Puluhan Pegawai Museum Vatikan Ajukan Petisi ke Paus Fransiskus

JAKARTA, - Sebanyak 49 orang pegawai Museum Vatikan di Roma, Italia diketahui telah mengajukan petisi kepada Paus Fransiskus.
Menurut harian Italia, Corriere della Sera seperti dikutip , Rabu (15/5/2023), para pegawai tersebut mengklaim bahwa mereka diperlakukan seperti komoditas dan merasa tidak dipedulikan soal kesejahteraan dan kesehatannya.
Keluhan yang disampaikan antara lain adalah bahwa museum sering ali menerima lebih banyak pengunjung dalam satu hari daripada yang diizinkan oleh batas maksimum masuk. Hal ini menyebabkan kepadatan berlebih di dalam museum.
Baca juga: Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg Rampung Awal Juni 2024
Selain itu, jumlah pintu keluar darurat dalam beberapa kasus tidak memadai, seperti di lorong Kapel Sistina yang hanya memiliki satu pintu keluar di kedua ujungnya.
Dikatakan, terdapat banyak ruangan di museum yang tidak memiliki AC sehingga menyebabkan ketidaknyamanan ketiga para staf bekerja.
Tak sampai di situ saja. Para pekerja juga mengaku mereka diperintahkan bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19 diminta untuk mengembalikan gaji yang diperoleh selama periode tersebut.
Petisi tersebut kemudian telah diajukan ke Gubernuran Vatikan, yakni otoritas yang mengelola jalannya pemerintahan di Vatikan.
Baca juga: Mengenang Kembali Tsunami Aceh Lewat Museum Karya Ridwan Kamil
Langkah ini merupakan langkah pertama dalam proses konsiliasi wajib berdasarkan hukum Vatikan, yang melarang pembentukan serikat pekerja di Kota Vatikan.
Jika tidak ada kesepakatan yang dapat dicapai, para pekerja dapat membawa kasus mereka ke Pengadilan Vatikan.
Tentu ini akan menjadi sebuah tindakan yang sangat memalukan bagi pemerintahan Paus Fransiskus.
Museum Vatikan, termasuk Kapel Sistina karya Michelangelo, adalah salah satu destinasi wisata seni yang paling banyak dikunjungi di dunia.
“Dengan tindakan ini kami ingin bersikap konstruktif, kami berharap ini dapat menjadi kesempatan yang tepat untuk memikirkan kembali peraturan ketenagakerjaan Vatikan secara umum,” kata pengacara yang mewakili para pegawai, Laura Sgro.
Sgro bahkan menekankan bahwa nantinya lebih dari tujuh ratus staf yang dipekerjakan oleh museum akan menandatangani petisi tersebut dalam beberapa hari mendatang.
Terkini Lainnya
- Sebelum Eksekusi Lahan Tambun, PN Cikarang Harus Ajak BPN Ukur Tanah
- Meski Ada Insentif PPN, Transaksi Kondominium di Jakarta Belum Agresif
- Tiga Proyek Rumah Subsidi Murah di Halmahera Barat, Intip di Sini
- Mafia Tanah: Pihak yang Terlibat, Modus Operandi, dan Cara Menghindarinya
- Pesona Indah di Halmahera Timur: Investasi Rumah Subsidi Murah
- Akhir Penantian Sejak 1989, Warga Kampung Nelayan Muara Angke Terima HGB
- Temukan Rumah Subsidi Murah Impian di Halmahera Utara
- 11.697 Unit Rumah di Kawasan Pesisir Akan Diperbaiki via BSPS
- Mahakarya Luar Biasa yang Dipuji Setinggi Langit Itu MRT Jakarta
- Eksekusi 10 Bangunan di Makassar Diwarnai Protes, Ini Aksi Nusron
- Pilihan Rumah Subsidi Murah di Biak Numfor Papua
- Pasar Apartemen Jakarta Siuman, Harga Naik Tipis
- [POPULER PROPERTI] MRT Jakarta Dianggap Mahakarya Luar Biasa
- Pasar Perkantoran Jakarta Stagnan, Pengelola Perang Tarif
- Rekomendasi Rumah Murah di Jayapura, Harga Tak Sampai Rp 212 Juta
- 28 PSN Infrastruktur Harus Kelar Tahun 2024, Paling Banyak Bendungan
- 73,9 Persen Masyarakat Puas dengan Angkutan Lebaran Tahun Ini
- Tol Dalkot Bandung Jadi PSN, Nilai Investasinya Rp 7,83 Triliun
- Ini Risiko Beli Rumah di Daerah Banjir
- Hingga Besok, Ada Pemeriksaan Truk ODOL di Tol Cipularang