airtronicfirearms.com

5 Kesalahan Mencuci yang Membuat Pakaian Menyusut

Ilustrasi pakaian
Lihat Foto

- Pernahkah kamu mencuci pakaian dan menyadari bahwa ukurannya menyusut setelah keluar dari mesin cuci? Ini adalah salah satu kesalahan mencuci yang paling menyebalkan, terutama jika pakaian yang menyusut adalah kesayanganmu. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hal apa saja yang mungkin membuat pakaian menyusut setelah dicuci dengan mesin cuci.

Melansir Real Simple, Rabu (5/2/2025), berikut adalah beberapa kesalahan mencuci yang membuat pakaian menyusut.

Baca juga: Jangan Mencuci Pakaian dan Seprai Bersamaan, Ini Alasannya

Tidak membaca label perawatan pakaian 

Ilustrasi cucian.pressfoto/ Unsplash Ilustrasi cucian.

Salah satu penyebab utama pakaian menyusut adalah tidak memperhatikan label perawatan. Setiap jenis kain memiliki cara pencucian yang berbeda, dan label pakaian memberikan petunjuk penting tentang suhu air, jenis deterjen, serta metode pengeringan yang aman.  

Jika kamu mencuci pakaian tanpa mengikuti instruksi tersebut, ada kemungkinan besar serat kain akan menyusut atau bahkan rusak. 

Jadi, sebelum memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci, pastikan untuk membaca label perawatan terlebih dahulu.  

Baca juga: Jangan Asal, Ini Suhu Air Terbaik untuk Mencuci Pakaian Putih

Mencuci dengan air panas

Air panas sering kali digunakan untuk menghilangkan noda dan bakteri, tetapi bisa menjadi musuh utama bagi pakaian berbahan serat alami, seperti katun, wol, dan linen. Kain-kain ini memiliki struktur serat yang dapat menyusut saat terkena suhu tinggi.  

Tidak hanya serat alami, beberapa bahan sintetis seperti poliester juga bisa menyusut jika terkena suhu yang terlalu tinggi. 

Untuk menghindari penyusutan, gunakan air dingin atau suhu sedang saat mencuci, terutama untuk pakaian berbahan halus.  

Baca juga: Cara Mencuci Bantal dengan Mesin Cuci dan Tangan yang Tepat

Siklus pencucian yang salah

Ilustrasi mencuci pakaian.Pexels Ilustrasi mencuci pakaian.

Banyak orang memilih siklus pencucian berdasarkan kebiasaan, tanpa mempertimbangkan jenis pakaian yang akan dicuci. Padahal, memilih siklus yang terlalu kasar dapat menyebabkan serat kain meregang dan menyusut.  

Jika ingin menjaga pakaian tetap awet, gunakan siklus pencucian yang lembut. Siklus ini memiliki putaran yang lebih lambat, sehingga lebih aman untuk kain halus seperti wol, kasmir, dan sutra.  

Selain itu, pastikan untuk tidak memasukkan terlalu banyak pakaian sekaligus. Mesin yang terlalu penuh bisa meningkatkan gesekan antar pakaian dan membuatnya lebih rentan rusak.  

Baca juga: Cara Mencuci Seprai yang Benar agar Bebas Kuman dan Awet

Deterjen terlalu keras

Beberapa deterjen memang efektif menghilangkan noda, tetapi bisa mengandung bahan kimia keras yang merusak serat kain. Jika pakaian terkena deterjen kuat secara terus-menerus, seratnya bisa melemah dan menyusut.  

Untuk menjaga pakaian tetap lembut dan tahan lama, gunakan deterjen berbahan alami atau yang diformulasikan khusus untuk kain halus. 

Jika memungkinkan, beli beberapa jenis deterjen untuk kebutuhan berbeda, seperti deterjen khusus wol atau sutra, agar pakaian tetap terawat dengan baik.  

Baca juga: 10 Kesalahan Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci

Mengeringkan pakaian dengan suhu tinggi 

Ilustrasi mesin pengering.Shutterstock/Pixel-Shot Ilustrasi mesin pengering.

Pengering pakaian memang praktis, tetapi suhu tinggi yang dihasilkan bisa menyebabkan penyusutan yang signifikan, terutama pada bahan seperti katun dan wol.

Sebagai alternatif, jemur pakaian secara alami. Ini tidak hanya mencegah penyusutan, tetapi juga memperpanjang usia pakaian.  

Jika kamu tetap ingin menggunakan pengering, pilih pengaturan suhu rendah. Selain itu, keluarkan pakaian saat masih sedikit lembap, lalu biarkan mengering secara alami untuk mengurangi risiko penyusutan. 

Baca juga: Cara Mencuci Pakaian Bekas dari Thrift Shop

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat