airtronicfirearms.com

Zelensky: Perang Dapat Berakhir jika Ukraina di Bawah NATO

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat berbicara di hadapan wartawan dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni setelah pertemuan di Villa Doria Pamphilj, Roma, 10 Oktober 2024.
Lihat Foto

KYIV, - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyarankan agar wilayah Ukraina berada di bawah NATO. Tujuannya agar perang bisa segera berakhir.

Sebagaimana diberitakan BBC pada Sabtu (30/11/2024), Zelensky mengatakan akan menerima keanggotaan NATO, jika keanggotaan NATO ditawarkan kepada seluruh Ukraina, di dalam perbatasan yang diakui secara internasional.

"Ukraina kemudian dapat mencoba untuk menegosiasikan pengembalian wilayah yang saat ini berada di bawah kendali Rusia "dengan cara diplomatik," katanya.

Baca juga: Rusia Kembalikan 502 Jenazah Tentara Ukraina yang Tewas di Medan Perang

Namun, saran tersebut sangat teoritis. Seperti yang ditunjukkan Zelensky, belum ada yang mengajukan tawaran seperti itu.

Apakah NATO akan mempertimbangkan langkah seperti itu masih sangat diragukan.

"Ukraina tidak pernah mempertimbangkan usulan seperti itu, karena tidak ada yang secara resmi menawarkannya kepada kami," terang Zelensky.

Maka dari itu, NATO perlu menawarkan keanggotaan ke seluruh negara, termasuk wilayah yang saat ini berada di bawah kendali Rusia.

"Anda tidak dapat memberikan undangan hanya ke satu wilayah negara. Mengapa? Karena dengan begitu, Anda akan menyadari bahwa Ukraina hanyalah wilayah Ukraina, dan wilayah lainnya adalah Rusia," tutur dia.

Banyak orang mengusulkan gencatan senjata, tetapi tanpa mekanisme untuk mencegah Rusia menyerang lagi. Maka, gencatan senjata terlalu berbahaya.

"Hanya keanggotaan NATO yang dapat menawarkan jaminan semacam itu," ujar Zelensky.

Presiden Ukraina telah mengatakan bahwa menurutnya perang dapat berakhir tahun depan jika sekutu Ukraina menunjukkan tekad yang cukup.

Baca juga: Ukraina: Setelah Luncurkan 90 Rudal, Rusia Tembakkan 132 Drone

Laporan menunjukkan bahwa diskusi yang disebut model Jerman Barat, keanggotaan NATO yang ditawarkan kepada negara yang terbagi telah berlangsung di kalangan Barat selama lebih dari setahun.

Akan tetapi, belum ada proposal resmi yang diajukan.

Saat berkampanye, Presiden terpilih AS Donald Trump berjanji untuk mengakhiri perang dalam 24 jam.

Orang-orang di sekitarnya, seperti Wakil Presiden terpilih JD Vance, telah mengisyaratkan bahwa akan ada kompromi bagi Ukraina yang kemungkinan dalam bentuk menyerahkan wilayah di Donbas dan Krimea.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat