CIA Tawarkan Pesangon ke Pegawai untuk Pengunduran Diri Massal

WASHINGTON DC, - Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat atau Central Intelligence Agency (CIA) pada Selasa (4/2/2025) menawarkan pesangon untuk pengunduran diri massal para pegawainya.
Wall Street Journal melaporkan, kebijakan CIA ini terkait rencana efisiensi anggaran untuk pegawai federal sesuai perintah Presiden Donald Trump.
Ajudan dari Direktur CIA John Ratcliffe mengatakan, badan intel ini juga menghentikan perekrutan yang sudah diberi tawaran bersyarat.
Baca juga: Trump Bawa AS Keluar dari 2 Badan PBB UNHRC dan UNRWA, UNESCO Menyusul
Pejabat yang tak menyebutkan nama itu mengungkapkan, beberapa calon pegawai akan batal direkrut jika tidak memiliki latar belakang yang cocok sesuai tujuan baru CIA.
Misi baru CIA mencakup penargetan kartel narkoba, perang dagang Trump, dan melemahkan China, menurut Wall Street Journal, dikutip dari kantor berita AFP.
Trump sejak menjabat masa jabatan kedua melakukan perombakan besar-besaran di pemerintahan.
Presiden ke-47 AS itu berjanji mengurangi tenaga kerja federal secara drastis, demi melakukan penghematan dan efisiensi anggaran.
Baca juga:
- Presiden Trump Hapus Departemen Pendidikan Berdasar Perintah Eksekutifnya
- Trump Minta Logam Tanah Jarang Ukraina sebagai Imbalan Bantuan Militer
Adapun CIA bertugas mengumpulkan informasi dari intel-intel di luar negeri untuk keamanan nasional AS.
Laporan pesangon dan pengunduran diri massal CIA ini keluar beberapa jam setelah Trump mengumumkan rencana pengambilalihan Jalur Gaza.
Sejauh ini, CIA belum menanggapi permintaan komentar dari AFP.
Baca juga: Hamas: Trump Ambil Alih Gaza Bisa Picu Kerusuhan di Kawasan
Terkini Lainnya
- CIA Tawarkan Pesangon ke Pegawai untuk Pengunduran Diri Massal
- Perang AI Global: Indonesia di Persimpangan antara Dominasi AS dan China
- Trump Bawa AS Keluar dari 2 Badan PBB UNHRC dan UNRWA, UNESCO Menyusul
- US Postal Service Stop Terima Paket dari China dan Hong Kong
- Hamas: Trump Ambil Alih Gaza Bisa Picu Kerusuhan di Kawasan
- Trump Usul Ambil Alih Jalur Gaza, PM Australia: Tetap pada Solusi Dua Negara
- Singapura Sahkan UU yang Larang Campur Tangan Asing di Organisasi Berbasis Ras
- Imbas Ditutupnya USAID, Staf di Seluruh Dunia Diminta Cuti Dahulu
- Saudi Tak Akan Jalin Hubungan dengan Israel Tanpa Pembentukan Negara Palestina
- Presiden Trump Hapus Departemen Pendidikan Berdasar Perintah Eksekutifnya
- Donald Trump: AS Ingin Ambil Alih Jalur Gaza
- Ada Efisiensi Anggaran, Apakah Gaji ke-13 dan 14 ASN Ditiadakan?
- Kecelakaan di Tol Ciawi: Sugiarti Selamat, dan Suaminya Meninggal Saat Keluar Mobil Pinjam E-toll
- Perang AI Global: Indonesia di Persimpangan antara Dominasi AS dan China
- Trump Bawa AS Keluar dari 2 Badan PBB UNHRC dan UNRWA, UNESCO Menyusul