Kali Pertama, Israel Sebar Selebaran di Lebanon Selatan, Minta Warga Mengungsi
BEIRUT, - Pasukan Israel menjatuhkan selebaran di sebuah desa di wilayah Lebanon selatan yang berbatasan dengan Israel pada Minggu (15/9/2024).
Selebaran itu berisi desakan untuk para penduduk pergi.
Ini adalah kali pertama Israel meminta penduduk Lebanon selatan untuk mengungsi setelah 11 bulan pertempuran lintas batas antara Hezbollah dan Israel pecah terkait perang Gaza.
Baca juga: Pasukan Israel Sebar Ribuan Selebaran di Gaza, Desak Warga Mengungsi
“Musuh Israel menjatuhkan selebaran di atas (desa) Wazzani yang menyerukan kepada mereka yang berada di daerah itu dan sekitarnya untuk mengungsi,” lapor kantor berita milik Pemerintah Lebanon, National News Agency.
Terpisah, Kepala Desa Wazzani, Ahmed al-Mohammed, telah membagikan gambar selebaran kepada Kantor beriata AFP, yang menunjukkan peta wilayah tersebut dengan area yang ditandai untuk evakuasi dengan warna merah.
"Kepada semua penduduk dan pengungsi yang tinggal di wilayah kamp, Hezbollah menembak dari wilayah Anda. Anda harus segera meninggalkan rumah Anda dan pergi ke utara wilayah Khiam sebelum pukul 16.00 (13.00 GMT). Jangan kembali ke daerah ini sampai perang berakhir," demikian bunyi tulisan dalam selebaran itu dalam bahasa Arab.
“Siapa pun yang berada di wilayah ini setelah waktu tersebut akan dianggap sebagai teroris," lanjut isi selebaran.
Wazzani adalah daerah pertanian di mana warga Suriah sering dipekerjakan untuk menggarap lahan.
Penjelasan Israel
Ketika ditanya mengenai insiden tersebut, seorang Juru bicara Militer Israel mengatakan, selebaran tersebut dijatuhkan oleh drone di sebuah daerah yang menjadi lokasi penembakan roket ke Israel utara.
Baca juga: Israel Sebar Selebaran di Gaza Utara, Perintahkan Warga Pindah jika Ingin Selamat
Menurutnya, penyebaran selebaran itu tidak disetujui oleh Komando Utara.
“Ini adalah inisiatif dari Brigade 769, tidak disetujui oleh Komando Utara. Penyelidikan telah dibuka,” tambahnya.
Di Jalur Gaza, pesawat-pesawat Israel secara teratur menjatuhkan selebaran yang mendesak warga untuk mengungsi sebelum serangan terjadi.
Pada Sabtu (14/9/2024), Wakil Komandan Kedua Hezbollah, Naim Qassem, memperingatkan perang habis-habisan oleh Israel yang bertujuan untuk memulangkan 100.000 orang ke rumah-rumah mereka di daerah-daerah dekat perbatasan Lebanon akan menggusur “ratusan ribu” warga Israel lainnya.
Kekerasan lintas batas sejak awal Oktober terhitung telah menewaskan sebanyak 623 orang di Lebanon, sebagian besar pejuang, tetapi juga termasuk setidaknya 141 warga sipil.
Di pihak Israel, termasuk di Dataran Tinggi Golan yang dicaplok, pihak berwenang telah mengumumkan kematian sedikitnya 24 tentara dan 26 warga sipil.
Terkini Lainnya
- Israel Disebut Gunakan Drone Peledak yang Dilarang Hukum Internasional di Gaza
- Rangkuman Hari Ke-963 Serangan Rusia ke Ukraina: 9 Operator Drone Tewas | Tuduhan Baru ke Korut
- 27 Negara Anggota Uni Eropa Desak Israel Setop Serang UNIFIL di Lebanon
- Rusia Rebut Desa Lagi di Ukraina Timur, Semakin Dekati Pokrovsk
- Korea Utara Disebut Bersiap Ledakkan Jalan Lintas Perbatasan dengan Korea Selatan
- China Kepung Taiwan, Ini Tanggapan Presiden Lai Ching-te
- Giliran Presiden Ukraina Tuduh Korea Utara Kirim Pasukan ke Rusia
- China Kepung Taiwan dengan Jet Tempur dan Kapal Perang, Apa Tujuannya?
- Korea Selatan Sepenuhnya Siap Hadapi Ketegangan dengan Korea Utara
- Menghadap Prabowo, AHY: Beliau Ingin Pembangunan ke Depan Sukses
- Alasan Polri Pecat Ipda Rudy Soik Usai Ungkap Mafia BBM
- Pernikahan Jennifer Lopez Disebut Berakhir karena FBI Memberi Ben Affleck Video JLo dengan P Diddy
- Bocoran Kabinet Prabowo Ada 46 Kementerian, Mayoritas Menteri Jokowi
- PM Netanyahu Akui Israel Tengah Diserang Rudal dari Yaman, Peringatkan Houthi
- Houthi Klaim Serangan Rudal ke Israel Tengah yang Bikin Warga Berlarian Cari Perlindungan
- Rudal dari Yaman Hantam Israel Tengah, Sirene Meraung-raung, Warga Berlarian Cari Perlindungan
- Sepatu Buatan Indonesia Tampil di Pameran Perlengkapan Militer Australia
- 2 Kereta Tabrakan di Mesir, 3 Orang Tewas, 49 Terluka