Sertifikat Elektronik Rawan Diretas, DPR Soroti Keamanan Data

JAKARTA, - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengkhawatirkan keamanan data di sertifikat tanah elektronik.
Hal ini disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
"Dari dulu saya tidak senang dengan (sertifikat elektronik), belum siap saya dengan sertifikat elektronik. Kenapa? SDM-nya pak, dan anggarannya," katanya.
Alasan utama yang membuatnya kurang setuju dengan sertifikat elektronik adalah masalah keamanan data.
Guna memastikan keamanan data, dibutuhkan infrastruktur teknologi yang memadai. Sementara untuk menyediakan hal tersebut, dibutuhkan anggaran yang cukup.
Belum lagi tak sedikit masyarakat Indonesia yang masih gagap teknologi hingga akses internet yang terbatas.
Baca juga: AHY Ungkap Biang Kerok 2.086 Hektar Lahan di IKN Masih Bermasalah
"Bagaimana daerah dengan akses terbatas misalnya di Tanah Karo, di kampungnya Pak Ongku. Implementasi sertifikat elektronik mungkin enggak praktis kalau di kampung-kampung yang IT-nya rendah, termasuk aksesnya," lanjut Junimart.
Tak hanya itu, sertifikat elektronik juga dinilai bisa membahayakan posisi pejabat kantor pertanahan (kantah) di daerah.
"Karena kesibukan kepala kantah misalnya, bisa saja akun kepala kantor tersebut diserahkan kepada bawahannya dan rentan disalahgunakan, dampaknya terjadi masalah hukum," tuntasnya.
Terkini Lainnya
- Berawal dari Aduan Masyarakat, KLH Segel KEK Lido
- Anggota TNI AD Dapat Rumah, BP Tapera Tunjuk Bank Mandiri Jadi Penyalur
- Soal Sengketa Lahan di Setia Mekar, BPN Bekasi Tak Terima Permohonan Ukur Tanah dari Pengadilan
- Jika Tak Patuhi Saran KLH/BPLH, Izin Operasional KEK Lido Dibekukan
- Ekspansi PLTS Terapung, Utomodeck Group Bangun Dua Pabrik
- Kota Tomohon: Pilihan Ideal untuk Rumah Subsidi
- Babak Baru Kasus Pagar Laut Bekasi: Proses Investigasi Irjen Kementerian ATR/BPN
- Pilihan Rumah Subsidi Murah di Kotabaru, Yuk Intip!
- [POPULER PROPERTI] Kronologi Kasus Rumah di Setia Mekar Digusur padahal Punya SHM
- Anggaran Disunat, Proyek Tol Getaci dan Tol Gilimanuk-Mengwi Lanjut
- Komitmen Jaga Lingkungan, PT PP Diganjar Penghargaan
- Bila Ada Sertifikat Ganda, Bagaimana Memutuskan Dokumen yang Benar?
- Belum Ada Kesepakatan antara Pemerintah dan Roatex, MLFF Mundur Lagi
- Nusron Bagi-bagi Uang Pribadi Rp 25 Juta untuk 5 Warga Setia Mekar Korban Gusuran
- Suasana Hari Pertama Konser SEVENTEEN 2025 di JIS
- Kronologi Jasad Jurnalis Metro TV Korban Ledakan Kapal Ditemukan di Pesisir Tanjung Neraka
- Mengantuk Setelah Makan, Sebab dan Cara Mengatasinya
- Segera Berlaku, Ini Rincian Tarif Tol Lima Puluh-Kisaran
- Hingga Mei, Ada 5 Kejadian Benang Layangan Nyangkut di Jaringan Listrik Whoosh
- Rumah Rp 1,7 Miliar di Tangsel Diburu Pembeli
- Cleon Park, Hunian Ramah Kantong Jawab Kebutuhan Milenial dan Gen Z