Kenapa Kebanyakan Kucing Calico Berjenis Kelamin Betina?

- Kucing calico adalah salah satu jenis kucing dengan pola warna yang sangat khas dan menarik. Pola warnanya merupakan perpaduan tiga warna utama, yakni hitam, putih, dan oranye, yang muncul dalam bentuk bercak-bercak di seluruh tubuh kucing.
Namun, banyak yang masih keliru mengira bahwa calico adalah ras kucing tertentu. Padahal, sebenarnya, istilah ini hanya merujuk pada pola warna bulu, bukan rasnya.
Selain keindahan bulunya, ada fakta menarik lainnya tentang kucing calico, yaitu hampir semua kucing dengan pola ini adalah betina. Fenomena ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari susunan genetik yang unik.
Lantas, bagaimana sebenarnya pola warna calico terbentuk? Mengapa kebanyakan kucing calico adalah betina?
Baca juga: 5 Penyebab Kucing Banyak Tidur
Apa itu kucing calico?

Kucing calico populer di kalangan pecinta kucing karena bulunya yang cantik. Berbeda dengan kucing Siam atau Persia, calico bukanlah ras tertentu. Kucing dengan pola ini bisa berasal dari berbagai ras, seperti Persia, Maine Coon, atau Manx.
Agar disebut calico, kucing harus memiliki tiga warna utama di bulunya, yakni hitam, putih, dan oranye. Warna-warna ini muncul dalam pola berpola-pola, biasanya dengan warna putih yang lebih dominan.
Kucing calico sering disamakan dengan kucing tortoiseshell. Namun, ada perbedaan utama, yakni kucing tortoiseshell memiliki warna yang bercampur tanpa banyak warna putih, sedangkan kucing calico memiliki bercak-bercak warna yang lebih jelas dan umumnya lebih banyak putih.
Selain itu, ada varian warna calico yang lebih lembut, dengan campuran warna krem, cokelat, dan abu-abu, bukan hitam dan oranye terang.
Baca juga: Apakah Kucing Bisa Cemburu?
Mengapa kebanyakan kucing calico adalah betina?
Mengutip The Spruce Pets, Kamis (30/1/2025), hampir semua kucing calico adalah betina karena susunan kromosom yang menentukan warna bulu mereka.
Setiap kucing memiliki dua kromosom seks, yakni XX untuk betina dan XY untuk jantan. Kromosom X membawa gen warna hitam dan oranye. Kucing betina memiliki dua kromosom X, sehingga bisa mendapatkan satu gen untuk warna hitam dari satu orang tua dan satu gen untuk warna oranye dari orang tua lainnya.
Dalam perkembangan sel, salah satu kromosom X akan dinonaktifkan secara acak. Ino menyebabkan area tertentu di tubuh kucing berwarna hitam atau oranye, sehingga muncul pola khas calico.
Baca juga: Kenapa Kucing Suka Menggaruk Lantai Setelah Makan?
Sementara itu, kucing jantan hanya memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y. Karena kromosom Y tidak membawa gen warna, kucing jantan hanya bisa memiliki satu warna, hitam atau oranye, bukan kombinasi keduanya. Inilah sebabnya kucing calico jantan sangat langka.
Selain gen warna hitam dan oranye, kucing calico juga mewarisi gen lain yang menentukan warna putih.
Gen tersebut tidak terkait dengan kromosom X atau Y, tetapi memengaruhi penyebaran pigmen di tubuh kucing. Gen inilah yang menghasilkan bercak putih khas pada kucing calico.
Terkini Lainnya
- Tanpa Gas Elpiji, Ini Cara Membersihkan Kompor Listrik yang Tepat
- 6 Penyebab Kucing Mengeluarkan Air Liur, Bahayakah?
- Wajib Tahu, Ini 7 Tanda Kulkas Harus Diganti
- Jangan Mencuci Pakaian dan Seprai Bersamaan, Ini Alasannya
- Kenapa Kucing Sphynx Tidak Memiliki Bulu?
- Apakah Tanaman Lidah Mertua Beracun bagi Hewan Peliharaan?
- 7 Ras Kucing Berbulu Lebat, Cantik dan Elegan
- 4 Tren Warna Dapur yang Bakal Populer pada 2025
- Betulkah Kucing Memiliki Sembilan Nyawa?
- Waspada, 5 Hal Ini Bisa Membuat Kucing Stres
- Jangan Dibuang, Ini 5 Cara Menggunakan Kembali Kantong Teh Bekas
- 5 Tanaman Hias yang Mudah Dirawat untuk Kamar Tidur
- 6 Hal yang Menyebabkan Dapur Berantakan Sepanjang Waktu
- Jangan Colokkan 4 Alat Elektronik Ini ke Kabel Ekstensi
- 4 Barang Kamar Tidur yang Harus Diganti Lebih Sering
- 5 Penyebab Mesin Cuci Bau Apak dan Cara Mengatasinya
- Jangan Tunggu Rusak, 5 Peralatan Dapur Ini Harus Sering Diganti
- 5 Jenis Spons Dapur yang Wajib Dimiliki di Rumah
- 5 Penyebab Kucing Banyak Tidur
- Apakah Kucing Bisa Cemburu?