Kuala Lumpur Disebut Tak Aman Usai Turis India "Ditelan" Trotoar, Ini Kata Pemerintah Malaysia
JOHOR BARU, - Pemerintah Malaysia menepis anggapan bahwa tanah atau daratan Kuala Lumpur tidak aman usai turis India "ditelan" trotoar pada 23 Agustus lalu dan belum ditemukan.
Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah Malaysia, Nga Kor Ming, pada Kamis (5/9/2024) menegaskan, sinkhole atau lubang runtuhan yang terbentuk di Jalan Masjid India bulan lalu adalah insiden yang terisolasi dan bukan merupakan indikator bahwa Ibu Kota Kuala Lumpur berbahaya.
Dia juga mengatakan, kota-kota besar di seluruh "Negeri Jiran" telah secara teratur dinilai untuk memastikan bahaya struktural atau lingkungan tidak berkembang.
Baca juga: Kata Ahli Malaysia soal Penyebab Trotoar di Kuala Lumpur Ambles dan Telan Turis India
“Selain Kuala Lumpur, negara bagian lain seperti Perak dan Johor, memiliki pemetaan utilitas bawah tanah dan studi struktur tanah yang terus dilakukan secara bertahap.
Langkah-langkah seperti itu, kata dia, penting dilakukan untuk memastikan bahwa kota-kota besar di negara ini aman,
"Jadi, tidak benar jika di luar sana ada yang mengatakan Kuala Lumpur tak aman hanya karena sebuah insiden yang terisolasi,” kata Nga kepada wartawan setelah menghadiri acara di Residensi Pelangi Indah, dikutip dari Bernama.
Menteri tersebut menanggapi komentar yang menyatakan Kuala Lumpur tidak aman setelah seorang turis India jatuh ke dalam sinkhole di Jalan Masjid India bulan lalu dan menghilang.
Nga juga mengatakan studi struktural yang sama digunakan untuk memandu persetujuan untuk pembangunan gedung-gedung bertingkat.
Pekan lalu, Menteri di Departemen Perdana Menteri (Wilayah Federal) Malaysia, Dr Zaliha Mustafa menyampaikan, Dewan Kota Kuala Lumpur (DBKL) akan melakukan pemetaan utilitas bawah tanah dan studi integritas struktur tanah di ibu kota federal.
Ia mengatakan, DBKL akan memastikan semua proyek konstruksi di Kuala Lumpur menyertakan laporan geoteknik.
Baca juga: Malaysia Berlakukan Syarat Baru untuk Pembangunan di Kuala Lumpur Usai Turis India Ditelan Trotoar
Dua hari setelah turis India hilang, Wali Kota Kuala Lumpur, Maimunah Mohd Sharif, juga meyakinkan publik dalam konferensi pers, dengan menyatakan kotanya tetaplah aman.
"Kami hanya akan menganggapnya tidak aman jika ada penelitian yang memberikan bukti sebaliknya," katanya pada 25 Agustus, dikutip dari New Straits Times.
Seperti diketahui, turis India bernama Vijayalaksmi (48) jatuh ke lubang setelah trotoar yang ia tapaki ambles pada 23 Agustus lalu. Operasi pencarian dan penyelamatan oleh berbagai lembaga diluncurkan pada hari yang sama, tetapi kemudian dihentikan setelah sembilan hari.
Terkini Lainnya
- Perusahaan di China Beri iPhone 16 Pro Gratis bagi Semua Karyawannya
- 30 Tewas akibat Baku Tembak Antar Suku di Dekat Tambang Emas Papua Nugini
- AK-47, Tas Ransel, dan Kamera GoPro Ditinggalkan Tersangka untuk Tembak Trump
- Rangkuman Hari Ke-935 Serangan Rusia ke Ukraina: Kemajuan di Pokrovsk | Desakan Zelensky ke Barat
- Lansia di Jepang Capai Rekor Tertinggi, Segini Jumlahnya
- Di Postingan Media Sosial, Trump: "Saya Benci Taylor Swift"
- Rusia Terus Maju di Kota Pokrovsk Ukraina, Masuk Sejauh 10 Km
- Isi Medsos Ryan Wesley Routh, Orang yang Hendak Tembak Trump Saat Main Golf
- Zelensky Kembali Desak Barat Izinkan Ukraina Serang Jauh di Dalam Rusia
- Trump Sedang Main Golf, Moncong Senapan Tiba-tiba Mengarah Kepadanya
- [KABAR DUNIA SEPEKAN] Debat Capres AS Trump Vs Harris | Lanjutan Tur Paus Fransiskus
- Trump Jadi Target Penembakan Lagi, Kali Ini di Dekat Lapangan Golf
- Saat Serangan Udara Israel Justru Tewaskan 3 Warganya Sendiri yang Jadi Sandera di Gaza...
- Rusia Jatuhkan Semua 29 Drone Ukraina Semalam, Kyiv Belum Komentar
- PM Yordania Bisher Khasawneh Tiba-tiba Ajukan Pengunduran Diri, Ada Apa?
- Sosok Ryan Wesley Routh, Pria yang Hendak Tembak Donald Trump di Lapangan Golf
- 7 Kelompok dengan Kondisi Medis yang Tidak Dianjurkan Makan Alpukat
- China Catat Bulan Agustus Terpanas sejak 1961
- Apresiasi Filipina untuk Indonesia atas Penangkapan Mantan Wali Kota Alice Guo
- Trump Janjikan Jabatan Ini untuk Elon Musk jika Menang Pilpres AS 2024
- AS Beri Sinyal Targetkan Normalisasi Israel-Arab Saudi Sebelum Januari 2025
- Hunter Biden, Putra Joe Biden, Mengaku Bersalah dalam Tuduhan Pajak Federal