Perang Dingin Keluarga: Ini 5 Konflik Klasik Menantu dan Mertua
Parapuan.co - Perselisihan antara menantu dan mertua seolah menjadi cerita klasik yang tak pernah lekang oleh waktu.
Kisah-kisah konflik mereka kerap menghiasi berbagai platform media sosial, mengundang beragam reaksi dari warganet.
Apa sebenarnya yang mendasari permasalahan ini?
Perbedaan latar belakang, budaya, hingga gaya hidup menjadi beberapa faktor utama yang memicu ketegangan dalam hubungan keluarga modern.
Melansir dari PARAPUAN, salah satu pemicu konflik antara menantu perempuan dan mertuanya adalah batasan yang pudar.
Menggunakan alasan ingin yang terbaik, mertua kerap ikut campur dengan urusan rumah tangga anaknya. Belum lagi jika kamu tinggal bersama mereka.
Bukan itu saja, masalah prioritas hubungan juga bisa menjadi penyebab lainnya.
Ikatan mertua dengan putranya dan keinginan menantu perempuan untuk menegaskan posisinya dapat menyebabkan gesekan.
Jenis Konflik yang Sering Muncul antara Menantu dan Mertua
Baca Juga: Perempuan Perlu Tahu, Ini 5 Tips Membangun Hubungan Baik dengan Ibu Mertua
1. Campur Tangan dalam Urusan Rumah Tangga
Mertua yang terlalu sering campur tangan dalam urusan rumah tangga menantu bisa menimbulkan konflik.
Hal ini bisa terjadi ketika mertua merasa berhak memberikan nasihat atau kritik terhadap cara menantu mengurus rumah tangga.
Penting untuk menetapkan batasan yang jelas dan mengkomunikasikan harapan masing-masing.
Menantu bisa mengungkapkan perasaan mereka secara jujur namun tetap hormat, dan mertua perlu belajar untuk memberikan ruang bagi menantu untuk mengurus rumah tangga mereka sendiri.
2. Masalah Keuangan
Keuangan sering menjadi sumber konflik dalam keluarga, termasuk antara menantu dan mertua.
Ketidaksepakatan tentang cara mengelola uang, berbagi pengeluaran, atau harapan finansial bisa memicu ketegangan.
Baca Juga: Jangan Overthinking, Begini Cara Menghadapi Ibu Mertua yang Toksik
3. Konflik Nilai dan Tradisi
Perbedaan nilai dan tradisi antara menantu dan mertua bisa menjadi sumber konflik.
Misalnya, mertua mungkin memiliki tradisi keluarga tertentu yang diharapkan untuk dilanjutkan, sementara menantu memiliki nilai-nilai atau kebiasaan berbeda.
4. Perbedaan dalam Pengasuhan Anak
Salah satu konflik umum antara menantu dan mertua adalah perbedaan pendekatan dalam pengasuhan anak.
Mertua mungkin merasa bahwa cara mereka membesarkan anak adalah yang terbaik, sementara menantu memiliki metode pengasuhan sendiri dan mungkin berbeda.
5. Keterlibatan dalam Keputusan Besar Keluarga
Mertua yang ingin terlibat dalam setiap keputusan besar keluarga, seperti pembelian rumah atau pendidikan anak, bisa menyebabkan konflik dengan menantu yang merasa keputusan tersebut seharusnya menjadi hak mereka sebagai orang tua atau pasangan.
Konflik antara menantu dan mertua adalah hal yang wajar terjadi dalam sebuah keluarga.
Dengan komunikasi yang baik, saling pengertian, dan kesediaan untuk berkompromi, konflik-konflik tersebut bisa diatasi dan hubungan keluarga bisa menjadi lebih harmonis.
Baca Juga: Jangan Overthinking, Begini Cara Menghadapi Ibu Mertua yang Toksik
(*)
Terkini Lainnya
- Simak, Begini Cara Top Up Diamond Free Fire Agar Bisa Bermain dengan Item Premium
- Maskulinitas: Penghambat atau Pendorong Pemberdayaan Perempuan?
- Berencana Mengembangkan Dana dengan Trading Forex? Platform Fortuno Markets Bisa Digunakan
- INKOMPASS Innovation Challenge 2024 Sukses Wadahi Beragam Ide Inovatif dari Anak Muda
- Ingin Pindah Indekos di Tahun Baru? Ini 4 Rekomendasi Cove di Jakarta
- Sering Diabaikan, Ini 4 Kesalahan Menata Aksesori Kamar Mandi
- Beredar Modus Penipuan Lewat Program Komisi YAPN, Ketua YAPN Akan Ambil Langkah Hukum
- Pergi ke Hong Kong Disneyland, Ini 10 Atraksi Seru yang Wajib Dicoba
- Ini 8 Alasan Cimanggis Golf Estate Jadi Kawasan Hunian Premium dan Strategis
- ASUS Zenbook S 14 OLED: Laptop Tipis dengan Audio Visual Jempolan
- ASUS Sediakan Berbagai Tipe Laptop dengan Portabilitas Tinggi bagi Profesional Muda
- Yuk, Jelajahi 7 Tempat Seru di Ancol untuk Liburan Akhir Tahun
- Kontrol Diabetes dengan Mengonsumsi Kongbap, Campuran Nasi yang Sehat dan Lezat
- Marimas, Minuman Serbuk Buah yang Tetap Hits dan Kiprahnya di Era Modern
- Cocok Gantikan Elpiji, Ini 5 Kelebihan Gas PGN untuk Rumah Tangga
- Ingin Laptop Tipis, Mewah, dan Fungsional? Intip Nih ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
- Stop Mom Shaming, Semua Perjuangan Ibu Layak Dihargai
- Lelah dengan Rutinitas? Yuk, Manjakan Diri di BAIK for Female (BFF)
- Serunya Naik Kapal Pesiar Disney Cruise Singapore, Catat Untuk Liburan Selanjutnya!
- Fitur dan Keunggulan Google Workspace, Platform untuk Tingkatkan Produktivitas dan Kerja Tim
- Mamayo Meriahkan SIAL Interfood 2024 dengan Kolaborasi Bersama Salad Nyoo
- IRT Paling Rentan Mengidap HIV/AIDS, Bagaimana Cara Mencegahnya?
- Bersama OJK Membangun Sektor Keuangan yang Kuat untuk Masa Depan Indonesia
- Yuk, Kunjungi 5 Tempat Wisata Terbaik di Hokkaido Ini dengan Promo Traveloka 12.12!
- 3 Langkah Jadi Perempuan Mandiri dengan Gaya Hidup Minimalis