Saat Serangan Udara Israel Justru Tewaskan 3 Warganya Sendiri yang Jadi Sandera di Gaza...
GAZA, - Militer Israel pada Minggu (15/9/2024) mengakui, ada kemungkinan besar serangan udara Israel bertanggung jawab atas kematian tiga sandera yang terbunuh di Gaza pada November 2023 lalu.
Ketiganya, yakni Kopral Nik Beizer, Sersan Ron Sherman, dan Elia Toledano yang berkewarganegaraan Perancis-Israel.
Jasad mereka telah dibawa kembali ke Israel pada Desember lalu atau sebulan setelah ditemukan tewas.
Baca juga: Kali Pertama, Israel Sebar Selebaran di Lebanon Selatan, Minta Warga Mengungsi
“Temuan investigasi menunjukkan kemungkinan besar ketiganya terbunuh sebagai akibat dari serangan udara IDF saat menewaskan komandan Brigade Utara Hamas, Ahmed Ghandour, pada 10 November 2023,” kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Kantor berita AFP.
Militer Israel menjelaskan, penilaian itu didasarkan pada lokasi ditemukannya jasad mereka dalam kaitannya dengan dampak serangan, analisis kinerja serangan, temuan intelijen, hasil laporan patologis, dan kesimpulan Institut Kedokteran Forensik.
"Ini adalah penilaian probabilitas tinggi berdasarkan semua informasi yang tersedia, tetapi tidak mungkin untuk menentukan secara pasti keadaan kematian mereka," kata Militer Israel.
Jasad ketiga sandera tercatat ditemukan pada 14 Desember.
Militer Israel mengemukakan, penyelidikan mereka mengungkapkan ketiga sandera tersebut telah ditahan di sebuah kompleks terowongan tempat Ghandour beroperasi.
“Pada saat serangan, IDF tidak memiliki informasi tentang keberadaan sandera di kompleks yang ditargetkan. Selain itu, ada informasi yang menunjukkan bahwa mereka berada di tempat lain, dan dengan demikian daerah itu tidak ditetapkan sebagai daerah yang dicurigai memiliki sandera," jelasnya.
Perang di Gaza meletus setelah Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober lalu.
Baca juga: PM Netanyahu Akui Israel Tengah Diserang Rudal dari Yaman, Peringatkan Houthi
Dalam penyerbuan itu, Hamas dilaporkan telah menyandera 251 orang, dengan 97 di antaranya diyakini masih ditawan di Gaza, termasuk 33 orang yang menurut militer Israel telah tewas.
Sedangkan 105 sandera lainnya telah dibebaskan selama gencatan senjata satu minggu pada November lalu, sebagai imbalan atas pelepasan 240 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Terkini Lainnya
- Israel Disebut Gunakan Drone Peledak yang Dilarang Hukum Internasional di Gaza
- Rangkuman Hari Ke-963 Serangan Rusia ke Ukraina: 9 Operator Drone Tewas | Tuduhan Baru ke Korut
- 27 Negara Anggota Uni Eropa Desak Israel Setop Serang UNIFIL di Lebanon
- Rusia Rebut Desa Lagi di Ukraina Timur, Semakin Dekati Pokrovsk
- Korea Utara Disebut Bersiap Ledakkan Jalan Lintas Perbatasan dengan Korea Selatan
- China Kepung Taiwan, Ini Tanggapan Presiden Lai Ching-te
- Giliran Presiden Ukraina Tuduh Korea Utara Kirim Pasukan ke Rusia
- China Kepung Taiwan dengan Jet Tempur dan Kapal Perang, Apa Tujuannya?
- Korea Selatan Sepenuhnya Siap Hadapi Ketegangan dengan Korea Utara
- Menghadap Prabowo, AHY: Beliau Ingin Pembangunan ke Depan Sukses
- Alasan Polri Pecat Ipda Rudy Soik Usai Ungkap Mafia BBM
- Pernikahan Jennifer Lopez Disebut Berakhir karena FBI Memberi Ben Affleck Video JLo dengan P Diddy
- Bocoran Kabinet Prabowo Ada 46 Kementerian, Mayoritas Menteri Jokowi
- Rusia Jatuhkan Semua 29 Drone Ukraina Semalam, Kyiv Belum Komentar
- PM Yordania Bisher Khasawneh Tiba-tiba Ajukan Pengunduran Diri, Ada Apa?
- Kali Pertama, Israel Sebar Selebaran di Lebanon Selatan, Minta Warga Mengungsi
- PM Netanyahu Akui Israel Tengah Diserang Rudal dari Yaman, Peringatkan Houthi
- Houthi Klaim Serangan Rudal ke Israel Tengah yang Bikin Warga Berlarian Cari Perlindungan