airtronicfirearms.com

Jenis dan Arti Mengeong Kucing yang Tidak Boleh Diabaikan

Ilustrasi kucing British shorthair.
Lihat Foto

JAKARTA, - Mengeong adalah bentuk komunikasi nonverbal yang dilakukan kucing, baik kepada sesama kucing maupun manusianya. 

Mengeong menjadi cara kucing untuk menyampaikan atau menginginkan sesuatu, seperti makanan, minum, buang air, hingga bermain. 

Baca juga: 6 Ras Kucing yang Mirip Harimau dan Macan Tutul, Aman Dipelihara 

Dengan mengetahui berbagai jenis mengeong kucing, dapat membantu kamu mengerti sahabat bulu kesayangan dengan lebih baik.

Meski kucing memiliki banyak bahasa nonverbal, seperti postur tubuh, sinyal aroma,  vokalisasi, lolongan, geraman, desisan, dan dengkuran, mengeong adalah hal yang paling menarik perhatian pemilik, terutama pada pukul 05.00. 

Jenis-jenis mengeong kucing 

Ilustrasi kucing anggora putih.iStockphoto/Anna Volgina Ilustrasi kucing anggora putih.
Dilansir dari The Spruce Pets, Senin (2/12/2024), ada empat kategori utama mengeong kucing:

  • Pola gumaman: Ini termasuk dengkuran dan getar.
  • Pola vokal: Mengeong dengan segala variasinya (kucing juga dapat menghasilkan beberapa diftong).
  • Pola yang diartikulasikan: Kicauan dan celotehan yang mengekspresikan rasa frustrasi.
  • Pola intensitas yang tegang: Peringatan, seperti desisan dan geraman.

Para ahli juga berspekulasi beberapa vokalisasi kucing mungkin sangat halus atau bernada tinggi sehingga hanya kucing lain yang dapat mendengarnya.

Akan tetapi, tidak semua kucing bersuara. Persia dan Chartreux biru, misalnya, cenderung lebih pendiam, sementara ras kucing lainnya tidak pernah diam, seperti kucing Siam sangat cerewet. 

Baca juga: Kenapa Harga Kucing Bengal Sangat Mahal? Bisa Capai Rp 47 Juta

Arti mengeong kucing 

Kucing menggunakan berbagai macam vokalisasi untuk berkomunikasi dengan kucing lain, tetapi tampaknya “mengeong”, terutama digunakan untuk berbicara dengan sesamanya.

Apa sebenarnya yang diinginkan kucing ketika mengeong? Apakah kucing melontarkan umpatan kepada pemiliknya, memuji selera seni pemiliknya, atau hanya mengganggu kamu untuk bersenang-senang?

Kucing mengeong sebetulnya sebuah tuntutan. Kucing menginginkan sesuatu, seperti “Keluarkan aku,” "Biarkan aku masuk" "Belai aku" "Bermainlah denganku" ”Beri aku makan!”

Saat kucing menjadi lebih bersemangat dan bersikeras, suara mengeong menjadi lebih nyaring dan bernada lebih rendah.

Tuntutan kucing mengeong paling sering terjadi pada larut malam saat pemiliknya ingin tidur. Beberapa mengeong bahkan bisa terdengar seperti tangisan. 

Baca juga: Prabowo Subianto Bertemu Larry The Cat, Kucing di Kantor PM Inggris

Kucing mengeong pada malam hari

Ilustrasi kucing Munchkin dengan warna bulu hitam putih. Shutterstock/MDavidova Ilustrasi kucing Munchkin dengan warna bulu hitam putih.
Kucing biasanya tidur selama 16 jam sehari dan paling aktif pada malam hari. Kucing melakukan gerakan patroli tikus, baik di luar maupun dalam ruangan. Ini menjengkelkan, tapi itu normal.

Kucing yang tekun dan cerdas akan mengunjungi kamar tidur, bahkan meringkuk dan tidur bersama kamu untuk sebagian malam sampai sahabat bulu memutuskan kalian berdua sudah cukup tidur.

Pertama-tama, kucing akan memberikan usapan di kepala, menggigit hidung atau jari-jari kaki kamu, atau menjatuhkan mainan di kepala kamu. Jika hal itu tidak membangunkan Anda, kucing mengeong akan meningkat. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat