airtronicfirearms.com

Banjir Thailand Tewaskan 9 Orang, Banyak Warga Berjalan Lalui Air Setinggi Dada

Orang-orang berjalan melalui jalan yang banjir saat hujan deras di Pasir Puteh, negara bagian Kelantan, Malaysia, pada 30 November 2024. Banjir di Malaysia utara dan Thailand selatan telah menewaskan sedikitnya delapan orang dan memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka, kata pejabat di kedua negara pada 29 November.
Lihat Foto

BANGKOK, - Hujan lebat menyebabkan bencana banjir di Thailand selatan. Akibatnya, sembilan orang tewas dan lebih dari 13.000 orang mengungsi.

Menurut pejabat pada Sabtu (30/11/2024), tim penyelamat terus berupaya melakukan evakuasi dengan perahu untuk menolong warga yang terlantar.

Rekaman media lokal menunjukkan penduduk berjalan melalui air keruh setinggi dada dan mobil-mobil terendam di jalan-jalan yang banjir.

Baca juga: Banjir di Malaysia-Thailand Tewaskan 8 Orang, Diperkirakan Lebih Parah dari 2014

"Banjir di delapan provinsi di Thailand selatan berdampak pada 553.921 rumah tangga dan menelan sembilan korban jiwa, mendorong berbagai lembaga untuk memobilisasi bantuan darurat," kata badan bencana Thailand di halaman Facebook resminya.

"Lebih dari 13.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, dengan tempat penampungan sementara didirikan di sekolah-sekolah dan kuil-kuil," tambahnya.

Nampa, seorang penduduk provinsi pesisir Songkhla, mengatakan kepada penyiar negara Thai PBS bahwa dia khawatir dengan persediaan makanan yang semakin menipis.

"Kami baik-baik saja sekarang, tetapi saya tidak yakin berapa lama kami bisa bertahan dalam kondisi ini," ujarnya, dikutip dari AFP.

Dampak bajir lainnya ialah dua rumah sakit di Provinsi Pattani yang berdekatan menghentikan operasinya untuk mencegah banjir merusak fasilitas medis.

Departemen Meteorologi Thailand telah memperingatkan, hujan yang sangat deras dapat terus mempengaruhi beberapa daerah di selatan negara itu hingga minggu depan.

Kini, pemerintah telah mengerahkan tim penyelamat untuk membantu penduduk yang terkena dampak dan menetapkan 50 juta baht (Rp 27 miliar) sebagai bantuan banjir untuk setiap provinsi.

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra mengatakan pada Jumat di media sosial X bahwa tujuannya adalah untuk mengembalikan keadaan normal secepat mungkin.

Diketahui, Thailand mengalami hujan monsun tahunan. Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim buatan manusia menyebabkan pola cuaca yang lebih intens yang dapat membuat banjir yang merusak lebih mungkin terjadi.

Baca juga: Banjir di Gaza Perparah Penderitaan Warga yang Mengungsi

Sementara itu, di negara tetangga yakni Malaysia utara, hujan telah memaksa evakuasi sedikitnya 80.000 orang ke tempat penampungan sementara minggu ini.

Pejabat bencana Malaysia mengatakan sedikitnya empat orang tewas akibat banjir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat