airtronicfirearms.com

Betulkah Kucing Oren Lebih Agresif Dibanding Kucing Lain?

Ilustrasi kucing oranye atau oren yang dianggap sebagai kucing agresif pada kucing lain dan manusia.
Lihat Foto

JAKARTA, - Kucing oren kerap mendapat stigma sebagai kucing paling buruk setelah kucing hitam

Bila kucing hitam dianggap menakutkan, membawa sial di beberapa negara, dan kerap dikaitkan dengan hal mistis atau takhayul, kucing oren dianggap paling galak dibanding kucing dengan warna bulu lain, lebih agresif, juga nakal. 

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Ciri-ciri Kucing Mau Mati 

Anggapan ini diyakini lantaran sering melihat kucing oren berkelahi dengan kucing lain, membuat kekacuaan, dan bersikap agresif pada manusia, seperti mencakar hingga menggigit. 

Ditambah lagi, adanya tokoh Garfield--kucing oren dengan belang hitam dalam serial televisi animasi asal Amerika Serikat, Garfield and Friends, yang populer pada tahun 80-90an. 

Dalam animasi tersebut, Garfield digambarkan sebagai kucing yang suka membuat onar, sinis, pemalas, dan egois. 

Namun, anggapan dan mitos kucing oren yang berkembang ini tidak selalu benar. Para pemilik kucing oren sering kali percaya bahwa kucing memiliki kepribadian yang sesuai dengan warna bulunya yang cerah. 

Lantas, apakah warna bulu dapat berpengaruh pada karakter kucing? 

Baca juga: Mengapa Kucing Menyukai Permainan Laser, Bahayakah?

Stereotip kucing oranye 

Ilustrasi kucing oranye, kucing oren. PIXABAY/BWP2E152007 Ilustrasi kucing oranye, kucing oren.
Tren “perilaku kucing oren” telah berkembang pesat di TikTok dan platform media sosial lainnya dalam beberapa tahun terakhir, terutama ketika kucing-kucing ini melakukan sesuatu yang konyol dan menggemaskan, seperti memanjat ke suatu tempat di dalam rumah yang tidak dapat dotuju atau berpose dengan canggung di atas perabotan. 

Bulu kucing oren yang cerah sering kali membuat orang menganggap kucing ini memiliki kepribadian yang sama cerahnya dengan kucing lain, seperti penyayang dan ramah.

Sebagian orang berpikir kucing oren lebih rentan terhadap kasus-kasus zoomies, perilaku berisiko, dan kebodohan secara umum.

Meski mudah menilai kucing dari warnanya, hal ini jarang sekali akurat. 

Valli Parthasarathy, dokter hewan dari Synergy Veterinary Behavior, mengatakan ada beberapa penelitian yang menggunakan survei klien menunjukkan bahwa mungkin ada perbedaan yang dirasakan dalam perilaku yang terkait dengan warna bulu. 

"Namun, belum ada pola yang cukup konsisten untuk membuat pernyataan umum tentang efek warna bulu pada perilaku," ucap Valli dilansir dari Kinship, Jumat (10/1/2024). 

Baca juga: 6 Penyebab Kucing Tidak Mau Makan Makanan Kering 

Apakah warna oranye benar-benar mempengaruhi perilaku kucing?

Ilustrasi kucing oren.UNSPLASH/JASON LEUNG Ilustrasi kucing oren.
Menurut sains, tidak ada yang namanya perilaku kucing oren. “Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang menunjukkan dampak warna bulu terhadap kepribadian kucing,” kata ahli perilaku hewan, Mikel Delgado. 

Ada penelitian berbasis survei yang menunjukkan manusia mungkin berpikir ada perbedaan perilaku atau kepribadian kucing berdasarkan warna bulu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat