Shin Tae-Yong Dipecat, Siapa Pelatih yang Pantas Asuh Timnas Indonesia?
- Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025).
Keputusan ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Jakarta.
Sementara itu, PSSI mengungkapkan, proses pencarian pelatih baru telah dilakukan. Erick menyebut sejumlah nama sudah muncul dan diwawancarai.
Untuk pengumumannya akan dilakukan pekan depan.
Baca juga: Resmi, PSSI Memberhentikan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
"Kami sudah mendapatkan calonnya, dan nanti akan ada konferensi pers pada 12 Januari untuk pengumuman resmi," ujarnya, dilansir dari KompasTv.
Baca juga: Link Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2024, Simak Tahapan Bagi yang Lolos
Menata Timnas Indonesia
PSSI kini menghadapi tantangan untuk menemukan pelatih yang mampu membawa Timnas Indonesia ke tingkat yang lebih kompetitif, baik di kawasan Asia Tenggara maupun internasional.
Baca juga: Isu Penggantian Shin Tae-yong Mencuat, Tagar #STYStay Menggema di X Twitter
Erick Thohir menegaskan target besar seperti Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia. PSSI berharap pelatih baru dapat membawa perubahan signifikan dan menerapkan strategi yang lebih efektif untuk memaksimalkan potensi para pemain.
Keputusan ini menutup babak perjalanan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia dan membuka lembaran baru dalam upaya meningkatkan prestasi sepak bola nasional.
Konferensi pers mendatang diharapkan memberikan kejelasan lebih lanjut terkait pelatih baru dan arah program Timnas Indonesia ke depan.
Perjalanan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Shin Tae-yong mulai melatih Timnas Indonesia pada Desember 2019. Selama lima tahun menjabat, ia menangani berbagai kelompok usia, termasuk U-19, U-22, dan tim senior.
Dalam rentang waktu tersebut, ia memimpin Timnas Indonesia dalam 110 pertandingan, dengan catatan 49 kemenangan, 21 hasil imbang, dan 40 kekalahan.
Pada Juni 2024, Shin Tae-yong sempat menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2027 untuk menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, kegagalan di Piala AFF 2024 menjadi salah satu alasan yang memengaruhi keputusan PSSI.
Keputusannya menurunkan tim U-22 di turnamen tersebut mendapat sorotan tajam, terutama setelah Timnas Indonesia gagal melaju jauh.
Dinamika ini, menurut Erick, menjadi perhatian khusus dalam proses evaluasi yang dilakukan PSSI.
"Keputusan ini bukan karena timnas milik siapa-siapa tapi karena timnas ini milik Indonesia," katanya.
Terkini Lainnya
- Ditegur karena Masuk Masjid Pakai Sepatu, Turis Arab Tendang Marbot di Puncak Bogor
- Teka-teki Pemilik Pagar Laut Bekasi Terungkap, Siapa Dalang di Baliknya?
- Bukan Hari Ini, Kapan Program Makan Bergizi di Cirebon dan Majalengka?
- Cerita Haru Pedagang Kantin Usai Ada Program Makanan Bergizi Gratis: Yang Laku Hanya Es
- Niat Puasa Rajab dan Jadwalnya
- Tepergok Curi Beras 25 Kg, Pemuda di Makassar Dihajar Massar, Polisi Ungkap Kronologinya
- Link Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2024, Simak Tahapan Bagi yang Lolos