Wamenlu Ryabkov Konfirmasi Presiden Suriah Assad Ada di Rusia
MOSKWA, - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov pada Selasa (10/12/2024) mengonfirmasi bahwa Presiden Suriah Bashar Al Assad berada di Rusia.
Konfirmasi publik pertama dari Rusia itu ia ungkapkan ketika diwawancarai stasiun televisi Amerika Serikat, NBC.
Ryabkov mengatakan, Assad dibawa ke Rusia dengan cara paling aman di tengah kejatuhan rezimnya secara mendadak saat pemberontak memasuki Damaskus.
Baca juga: Meneropong Peran Amerika Serikat di Suriah Pasca-Assad
Kremlin awalnya menolak mengomentari laporan media Pemerintah Rusia bahwa Assad diberikan suaka di negara itu.
Adapun Rusia sejak lama mendukung pemerintahan Assad dalam perang saudara Suriah.
Ryabkov tidak merinci di mana tepatnya Assad berada di Rusia. "Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi dengannya saat ini."
"Akan sangat salah bagi saya untuk menguraikan apa yang terjadi dan bagaimana itu diselesaikan," imbuhnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Ryabkov kemudian ditanya apakah Assad akan diserahkan untuk diadili atas serangkaian kejahatan yang dituduhkan kepadanya dan pemerintahannya, termasuk penghilangan kritikus dan penggunaan senjata kimia.
"Rusia bukan pihak dalam konvensi yang membentuk Mahkamah Pidana Internasional (ICC)," jawab Ryabkov.
Baca juga:
- Mohammed Al Bashir Ditunjuk sebagai Perdana Menteri Transisi Suriah, Siapa Dia?
- WNI di Suriah Diminta Tetap Berlindung, Dubes Khawatir Peluru Nyasar
Presiden Suriah kabur saat aliansi oposisi yang dipimpin kelompok Hayat Tahrir Al Sham (HTS) menyerbu Ibu Kota Damaskus pada akhir pekan lalu.
Penyerbuan itu membuat Presiden Suriah digulingkan, mengakhiri lima dekade pemerintahan tangan besi oleh dinasti Assad.
Bashar Al Assad memerintahkan tindakan keras terhadap unjuk rasa pada 2011, memicu perang yang menewaskan 500.000 orang dan membuat separuh populasi negara mengungsi.
Jutaan warga Suriah mencari perlindungan di luar negeri.
Pada akhir bulan lalu, serangan pemberontak menembus garis depan konflik yang sangat lama tidak bergeser.
Pemberontak kemudian merebut Damaskus pada Minggu (8/12/2024), memicu jatuhnya rezim Assad.
Baca juga: Bagaimana Pemberontak Suriah Menggulingkan Presiden Bashar Al Assad dan Apa Peran Turkiye?
Terkini Lainnya
- Bintang Bollywood Saif Ali Khan Ditikam dalam Perampokan di Rumahnya
- Dubes AS untuk Israel: Kerja Sama Biden-Trump Dorong Gencatan Senjata Gaza
- Belgia: Jangan Makan Pohon Natal
- Aplikasi Alternatif Pengganti TikTok Xiaohongshu Semakin Populer di AS
- TikTok Akan Tutup Total di AS pada 19 Januari
- Wali Kota LA Karen Bass Pesta di Ghana Saat Kebakaran Los Angeles Bermula
- Apa Saja Rincian Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera antara Hamas dan Israel?
- Biden Cemaskan Konsentrasi Kekuasaan di Tangan Segelintir Orang Superkaya AS
- Rangkaian Acara Pelantikan Donald Trump Presiden AS 20 Januari
- [POPULER GLOBAL] Presiden Korsel Ditangkap | Warga LA Siap Evakuasi Baru
- PM Polandia Sebut Rusia Rencanakan Teror Udara pada Maskapai Penerbangan Seluruh Dunia
- Prabowo Bakal Serahkan Sebagian Besar Proyek Infrastruktur ke Swasta
- Song Joong Ki Menangis Lihat Filmnya Sepi Penonton
- 3 Skema Libur Sekolah Saat Ramadhan 2025, Apa Saja?
- Polisi Gerebek Kantor Presiden Korea Selatan Yoon atas Kasus Darurat Militer
- Eks Menhan Korsel Coba Bunuh Diri di Tahanan Buntut Darurat Militer
- Tersangka Pembunuhan CEO UnitedHealthcare: Luigi Mangione Kaya, Diduga Marah pada Industri Asuransi Kesehatan
- Saat Pembunuhan CEO UnitedHealthcare Ungkap Kemarahan Warga AS terhadap Asuransi Kesehatan...
- Korea Utara Kali Pertama Komentari Darurat Militer Korea Selatan, Apa Kata Mereka?