Paus Fransiskus Mendarat di Papua Nugini, Kali Ini Naik Toyota Raize
PORT MORESBY, - Paus Fransiskus mendarat di Ibu Kota Papua Nugini, Port Moresby pada Jumat (6/9/2024) malam waktu setempat.
Setibanya di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, Sri Paus langsung diterima oleh barisan kehormatan militer dan disambut Wakil Perdana Menteri Papua Nugini, John Rosso, para uskup serta pejabat setempat.
Diketahui, Papua Nugini menjadi negara kedua setelah Indonesia dalam kunjungan apostolik (kerasulan) ke kawasan Asia-Pasifik.
Baca juga: Giliran Papua Nugini Siap Sambut Antusias Kehadiran Paus Fransiskus...
Sebagimana diberitakan AFP, Papua Nugini adalah negara berpenduduk 12 juta orang yang sebagian besar beragama Kristen Protestan.
Di Papua Nugini, Sri Paus akan tinggal hingga Senin (9/9/2024).
Menariknya, Bapa Suci Paus juga mengendarai mobil yang sederhana, bukan mobil mewah.
Di Papua Nugini, Paus Fransiskus menaiki Toyota Raize berwana putih dengan pelat nomor SCV 1.
Ia juga duduk di bangku depan dengan jendela terbuka seperti halnya ia lakukan di Indonesia.
Papua Nugini adalah bekas koloni Australia yang dulu pernah dikunjungi oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1984 dan 1995.
Negara itu secara rutin dilanda kekerasan suku dan kerusuhan berdarah pada bulan Januari menyusul protes antipemerintah terhadap pemotongan upah.
Paus Fransiskus juga dapat kembali menyerukan perlindungan lingkungan yang lebih besar di negara yang telah mencatat penggundulan hutan yang luas dalam beberapa dekade terakhir dan telah dilanda bencana alam.
Ia diharapkan untuk fokus pada penyebaran agama Katolik melalui penginjilan dalam perjalanan satu hari ke Vanimo, sebuah kota di barat laut Papua Nugini yang berpenduduk 10.000 orang.
Baca juga: Paus Fransiskus: Ekstremisme-Intoleransi Memicu Perang di Seluruh Dunia
Pada hari Senin ia akan melakukan perjalanan ke Timor Leste dan kemudian Singapura, di mana ia akan mengakhiri perjalanan terpanjang dan terjauh dari 11 tahun kepausannya.
Terkini Lainnya
- Rusia Tembak Mati Agen Ukraina yang Hendak Pasang Bom di Mobil Pejabat
- Main Petak Umpet, 4 Anak Kecil Terjebak di "Freezer" lalu Meninggal
- Koala Masuk Toko di Australia, Keras Kepala Tak Mau Dikeluarkan
- Merasa Terancam, Rusia Tingkatkan Pasukan di Perbatasan Jadi 1,5 Juta Tentara
- Penutup Got Ambles di Trotoar Thailand, Korban Nyaris Tenggelam
- Trump Ceritakan Upaya Pembunuhan di Klub Golf Miliknya
- Netanyahu: Memulangkan Warga Israel ke Wilayah Utara Kini Jadi Tujuan Perang
- Tersangka Mengintai 12 Jam Sebelum Trump Bermain Golf
- Meta Larang Media Pemerintah Rusia karena Dituduh Lakukan Operasi Rahasia
- Catat Rekor, Jepang Punya 95.000 Lebih Warga Berusia di Atas 100 Tahun, Kebanyakan Perempuan
- Peta Tertua di Dunia Ditemukan, Rahasia Gelap Babilonia Coba Diungkap
- Dilanda Aksi Mogok, Boeing Potong Pengeluaran dan Pertimbangkan PHK Karyawan
- Ini Senter Paling Terang di Dunia, Konon Bisa Ubah Malam Jadi Siang
- Pria Ini Sewakan Jasa Merusak Pesta Pernikahan, Tarif Rp 8,5 Juta
- Ayah Kandung Pernah Menyebutnya Anak Gagal, Baim Cilik: Siapa Pabrik Duit Dia kalau Bukan Aku?
- Hari Ini Topan Yagi Terjang China, Besok Vietnam
- Presiden Tokayev Ungkap Rencana Gelar Referendum soal Pembangunan PLTN di Kazakhstan
- Serangan Udara Junta Myanmar Tewaskan 11 Warga Sipil
- Populasi di Jepang Menurun, 6 Tahun ke Depan "Kesempatan Terakhir"
- Polisi Malaysia Peringatkan Tiktokers Berhenti Kunjungi Lokasi Trotoar Ambles demi Konten