airtronicfirearms.com

Munas Akhiri Dualisme Kadin, Ini Kata Arsjad Rasjid

Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid memberikan sambutan saat menghadiri Konvensi ALB Kadin Indonesia di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Lihat Foto

- Dualisme dalam kepemimpinan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia antara M Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie berakhir dalam Munas Konsolidasi, Kamis (16/1/2025).

Dalam Munas tersebut diumumkan, Anindya Bakrie menjadi Ketua Umum Kadin, dan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Pertimbangan Kadin.

Sebelum Munas, Arsjad mengaku akan menerima semua keputusan Munas Kadin Indonesia. ia mengakui ada kegelisahan publik mengenai Kadin dalam 4 bulan terakhir, dan ini bukan perkara yang mudah.

Baca juga: Prabowo Singgung Konflik Kursi Ketum di Kadin: Pemimpin Harus Kompak, Gantian Saja...

"Beberapa kali saya kunjungan ke luar negeri. kawan-kawan pengusaha khususnya Asia (bertanya), apa yang terjadi dengan Kadin Indonesia dan kapan permasalahan ini selesai," ujarnya seusai pelantikan Dewan Pengurus Kadin Jabar di bawah pimpinan Almer Faiq Rusydi di Bandung.

Dikatakan Arsjad, Munas ini menjadi momentum bagi Kadin untuk mengakhiri dualisme. Pihaknya pun menyadari bahwa ajang rekonsiliasi itu sudah dinantikan banyak pihak.

"Saya rasa ini jalan yang terbaik. Dengan itu, Kadin bisa bekerja lagi, fokus, dan tak mikir-mikir masalah organisasi. Tapi bagaimana fokus terhadap program 0 persen kemiskinan dan 8 persen pertumbuhan," ungkapnya.

Baca juga: Curhat Shin Tae-yong Usai Dipecat PSSI: Tidak Masuk Akal, tapi Saya Terima

Dia menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto membawa visi besar untuk menerapkan ekonomi keadilan berbasis Pancasila.

Dalam berbagai agenda ekonomi strategis, pemerintahan Prabowo menargetkan swasembada pangan dan energi dalam lima tahun mendatang. Fokus pada hilirisasi sumber daya alam, seperti nikel, bauksit, dan batubara, juga menjadi prioritas untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi Indonesia.

Menurut Arsjad, hilirisasi akan membuka lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Dengan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, kita dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat