3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya
Parapuan.co – Biaya pendidikan selalu mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahunnya.
Selain dipicu oleh inflasi, kenaikan juga disebabkan oleh peningkatan permintaan akan layanan pendidikan yang berkualitas, serta biaya operasional institusi pendidikan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Oleh sebab itu, orangtua perlu segera menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini.
Persiapan dana yang matang membuat anak dapat mengakses pendidikan yang berkualitas tanpa membebani keuangan orangtua di masa depan.
Umumnya, orangtua menyiapkan dana pendidikan anak dengan cara menabung di rekening bank.
Namun, cara tersebut nyatanya kurang efektif lantaran tabungan rentan terkena inflasi. Sementara itu, bunga tabungan perbankan umumnya jauh lebih rendah dibanding kenaikan tingkat inflasi yang terjadi setiap tahunnya.
Agar uang yang dimiliki tetap memiliki nilai yang tinggi di masa depan, orangtua bisa mencoba program investasi untuk mengumpulkan dana pendidikan.
Khusus untuk pemula, salah satu program investasi yang aman, minim risiko, dan fleksibel adalah reksa dana. Modal yang diperlukan untuk berinvestasi di instrumen ini juga ramah kantong, yakni mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 100.000.
Dibandingkan dengan menabung biasa, investasi di reksa dana juga dapat melindungi aset dari risiko inflasi.
Agar imbal hasil yang didapat sesuai dengan keinginan, orangtua perlu cermat dalam menentukan jangka investasi sesuai jangka waktu yang diinginkan.
Lalu, bagaimana cara mengumpulkan dana pendidikan menggunakan investasi reksa dana? Berikut panduannya.
- Investasi jangka pendek
Jika dana pendidikan hanya membutuhkan durasi pendek seperti satu sampai dua tahun, orangtua bisa memilih produk reksa dana dengan risiko rendah seperti reksa dana pasar uang dengan nilai yang cenderung stabil tetapi mampu memberi imbal hasil melebihi rekening tabungan perbankan.
Biasanya, investasi jangka pendek ini dibutuhkan untuk menyiapkan dana pendidikan anak di jenjang TK atau SD dalam waktu dekat.
- Investasi jangka menengah
Jika dana pendidikan akan digunakan dalam kurun waktu menengah atau sekitar dua sampai tiga tahun mendatang, orangtua bisa memilih produk reksa dana yang mempunyai tingkat risiko atau fluktuasi moderat.
Maksudnya, risiko produk reksa dana harus lebih rendah dari saham, tapi tetap mampu memberi peluang keuntungan melebihi tingkat inflasi.
Rekomendasi produk reksa dana yang bisa dipilih untuk investasi jangka menengah ini adalah reksa dana pendapatan tetap.
Namun, orangtua juga bisa mempertimbangkan untuk memilih produk reksa dana campuran yang mampu memberi potensi return relatif tinggi, tapi risikonya masih di bawah reksa dana saham.
- Investasi jangka panjang
Jika investasi dilakukan untuk jangka panjang atau di atas 5 tahun, reksa dana saham bisa menjadi pilihan.
Dengan waktu yang panjang, fluktuasi nilai reksa dana saham tergolong tinggi dan lebih mungkin ditoleransi oleh investor.
Dibandingkan produk reksa dana lainnya, reksa dana jenis ini juga mampu memberi peluang keuntungan yang paling tinggi dan dapat dijadikan sebagai booster dana pendidikan agar berhasil terkumpul sesuai rencana.
Itulah panduan menentukan jenis investasi reksa dana yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan durasi investasi. Untuk melihat penyedia layanan investasi berizin resmi, orangtua bisa mengecek daftar penyedia tersebut di situs web Cermati Invest.
*Artikel ini hanya bersifat referensi, pastikan orangtua telah memahami kelebihan, kekurangan, serta risiko berinvestasi reksa dana sebelum membuat keputusan.
Terkini Lainnya
- Keuntungan Menggunakan Layanan Home Care Bagi Pasien dengan Mobilitas Terbatas
- Daftar Travel Haji Plus Terbaik: Solusi Perjalanan dengan Aman dan Nyaman!
- Simak, Begini Cara Top Up Diamond Free Fire Agar Bisa Bermain dengan Item Premium
- Maskulinitas: Penghambat atau Pendorong Pemberdayaan Perempuan?
- Berencana Mengembangkan Dana dengan Trading Forex? Platform Fortuno Markets Bisa Digunakan
- INKOMPASS Innovation Challenge 2024 Sukses Wadahi Beragam Ide Inovatif dari Anak Muda
- Ingin Pindah Indekos di Tahun Baru? Ini 4 Rekomendasi Cove di Jakarta
- Sering Diabaikan, Ini 4 Kesalahan Menata Aksesori Kamar Mandi
- Beredar Modus Penipuan Lewat Program Komisi YAPN, Ketua YAPN Akan Ambil Langkah Hukum
- Pergi ke Hong Kong Disneyland, Ini 10 Atraksi Seru yang Wajib Dicoba
- Ini 8 Alasan Cimanggis Golf Estate Jadi Kawasan Hunian Premium dan Strategis
- ASUS Zenbook S 14 OLED: Laptop Tipis dengan Audio Visual Jempolan
- ASUS Sediakan Berbagai Tipe Laptop dengan Portabilitas Tinggi bagi Profesional Muda
- Yuk, Jelajahi 7 Tempat Seru di Ancol untuk Liburan Akhir Tahun
- Kontrol Diabetes dengan Mengonsumsi Kongbap, Campuran Nasi yang Sehat dan Lezat
- Marimas, Minuman Serbuk Buah yang Tetap Hits dan Kiprahnya di Era Modern
- Cocok Gantikan Elpiji, Ini 5 Kelebihan Gas PGN untuk Rumah Tangga
- Ingin Laptop Tipis, Mewah, dan Fungsional? Intip Nih ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
- Stop Mom Shaming, Semua Perjuangan Ibu Layak Dihargai
- Lelah dengan Rutinitas? Yuk, Manjakan Diri di BAIK for Female (BFF)
- Serunya Naik Kapal Pesiar Disney Cruise Singapore, Catat Untuk Liburan Selanjutnya!
- Fitur dan Keunggulan Google Workspace, Platform untuk Tingkatkan Produktivitas dan Kerja Tim
- Mamayo Meriahkan SIAL Interfood 2024 dengan Kolaborasi Bersama Salad Nyoo
- IRT Paling Rentan Mengidap HIV/AIDS, Bagaimana Cara Mencegahnya?
- Bersama OJK Membangun Sektor Keuangan yang Kuat untuk Masa Depan Indonesia
- Prabowo: Menjadi Presiden Itu Tidak Mudah, Tak Boleh Sakit
- Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra