapatkan gencatan senjata di Gaza, masih ada peluang melalui keseimbangan pemerintahan ini untuk bergerak maju dalam normalisasi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat