Investigator Temukan Bulu Burung dan Darah di Kedua Mesin Jeju Air yang Kecelakaan

SEOUL, - Penyelidik menemukan bulu burung dan darah di kedua mesin jet Jeju Air yang kecelakaan di bandara Muan Korea Selatan akhir Desember 2024 yang lalu.
Hal itu dikatakan seorang sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut kepada Reuters pada Jumat (17/1/2025).
Diketahui, Pesawat Boeing 737-800, yang lepas landas dari ibu kota Thailand, Bangkok, menuju daerah Muan di Korea Selatan bagian barat daya, mendarat tanpa roda, melewati landasan pacu, menabrak tanggul beton dan terbakar.
Hanya dua awak di bagian ekor pesawat yang selamat dari bencana penerbangan terburuk di tanah Korea Selatan tersebut.
Sekitar empat menit sebelum kecelakaan pesawat tersebut, salah satu pilot melaporkan adanya tabrakan dengan burung dan mengumumkan keadaan darurat.
Pesawat kemudian melakukan pendaratan darurat dan mencoba mendarat di ujung landasan yang berlawanan, menurut otoritas Korea Selatan.
Dua menit sebelum pilot mengumumkan panggilan darurat Mayday, pengawas lalu lintas udara telah mendesak kewaspadaan karena adanya "aktivitas burung" di area tersebut.
Para penyelidik bulan ini mengatakan bulu-bulu ditemukan di salah satu mesin yang ditemukan dari lokasi kecelakaan, seperti yang terlihat dari rekaman video ada burung yang masuk ke dalam mesin.
Kementerian transportasi Korea Selatan menolak berkomentar mengenai apakah bulu dan darah ditemukan di kedua mesin.
Sementara dua kotak hitam pesawat, kunci untuk mengetahui penyebab kecelakaan Jeju Air bulan lalu berhenti merekam sekitar empat menit sebelum kecelakaan.
Sehingga menimbulkan tantangan bagi penyelidikan yang sedang berlangsung saat ini.
Sim Jai-dong, mantan penyelidik kecelakaan dari kementerian transportasi, mengatakan pada Minggu, data yang hilang itu mengejutkan dan menunjukkan semua daya, termasuk cadangan, mungkin telah diputus, yang jarang terjadi.
Baca juga: Korea Selatan: Kotak Hitam Pesawat Jeju Air Berhenti Merekam 4 Menit Sebelum Kecelakaan
Tabrakan burung yang mengenai kedua mesin juga merupakan kejadian langka dalam penerbangan di seluruh dunia.
Meskipun ada beberapa kasus pilot yang berhasil mendaratkan pesawat tanpa korban jiwa dalam situasi seperti itu termasuk pendaratan di sungai "Miracle on the Hudson" di AS pada 2009 dan pendaratan di ladang jagung di Rusia pada 2019.
Terkini Lainnya
- Pemimpin Partai Oposisi Singapura, Pritam Singh, Terbukti Berbohong kepada Parlemen
- Serangan Udara di Gaza Tewaskan 3 Polisi Palestina, Israel Klaim Menarget Orang Bersenjata
- Lima Bank Irak Akan Dilarang Lakukan Transaksi Dalam Dolar AS
- Apa Itu Kemerdekaan Taiwan dan Apakah Taiwan Sudah Merdeka?
- Netanyahu: Israel dan AS Bertekad Gagalkkan Ambisi Nuklir Iran
- AS Kembali Deportasi Migran Ilegal, Kali Ini 119 Warga India Dipulangkan
- Jika Diperlukan, PM Starmer: Inggris Siap Kirim Pasukan ke Ukraina
- Gencatan Senjata Gaza: Kabinet Israel Bahas Fase Baru Usai Kunjungan Menlu AS
- Perang Rusia-Ukraina: Info Terbaru, Eropa Jadi Bagian dari Perundingan Damai
- [KABAR DUNIA SEPEKAN] Penembakan di Swedia | Hasil Presiden Erdogan ke Indonesia
- Ibu dan Anak Tewas dalam Insiden Mobil Tabrak Kerumunan di Munich
- Paus Fransiskus Masuk RS karena Bronkitis, Tak Pimpin Doa Angelus Minggu
- Usai Disetujui Trump, Bom AS Seberat Hampir 1 Ton Tiba di Israel
- Mafia Tanah: Pihak yang Terlibat, Modus Operandi, dan Cara Menghindarinya
- Kontroversi Terbaru Pangeran Andrew Makin Mengganggu Takhta Raja Charles
- China Hadapi Krisis Demografis: Populasi Turun Tahun Ketiga Berturut-Turut pada 2024
- Serangan Israel Terus Berlanjut di Gaza Jelang Gencatan Senjata Minggu
- Paus Fransiskus Cedera Lengan Setelah Jatuh di Vatikan