airtronicfirearms.com

Alasan Biden Ampuni Putranya Hunter, padahal Pernah Janji Tak Akan Melakukannya

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan putranya, Hunter Biden, setibanya di Pangkalan Garda Nasional Udara Delaware di New Castle, Delaware, Selasa (11/6/2024), saat ia melakukan perjalanan ke Wilmington.
Lihat Foto

Penulis: VOA Indonesia

WASHINGTON DC, - Presiden AS Joe Biden pada Minggu (1/12/2024) mengumumkan keputusan untuk mengampuni putranya Hunter, sehingga Biden muda terhindar dari kemungkinan hukuman penjara atas kejahatan federal terkait kepemilikan senjata api dan penggelapan pajak.

Keputusan tersebut berarti bahwa Presiden Amerika Serikat tersebut membatalkan janji masa lalunya untuk tidak menggunakan kekuasaan luar biasa kepresidenan demi keuntungan anggota keluarganya.

Presiden Demokrat itu sebelumnya mengatakan, ia tidak akan mengampuni putranya atau meringankan hukumannya setelah ia dinyatakan bersalah dalam dua kasus di Delaware dan California.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Ampuni Putranya, Hunter, dalam Kasus Senjata Ilegal dan Pajak

Langkah tersebut dilakukan beberapa minggu sebelum Hunter Biden ditetapkan untuk menerima hukumannya setelah ia dinyatakan bersalah dalam kasus kepemilikan senjata api dan mengaku bersalah atas tuduhan penggelapan pajak, dan kurang dari dua bulan sebelum Presiden terpilih Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

Langkah Biden ini mengakhiri kisah hukum yang telah berlangsung lama bagi putra presiden tersebut, yang secara terbuka mengungkapkan bahwa ia sedang menjalani penyelidikan federal pada Desember 2020 —sebulan setelah kemenangan Joe Biden pada Pilpres AS 2020.

Pada Juni lalu, Biden dengan tegas menolak memberikan pengampunan atau keringanan hukuman untuk putranya.

Ia mengatakan kepada wartawan saat putranya menghadapi persidangan dalam kasus senjata api di Delaware.

“Saya mematuhi keputusan juri. Saya akan mematuhi itu dan saya tidak akan mengampuninya," ucapnya, sebagaimana dikutip dari Associated Press (AP).

Pada 8 November, beberapa hari setelah kemenangan Trump dalam Pilpres AS 2024, Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menolak pengampunan atau grasi untuk Hunter Biden.

Baca juga: Terkait Pengampunan Joe Biden pada Hunter, Trump: Jika Tak Mencakup Sandera J-6, Itu Tidak Adil

“Kami telah mendapat pertanyaan itu beberapa kali. Jawaban kami tetap, yaitu tidak," ungkapnya.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu malam, Biden mengatakan, “Hari ini, saya menandatangani pengampunan untuk putra saya Hunter".

Biden menuduh bahwa penuntutan putranya bermotif politik dan merupakan “kesalahan hukum".

“Dakwaan dalam kasusnya muncul hanya setelah beberapa lawan politik saya di Kongres menghasut mereka untuk menyerang saya dan menentang pemilihan saya. Tidak ada orang waras yang melihat fakta-fakta kasus Hunter dapat mencapai kesimpulan lain selain Hunter diperlakukan demikian hanya karena dia adalah putra saya," jelasnya.

“Saya berharap warga Amerika akan mengerti mengapa seorang ayah dan Presiden akan mengambil keputusan ini,” imbuh Biden.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat