Trump Akan Bentuk Komisi Efisiensi jika Menang Pilpres AS, Dikepalai Elon Musk
NEW YORK CITY, - Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump pada Kamis (5/9/2024) mengatakan, ia akan membentuk komisi efisiensi pemerintah yang dikepalai oleh miliarder pendukungnya, Elon Musk.
Ini akan terjadi jika ia memenangi Pilpres AS pada 5 November mendatang.
Trump menyampaikan hal ini dalam sebuah pidato yang luas di mana ia menjabarkan visi ekonominya.
Baca juga: Trump Klaim Punya Rencana yang Dijamin Bisa Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Apa Katanya?
Dilansir Reuters, berbicara di New York Economic Club, mantan presiden ini juga berjanji memangkas tarif pajak perusahaan untuk perusahaan-perusahaan yang memproduksi di dalam negeri.
Dia juga akan membangun zona pajak rendah di tanah federal di mana perusahaan-perusahaan konstruksi akan didorong untuk membangun rumah-rumah baru, dan memulai sebuah sovereign wealth fund.
Trump telah mendiskusikan ide komisi efisiensi dengan para pembantunya selama berminggu-minggu.
Namun, pidatonya pada Kamis adalah pertama kalinya ia secara terbuka mendukung gagasan tersebut.
Ini juga merupakan pertama kalinya Trump mengatakan bahwa Musk telah setuju untuk mengepalai badan tersebut.
Trump tidak merinci bagaimana komisi tersebut akan beroperasi, selain mengatakan bahwa komisi tersebut akan mengembangkan rencana untuk menghilangkan penipuan dan pembayaran yang tidak pantas dalam waktu enam bulan setelah dibentuk.
"Saya akan membentuk komisi efisiensi pemerintah yang bertugas melakukan audit keuangan dan kinerja secara menyeluruh terhadap seluruh pemerintah federal," kata Trump kepada hadirin yang terdiri dari mantan menteri keuangan Trump, Steve Mnuchin, dan pemodal Scott Bessent dan John Paulson.
Baca juga: Pelaku Penembak Trump Habiskan Waktu Berbulan-bulan Cari Target, Kenapa Akhirnya Pilih Trump?
Musk mengatakan dalam sebuah podcast pada 19 Agustus bahwa ia telah melakukan pembicaraan dengan mantan presiden mengenai komisi tersebut dan bahwa ia tertarik untuk menjadi anggota komisi tersebut.
"Saya berharap dapat melayani Amerika jika ada kesempatan. Tidak ada bayaran, tidak ada jabatan, tidak ada pengakuan yang dibutuhkan," tulis kepala Tesla di X pada Kamis.
Para politisi telah menyerukan komisi efisiensi yang terpisah sebelumnya. Presiden Partai Republik Ronald Reagan membentuk badan serupa selama masa jabatannya pada 1981-1989 yang disebut Grace Commission.
Terkini Lainnya
- Rangkuman Hari Ke-936 Serangan Rusia ke Ukraina: Desa-desa Dievakuasi | 2 Perwira Didakwa Kasus Suap
- Penyebab AS Masukkan Brunei Darussalam ke Daftar Hitam
- Tak Terduga, Brunei Darussalam Ternyata Masuk Daftar Hitam AS
- PM Netanyahu Umumkan Tujuan Perang Tambahan Israel
- Dinas Rahasia AS Awasi Unggahan yang Dihapus Elon Musk tentang Biden-Harris
- Banjir Besar di Myanmar Tewaskan 226 Orang
- Tahun 2050, Bakteri Super yang Resisten pada Obat Bakal Bunuh 39 Juta Orang
- Tersangka Penembak Trump Terdaftar sebagai Pemilih Independen
- Yahya Sinwar: Hamas Siap Perang Panjang di Gaza
- [POPULER GLOBAL] Trump Jadi Target Penembakan Lagi | Shanghai Diterjang Topan
- Usai Trump Katakan Benci Taylor Swift, Swifties Berhasil Kumpulkan Rp 615 Juta untuk Dukung Kampanye Kamala Harris
- Malaysia Tegaskan Jalan Masjid India Aman Dikunjungi, Lokasi Turis India "Ditelan" Trotoar
- Shanghai Lumpuh Diterjang Topan Terkuat Sejak 1949, Seperti Ini Kerusakannya
- Perang Israel-Hezbollah di Depan Mata, Menteri Gallant Kabarkan ke AS
- Ukraina Undang PBB dan ICRC untuk Tinjau Situasi Kursk Rusia, Apa Tujuannya?
- AS Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Capai 90 Persen
- Macron Tunjuk Mantan Negosiator Brexit Michel Barnier Jadi PM Baru Perancis
- [POPULER GLOBAL] Paus "Mata-mata Rusia" Ternyata Mati Ditembak | Ketua Suporter Garis Keras Inter Milan Bunuh Ahli Waris Mafia
- Media Korsel Sebut Kim Jong Un Eksekusi 30 Pejabat karena Gagal Tangani Banjir
- Atlet Olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei Tewas Dibakar Pacarnya