airtronicfirearms.com

Netanyahu Kirim Delegasi ke Qatar untuk Negosiasi Sandera Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat berbicara di pembukaan sesi ke-25 parlemen di Yerusalem, Senin (28/10/2024).
Lihat Foto

YERUSALEM, – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan delegasi pejabat tinggi untuk berangkat ke Qatar.

Delegasi diminta untuk melanjutkan negosiasi terkait pembebasan sandera dan kesepakatan gencatan senjata di Gaza, demikian pernyataan kantornya pada Sabtu (1/12/2025).

Dilansir AFP, Netanyahu sebelumnya mengadakan pertemuan di Yerusalem bersama utusan Timur Tengah dari Presiden AS terpilih Donald Trump, Steve Witkoff, serta perwakilan Presiden Joe Biden dan pejabat senior Israel lainnya.

Baca juga: Israel Akan Balas Serangan Rudal Houthi Yaman, Begini Ancaman Netanyahu

Menurut pernyataan resmi, setelah pertemuan tersebut, Netanyahu memerintahkan kepala badan intelijen Mossad dan Shin Bet, Jenderal Nitzan Alon, serta penasihat kebijakan luar negeri Ophir Falk untuk segera bertolak ke Doha guna melanjutkan upaya mencapai kesepakatan pembebasan sandera.

Amerika Serikat selama lebih dari satu tahun telah memediasi pembicaraan bersama Qatar dan Mesir untuk mengakhiri konflik di Gaza sekaligus pembebasan sandera.

Pengumuman ini disambut baik oleh Hostages and Missing Families Forum, sebuah kelompok kampanye yang memperjuangkan nasib mereka yang disandera di Gaza.

Forum tersebut menyebut langkah ini sebagai kesempatan bersejarah untuk membebaskan semua sandera.

“Jangan tinggalkan satu jalan pun yang tidak ditempuh, dan pulanglah dengan kesepakatan yang memastikan kembalinya semua sandera,” ujar kelompok itu dalam pernyataannya.

Negosiasi tidak langsung antara Israel dan kelompok Hamas kembali dimulai akhir pekan lalu di Qatar.
Pembicaraan saat ini berfokus pada pembebasan segera sandera yang diculik oleh Hamas selama serangan pada 7 Oktober 2023.

Baca juga: Netanyahu: Israel Serang Houthi untuk Lindungi Dunia

Presiden AS Joe Biden menyebut pada Kamis (30/11) bahwa pembicaraan ini menunjukkan kemajuan nyata.

Sementara Presiden AS terpilih Donald Trump memperingatkan akan ada konsekuensi berat jika sandera tidak dibebaskan sebelum pelantikannya.

Serangan Hamas pada Oktober 2023 menyebabkan kematian 1.208 orang di pihak Israel, sebagian besar warga sipil, menurut angka resmi Israel.

Baca juga: Iran Sebut Hukuman Mati untuk Netanyahu Bisa Saja Terjadi

Sebagai tanggapan, serangan militer Israel ke Gaza menewaskan 46.537 orang, mayoritas warga sipil, menurut data dari kementerian kesehatan Gaza yang dianggap kredibel oleh PBB.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat