Cara Merawat Bunga Cendrawasih, Tanaman Tropis yang Cantik
- Bunga cendrawasih, atau sering disebut bird of paradise, adalah salah satu tanaman tropis paling populer yang dikenal karena kemiripannya dengan burung cendrawasih.
Tanaman ini berkerabat dekat dengan pisang dan memiliki daya tarik tersendiri berkat bentuk bunganya yang unik dan warnanya yang cerah.
Selain itu, bunga cendrawasih juga tergolong mudah dirawat dibandingkan tanaman tropis lainnya. Ini menjadikannya pilihan ideal untuk penghias ruangan maupun taman.
Baca juga: 7 Bunga Tropis yang Dapat Ditanam di Dalam dan Luar Ruangan
Bunga cendrawasih mampu tumbuh cepat dan menjadi tanaman dalam ruangan yang kuat. Dengan kondisi optimal, tanaman hias ini bisa berbunga kapan saja sepanjang tahun.
Mengutip The Spruce, Sabtu (30/11/2024), berikut adalah cara merawat bunga cendrawasih di dalam ruangan agar tumbuh subur dan sehat.
Pencahayaan
Bunga cendrawasih membutuhkan cahaya yang terang untuk tumbuh dan berbunga optimal. Oleh karena itu, paparan sinar matahari langsung cocok untuk tanaman hias ini.
Namun, hindari sinar matahari yang terlalu terik karena dapat membakar daun bunga cendrawasih yang masih muda.
Baca juga: Cara Merawat Bunga Wijaya Kusuma agar Berbunga Banyak
Di dalam ruangan, tempatkan tanaman di area dengan cahaya yang baik, seperti di dekat jendela menghadap timur atau barat. Hindari lokasi dengan jendela yang hanya menghadap ke utara karena cenderung kurang mendapatkan cahaya matahari.
Media tanam
Meski termasuk tanaman yang tangguh, pemilihan media tanam juga dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan bunga cendrawasih.
Gunakan campuran media tanam yang kaya akan nutrisi dan memiliki drainase yang baik. Jika bunga cendrawasih ditanam dalam pot, pastikan pot memiliki lubang drainase untuk mencegah genangan air yang dapat merusak akar.
Baca juga: 7 Sukulen Bunga yang Cantik dan Mudah Dirawat
Penyiraman
Tanaman bunga cendrawasih menyukai tanah yang lembap, tetapi tidak boleh terlalu basah. Siram tanaman setiap hari selama musim keramau, terutama karena daunnya yang besar akan banyak kehilangan air.
Setelah menyiram, pastikan air mengalir keluar dari lubang drainase dan jangan biarkan pot terendam air. Akar tanaman ini bisa terkena busuk akar, jika tanahnya terlalu basah.
Tanda penyiraman berlebihan adalah daun berwarna cokelat, sedangkan kekurangan air ditandai dengan daun menguning. Jadi, segera evaluasi jadwal penyiraman, jika menemukan tanda-tanda tersebut.
Baca juga: Cara Merawat Bunga Sedap Malam agar Tumbuh Subur dan Sehat
Terkini Lainnya
- 6 Tanaman Sayur yang Mudah Ditanam di Rumah
- 5 Tanda Sakelar Lampu Sudah Rusak dan Perlu Diganti
- 11 Aroma yang Dapat Mengusir Tikus dari Rumah
- Lampbond Breeze Diluncurkan, Cocok untuk Smart Home
- Jangan DIbuang, Ini 5 Manfaat Kulit Pisang untuk Membersihkan Rumah
- 7 Tanaman Hias yang Cocok untuk Mempercantik Balkon
- Cara Menanam Kembali Seledri dari Sisa Akar
- Cara Menghilangkan Bau Apak pada Handuk
- Jangan Asal, Ini Tempat Terbaik Memajang Pohon Natal di Rumah
- Kenapa Kulkas Tidak Boleh Dicolokkan ke Kabel Ekstensi?
- Cara Membersihkan Tumpahan Kopi di Karpet dengan Cuka dan Baking Soda
- Bolehkah Menyiram Tanaman di Malam Hari?
- 7 Tanaman Hias yang Tidak Boleh Menerima Cahaya Matahari Langsung
- 9 Bahan Pembersih yang Tidak Boleh Dicampur, Bahaya
- 10 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam Berdekatan dengan Selada
- Eks Menhan Korsel Coba Bunuh Diri di Tahanan Buntut Darurat Militer
- Tak Pakai Mobil Pribadi Lagi dan Pilih Naik KRL, Adrian Maulana: Dulu Hampir Rp 8 Juta untuk Transportasi
- Cara Membersihkan Meja Dapur Berdasarkan Materialnya
- Cara Menghilangkan Noda Deodoran pada Pakaian
- Cara Membersihkan Blender dengan Benar agar Lebih Awet
- 7 Tanaman yang Tidak Disukai Lalat, Cocok Ditanam di Dalam Rumah
- 5 Penyebab Daun Monstera Keriting dan Cara Mengatasinya