Pasukan Israel Tinggalkan Tepi Barat, Sementara Perundingan Gaza Masih Buntu
TEPI BARAT, - Pasukan Israel mengakhiri serangan di Tepi Barat dan meninggalkan daerah itu pada Jumat (6/9/2024). Jerman yang menjadi sekutu Israel memperingatkan agar Tepi Barat tidak diperlakukan sama dengan Gaza.
Tidak ada konfirmasi resmi dari militer Israel bahwa mereka telah menarik diri dari Jenin, benteng kelompok bersenjata Palestina, tetapi wartawan AFP melaporkan penduduk kembali ke kota itu setelah pertempuran.
Diketahui, penarikan pasukan yang dilaporkan itu terjadi ketika Israel berselisih dengan sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Ini Alasan PM Israel Pertahankan Kendali Jalur Penyeberangan Gaza-Mesir
Yakni terkait perundingan yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata dalam perang di Gaza sejak Oktober 2023.
Pada Kamis, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak Israel dan Hamas untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata, dengan mengatakan: "Saya kira berdasarkan apa yang saya lihat, 90 persen disetujui".
Tetapi PM Israel Benjamin Netanyahu membantahnya dalam sebuah wawancara dengan Fox News, dengan mengatakan: "Itu tidak mendekati".
Washington, bersama dengan mediator lain dalam perundingan Qatar dan Mesir, telah mendorong usulan untuk menjembatani kesenjangan antara kedua belah pihak yang saling menyalahkan atas kegagalan mencapai kesepakatan.
Netanyahu bersikeras agar militer Israel ditempatkan di perbatasan antara Gaza dan Mesir di sepanjang Koridor Philadelphia.
Hamas menuntut penarikan penuh Israel, dengan mengatakan bahwa mereka telah menyetujui perjanjian gencatan senjata yang digariskan oleh Presiden AS Joe Biden beberapa bulan lalu.
Sementara itu, di Israel pada Jumat, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan bahwa pendekatan militer murni bukanlah solusi untuk situasi di Gaza.
Hal itu mengacu pada penyelamatan enam sandera Israel yang tewas dan diumumkan pada hari Minggu.
Ia juga memperingatkan terhadap seruan oleh anggota sayap kanan garis keras dari kabinet Israel agar militer mengambil pendekatan yang sama terhadap Tepi Barat seperti di Gaza.
"Ketika anggota pemerintah Israel sendiri menyerukan pendekatan yang sama di Tepi Barat seperti di Gaza, itulah yang benar-benar membahayakan keamanan Israel," kata Baerbock kepada wartawan.
Baca juga: Vaksinasi Polio Tahap Pertama di Gaza Jangkau 189.000 Anak
Rekannya dari Israel, Israel Katz, mengatakan Iran ingin mempersenjatai Tepi Barat seperti Gaza.
"Tidak ada yang menginginkan kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata," imbuhnya dan menyalahkan Hamas atas kebuntuan dalam perundingan tersebut.
Terkini Lainnya
- Pria Ini Tidak Sengaja Membayar Tagihan Listrik Tetangganya Selama 18 Tahun
- Serangan Jihadis di Mali Tewaskan 77 Orang dan Lukai 255 Lainnya
- Analisis: Bagaimana Pager Hizbullah Bisa Meledak?
- Israel Tangkap Warganya yang Berencana Membunuh Netanyahu
- Australia Alami Kerugian Judi Terbesar di Dunia
- Israel Klaim Serang 7 Lokasi Hizbullah di Lebanon Usai Diguncang Ledakan "Pager" dan "Walkie-Talkie"
- Sejarah Konflik Hizbullah dan Israel, Dimulai dari Invasi Israel 1982 hingga Konflik Gaza
- Ledakan Walkie-Talkie di Lebanon, Jumlah Korban Tewas Anggota Hizbullah Jadi 20 Orang
- Sejarah Tupperware: Dulu Idola Ibu-ibu, Kenapa Sekarang Bangkrut?
- Bagaimana Hizbullah Mendapatkan Pager hingga Akhirnya Meledak di Lebanon?
- Siswa Sekolah Jepang di China Tewas Sehari Usai Ditikam
- Perangkat Komunikasi Hizbullah Meledak Lagi, Akankah Konflik dengan Israel Makin Luas?
- Misteri Asal Muasal "Pager" dan "Walkie-Talkie" yang Meledak di Lebanon...
- Walkie-Talkie Hizbullah yang Meledak Berasal dari Jepang, Produsen Akan Selidiki
- Usai Jalani Perawatan Kanker, Kate Middleton Kini Kembali Kerja
- Ini Hasil Penyelidikan Awal oleh Lebanon Terkait Penyebab "Pager-pager" Bisa Meledak
- Belum Dapat Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 di Hari Terakhir? Ini Solusinya
- Resmi Ajukan Bangkrut, Ini Sejarah dan Pendiri Tupperware
- Asrama Sekolah di Kenya Kebakaran, 17 Anak Tewas, Laporan Awal Gedung Terlalu Penuh
- Paus Fransiskus Mendarat di Papua Nugini, Kali Ini Naik Toyota Raize
- Hari Ini Topan Yagi Terjang China, Besok Vietnam
- Presiden Tokayev Ungkap Rencana Gelar Referendum soal Pembangunan PLTN di Kazakhstan
- Serangan Udara Junta Myanmar Tewaskan 11 Warga Sipil