Cara Membersihkan Wastafel Dapur Berdasarkan Bahannya
JAKARTA, - Wastafel dapur setiap harinya berurusan dengan berbagai noda, baik minyak atau lemak, saus, kopi, hingga makanan apa pun.
Wastafel dapur yang kotor tidak hanya mengurangi tampilannya, tapi juga bisa mengganggu kinerja.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Wastafel yang Tersumbat dengan Mudah
Dengan mengetahui cara membersihkan wastafel dapur sangat berguna untuk mempertahankan umurnya dan menjaga kesegaran rumah.
Membersihkan wastafel dapur sebaiknya dilakukan seminggu sekali dan bisa setiap hari setelah selesai penggunaan untuk menghindari bau serta penumpukan kotoran.
Kuman dari sisa makanan, termasuk daging mentah, dapat menumpuk di wastafel dapur, menjadikannya salah satu tempat paling kotor di dapur.
Meski membersihkan wastafel dapur setiap hari adalah hal ideal, tidak perlu membersihkannya secara menyeluruh atau membersihkannya setiap hari.
Membilas dan membersihkan wastafel setiap malam setelah makan malam akan sangat membantu menjaganya tetap bersih.
Baca juga: 9 Sisa Makanan yang Tidak Boleh Dibuang ke Saluran Wastafel
Pertimbangan sebelum memulai
Apa pun bahannya, selalu bersihkan bak cuci piring sepenuhnya sebelum membersihkan wastafel secara menyeluruh.
Keluarkan semua piring (bersih atau kotor), bilas sisa makanan, dan bersihkan saringan dari partikel makanan.
Selain itu, siapkan meja dan area di sekitar wastafel agar pembersihan menjadi lebih efisien. Bersihkan semua makanan dari area tersebut untuk menghindari kontaminasi.
Pertimbangkan meletakkan handuk di atas meja dengan perlengkapan dan bahan pembersih yang tersebar untuk melindungi bahan meja.
Dilansir dari Real Simple, Rabu (27/11/2024), berikut cara membersihkan wastafel dapur berdasarkan materialnya.
Baca juga: 5 Material Terbaik untuk Wastafel Dapur yang Lebih Awet
Cara membersihkan wastafel dapur stainless steel dengan baking soda dan sabun
Campuran baking soda dan sabun cuci piring sudah cukup membersihkan wastafel stainless steel untuk menghilangkan minyak serta noda.
Wastafel stainless steel dapat kehilangan lapisan akhir jika terkena pemutih, makanan asam, atau pembersih abrasif.
Terkini Lainnya
- Cara Membersihkan Lantai Kayu yang Aman dan Menyeluruh
- 4 Cara Menghilangkan Noda Makanan pada Wadah Plastik
- 5 Warna Cat Terbaik untuk Kamar Mandi Kecil agar Terlihat Lebih Luas
- Cara Menanam Daun Bawang Kembali dari Sisa Akar
- 6 Tanaman Hias yang Aman untuk Kucing Peliharaan
- Cara Mencuci Bantal dengan Mesin Cuci dan Tangan yang Tepat
- DAIKIN Resmikan Pabrik AC Full-Scale Pertama di Indonesia, Terapkan Standar Jepang
- Panasonic Luncurkan AC si-BIRU SUPER X, Solusi Udara Sehat dan Hemat Energi
- 6 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Mesin Cuci
- 5 Kesalahan Merawat Tanaman Anggrek yang Harus Dihindari
- 7 Ras Kucing Berhidung Panjang yang Unik dan Menarik
- 6 Tanaman Sayur yang Mudah Ditanam di Rumah
- 5 Tanda Sakelar Lampu Sudah Rusak dan Perlu Diganti
- 11 Aroma yang Dapat Mengusir Tikus dari Rumah
- Lampbond Breeze Diluncurkan, Cocok untuk Smart Home
- Trump Undang Xi Jinping Hadiri Pelantikan Presiden AS
- Ramai Narasi Awan Topan Seukuran Pulau Jawa di Selatan Indonesia, Ini Kata BMKG
- 5 Sisa Sayuran yang Mudah Ditanam Kembali di Air
- 7 Bunga Tropis yang Dapat Ditanam di Dalam dan Luar Ruangan
- 4 Cara Membuat Kasur Lebih Empuk dan Nyaman
- 4 Penyebab Lalat Muncul di Rumah dan Cara Membasminya
- Cara Merawat Bunga Wijaya Kusuma agar Berbunga Banyak