airtronicfirearms.com

Joe Biden Sampaikan Pidato Kebijakan Luar Negeri Terakhir Jelang Pelantikan Trump

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berharap gencatan senjata di Gaza Palestina segera.
Lihat Foto

WASHINGTON DC, – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pidato kebijakan luar negeri terakhirnya pada Senin (13/1/2025), beberapa hari sebelum Presiden terpilih Donald Trump dilantik pada 20 Januari. 

Pidato tersebut disampaikan di Kementerian Luar Negeri, sebagai penutup empat tahun masa jabatan Biden yang penuh tantangan.

Biden menekankan bahwa Amerika Serikat (AS) berada di titik kritis setelah berakhirnya era pasca-Perang Dingin dan dimulainya era baru. 

Baca juga: Biden Sebut Kebakaran Los Angeles Terburuk dalam Sejarah California

Ia mengeklaim bahwa meskipun pemerintahan AS menghadapi berbagai krisis, negara ini telah melewatinya dengan lebih kuat. 

Dilansir Al Jazeera, Biden berfokus pada pencapaian kebijakan luar negeri yang berpusat pada hak asasi manusia, penguatan aliansi internasional, dan peran aktif AS dalam merumuskan agenda global.

Namun, meski mengungkapkan optimisme, kebijakan luar negeri Biden mendapat kritik, terutama terkait dengan dukungannya terhadap perang Israel di Gaza. 

Biden mengakui bahwa tantangan besar akan terus muncul, namun ia berpendapat bahwa AS meninggalkan dunia dengan lebih banyak teman dan aliansi yang lebih kuat.

Biden juga membela penarikan pasukan AS dari Afghanistan, yang menurutnya merupakan langkah yang tepat untuk memfokuskan sumber daya AS pada tantangan yang lebih mendesak. 

Ia juga memuji peran AS dalam mendukung Ukraina melawan invasi Rusia dan upayanya menggalang dukungan internasional untuk mengakhiri perang di Gaza.

Pidato ini juga menjadi momen refleksi Biden terhadap kebijakan luar negeri yang lebih multilateral dan berfokus pada perubahan iklim, dengan kritik terhadap potensi kembalinya kebijakan isolasionis di bawah Trump.

Baca juga: Fokus Tangani Kebakaran Los Angeles, Biden Batalkan Kunjungan ke Italia

Biden menegaskan bahwa di bawah pemerintahannya, AS lebih kuat, aliansinya lebih solid, dan posisi global negara ini lebih unggul. 

Baca juga: Biden Apresiasi Keputusan Mundur PM Kanada Lewat Panggilan Telepon

Ia mengingatkan pentingnya melanjutkan kebijakan yang memperkuat kemitraan internasional, khususnya dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik dan NATO.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat