4 Penyebab Kucing Berkelahi dan Cara Membuatnya Saling Akur
JAKARTA, - Memelihara lebih dari satu kucing kucing di rumah dapat membuat stres, terlebih ketika sedang berkelahi satu sama lain.
Hal ini terutama terjadi jika baru saja mengadopsi seekor kucing dan berharap kucing yang lebih dulu dipelihara senang dengan kehadiran kucing lain.
Baca juga: 8 Ras Kucing Asal Inggris yang Lucu dan Mendunia
Perkelahian ini juga dapat berpotensi membahayakan kucing, seperti terluka. Maka itu, perlu mengambil tindakan segera untuk menghentikan perkelahian kucing ini, termasuk mencari penyebabnya.
Dilansir dari Pet MD, Selasa (17/9/2024), berikut beberapa penyebab kucing berkelahi dan cara membuatnya saling akur.
Bermain
Hal ini dapat menyebabkan cedera jika kucing yang agresif terlalu kuat menguntit, menerkam, dan menggigit kucing lain saat bermain.
Meski agresi saat bermain lebih sering terjadi pada anak kucing, hal ini dapat terjadi pada kucing di bawah usia dua tahun yang tidak pernah memiliki teman bermain kucing lain.
Bermain dan grooming di antara kucing adalah hal sehat, tetapi penting memahami perbedaan antara perilaku bermain yang sesuai serta perilaku berkelahi atau dominasi.
Perhatikan telinga yang mengarah ke depan dengan penuh minat, gerakan tubuh longgar dan santai, saling bergesekan dengan lembut, bergantian dengan postur atau perilaku dominan dan penurut, serta beristirahat sejenak dari permainan atau perawatan.
Kucing yang hampir berkelahi dengan teman bermainnya mungkin akan mengibaskan ekornya dari satu sisi ke sisi lain, meratakan telinganya, menggembungkan bulunya, atau pupil matanya membesar.
Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Aman untuk Kucing dan Mudah Ditanam di Rumah
Ketakutan
Selanjutnya, penyebab kucing berkelahi adalah ketakutan. Sebagai contoh, ketika kucing bertemu dengan kucing yang tidak dikenal di lingkungannya tanpa adanya masa perkenalan yang tepat.
Agresi rasa takut juga dapat terjadi ketika kucing yang ramah mendekati kucing pemalu dan penakut atau ketika kucing yang dominan mencoba menggertak kucing yang lebih penurut.
Dalam kasus ini, kucing yang pemalu dan penurut dapat menyerang kucing yang ramah atau dominan.
Kucing yang takut juga dapat menghindari kucing lain atau mengambil posisi bertahan dengan membeku dan berjongkok rendah ke tanah sebelum memulai respons yang lebih ofensif.
Saat merasa terancam, kucing yang ketakutan mungkin akan menjulurkan telinganya ke depan dan menerjang kucing lain, memulai perkelahian.
Baca juga: 8 Ras Kucing Bertelinga Besar yang Menawan
Terkini Lainnya
- 7 Pohon Buah yang Dapat Dijadikan Dekorasi di Dalam Ruangan
- Ini Tempat Terbaik untuk Meletakkan Akuarium di Rumah
- Peralatan Elektronik yang Wajib Dimiliki Pengantin Baru untuk Memulai Rumah Impian
- Cara Merawat Bunga Calla Lily di Rumah
- Coway Luncurkan Coway Kristal ICE, Water Purifier Berpadu Pembuat Es Kristal
- Cara Merawat Anggrek Dendrobium agar Terus Mekar
- 10 Cara Menjaga Kebersihan AC di Kantor
- 7 Cara Merawat "Air Fryer" agar Awet dan Tidak Mudah Rusak
- 13 Barang yang Lebih Kotor daripada Dudukan Kloset
- Cara Mengukur Suhu Tubuh Kucing yang Demam di Rumah
- 5 Barang yang Tidak Perlu Dibeli untuk Menjaga Rumah Tetap Minimalis
- Seberapa Sering Harus Mengecat Bagian Luar dan Dalam Rumah?
- Cara Mengasah Pisau dengan Benar, Jadi Lebih Tajam dan Awet
- 5 Tanaman Sukulen Cantik yang Aman untuk Kucing
- Cara Membuat Semprotan Pembersih Debu dengan Bahan-bahan Sederhana
- Alasan Polri Pecat Ipda Rudy Soik Usai Ungkap Mafia BBM
- Pernikahan Jennifer Lopez Disebut Berakhir karena FBI Memberi Ben Affleck Video JLo dengan P Diddy
- Bocoran Kabinet Prabowo Ada 46 Kementerian, Mayoritas Menteri Jokowi
- Bahaya, Ini 4 Penyebab Setrika Uap Mengeluarkan Air
- Jangan Mencuci Pakaian dengan Sabun Cuci Piring, Ini Dampaknya
- 8 Ras Kucing Asal Inggris yang Lucu dan Mendunia
- 6 Cara Mencegah Tikus Masuk ke Rumah dan Tanda Kehadirannya
- 4 Tanda Dinding Rumah Harus Dicat Ulang