airtronicfirearms.com

4 Penyebab Kucing Berkelahi dan Cara Membuatnya Saling Akur

Ilustrasi kucing berkelahi.
Lihat Foto

JAKARTA, - Memelihara lebih dari satu kucing kucing di rumah dapat membuat stres, terlebih ketika sedang berkelahi satu sama lain. 

Hal ini terutama terjadi jika baru saja mengadopsi seekor kucing dan berharap kucing yang lebih dulu dipelihara senang dengan kehadiran kucing lain. 

Baca juga: 8 Ras Kucing Asal Inggris yang Lucu dan Mendunia

Perkelahian ini juga dapat berpotensi membahayakan kucing, seperti terluka. Maka itu, perlu mengambil tindakan segera untuk menghentikan perkelahian kucing ini, termasuk mencari penyebabnya. 

Dilansir dari Pet MD, Selasa (17/9/2024), berikut beberapa penyebab kucing berkelahi dan cara membuatnya saling akur. 

Bermain 

Ilustrasi kucing berkelahi.Shutterstock/Nils Jacobi Ilustrasi kucing berkelahi.
Bermain agresi bisa membuat kucing berkelahi satu sama lain. Seekor kucing mungkin cenderung melakukan agresi saat berinteraksi dengan kucing lain jika kurang bersosialisasi saat masih kecil, tidak mendapatkan waktu bermain dan berolahraga cukup pada siang hari, dan tidak diberikan tempat alternatif yang sesuai untuk bermain

Hal ini dapat menyebabkan cedera jika kucing yang agresif terlalu kuat menguntit, menerkam, dan menggigit kucing lain saat bermain.

Meski agresi saat bermain lebih sering terjadi pada anak kucing, hal ini dapat terjadi pada kucing di bawah usia dua tahun yang tidak pernah memiliki teman bermain kucing lain. 

Bermain dan grooming di antara kucing adalah hal sehat, tetapi penting memahami perbedaan antara perilaku bermain yang sesuai serta perilaku berkelahi atau dominasi.

Perhatikan telinga yang mengarah ke depan dengan penuh minat, gerakan tubuh longgar dan santai, saling bergesekan dengan lembut, bergantian dengan postur atau perilaku dominan dan penurut, serta beristirahat sejenak dari permainan atau perawatan.

Kucing yang hampir berkelahi dengan teman bermainnya mungkin akan mengibaskan ekornya dari satu sisi ke sisi lain, meratakan telinganya, menggembungkan bulunya, atau pupil matanya membesar. 

Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Aman untuk Kucing dan Mudah Ditanam di Rumah

Ketakutan 

Selanjutnya, penyebab kucing berkelahi adalah ketakutan. Sebagai contoh, ketika kucing bertemu dengan kucing yang tidak dikenal di lingkungannya tanpa adanya masa perkenalan yang tepat.

Agresi rasa takut juga dapat terjadi ketika kucing yang ramah mendekati kucing pemalu dan penakut atau ketika kucing yang dominan mencoba menggertak kucing yang lebih penurut.

Dalam kasus ini, kucing yang pemalu dan penurut dapat menyerang kucing yang ramah atau dominan.

Kucing yang takut juga dapat menghindari kucing lain atau mengambil posisi bertahan dengan membeku dan berjongkok rendah ke tanah sebelum memulai respons yang lebih ofensif.

Saat merasa terancam, kucing yang ketakutan mungkin akan menjulurkan telinganya ke depan dan menerjang kucing lain, memulai perkelahian. 

Baca juga: 8 Ras Kucing Bertelinga Besar yang Menawan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat