airtronicfirearms.com

Pencapaian WAMI 2024: Royalti Meningkat dan Anggota Bertambah

Pengurus WAMI, Adi Adrian saat ditemui di daerah Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, – Wahana Musik Indonesia (WAMI), salah satu Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), membeberkan pencapaiannya sepanjang tahun 2024.

Sepanjang tahun lalu, WAMI berhasil meningkatkan kepercayaan dari para pencipta lagu dengan memperluas jumlah anggotanya hingga mencapai 6.000 orang.

“Tahun 2024 bukan tahun yang mudah, tapi juga bukan tahun yang berantakan. Kami berhasil mendapatkan kepercayaan dari para pencipta lagu. Buktinya, ada 900 pencipta lagu yang mendaftarkan diri ke WAMI,” kata Adi Adrian selaku Presiden Direktur WAMI dalam konferensi pers di daerah Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025).

Baca juga: Kasus Agnez Mo Didenda Rp 1,5 Miliar, WAMI: Kami Hargai Orang yang Perjuangkan Haknya

“Jadi, total anggota kami sekarang lebih dari 6.000. Kami bangga karena WAMI terus mendapatkan kepercayaan, termasuk dari puluhan publisher,” tambah Adi.

Adi juga mengungkapkan, WAMI telah menjalin kerja sama dengan publisher luar negeri untuk memastikan distribusi royalti dari pemutaran lagu-lagu internasional di Indonesia.

“Kami berhasil menjalin kerja sama dengan pihak internasional. Kita tidak bisa menghindari pengaruh musik luar negeri, karena lagu-lagu dari Amerika, Korea, dan negara lain juga diputar di Indonesia. Nah, kami mengumpulkan royalti dari pemutaran lagu-lagu asing itu dan mendistribusikannya kepada pihak terkait,” ucap Adi.

Baca juga: WAMI Himpun Royalti Musik Rp 161 Miliar dan Tanggapi Keluhan Piyu PADi

Selain itu, WAMI juga memastikan lagu-lagu Indonesia yang diputar di luar negeri mendapatkan royalti yang seharusnya.

“Kami tidak hanya mengumpulkan royalti di Indonesia, tetapi juga meminta pihak luar negeri untuk membantu mengumpulkan royalti bagi lagu-lagu Indonesia. Contohnya, di Malaysia kemarin, mereka membayar miliaran rupiah untuk performing rights lagu-lagu Indonesia. Ini menjadi salah satu pencapaian besar bagi kami,” jelas Adi.

Pada tahun 2024, WAMI berhasil menghimpun royalti lebih dari 1.000 konser di Indonesia, meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: WAMI Tanggapi Keluhan Piyu Padi Reborn Dapat Royalti Musik Cuma Rp 125.000

“Pada 2023, kami baru bisa mengumpulkan royalti dari sekitar 200 konser. Namun, pada 2024, jumlahnya melonjak menjadi lebih dari 1.000 konser,” ungkap Adi.

Atas pencapaian ini, WAMI berkomitmen untuk terus mendistribusikan royalti kepada para pencipta lagu agar tepat sasaran.

Selain memperluas cakupan pengumpulan royalti, WAMI juga tidak segan untuk mengambil langkah hukum terhadap promotor musik yang tidak memenuhi kewajiban pembayaran royalti.

“Di akhir 2024, kami sudah memiliki tim legal. Kami tidak bisa membiarkan hal ini begitu saja. Kami harus mencari tempat untuk mengadu, dan solusinya adalah melalui penegak hukum,” tegas Adi.

Ia juga berharap agar aturan terkait royalti dapat ditegakkan dengan lebih ketat, sehingga para promotor musik mau membayar royalti tanpa harus melalui proses hukum.

“Tolong aturannya ditegakkan, agar mereka mau membayar tanpa harus diproses hukum. Ini adalah bukti bahwa kami menjalankan kewajiban kepada orang-orang yang telah mempercayakan hak mereka kepada WAMI,” tutup Adi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat