airtronicfirearms.com

Sentul City dan Bank INA Tawarkan KPR untuk Properti Seken

Proses penandatanganan kerjasama antara PT Sentul CIty Tbk. dengan Bank INA di Sentul Highlands Golf Club di Sentul City akhir Agustus 2024 lalu.
Lihat Foto

JAKARTA, - Bagi kebanyakan orang, membeli properti merupakan pengeluaran terbesar sepanjang hidup bahkan sampai harus dicicil hingga belasan tahun.

Properti juga bukan sekadar dibeli kemudian digunakan, tapi ada banyak hal yang harus dilakukan terkait perawatan untuk memastikan produknya tetap prima.

Karena itu, PT Sentul City Tbk berinovasi membuka babak baru dalam industri properti yang bisa memastikan nilainya tetap tinggi bahkan terus naik.

Baca juga: Kinerja Sentul City: Awalnya Rugi, Kini Laba Bersihnya Meroket 290 Persen

Menurut CEO PT Sentul City Tbk Eddy Sindoro, sepenting dan sebesar itu nilai properti tapi hingga saat ini pola-pola pemasarannya masih sangat tradisional bahkan terbelakang dibandingkan produk lain yang harganya jauh lebih murah.

Dunia properti seperti primitif bila dibandingkan produk gaya hidup yang pola-pola pemasarannya sangat aktual.

“Kita bisa lihat misalnya bisnis retail mal dengan pajangan yang keren bahkan juga bisnis kuliner, begitu canggih pemasarannya. Sementara bisnis properti sangat terbelakang, padahal yang dijual produk seharga miliaran tapi seperti barang tak berharga,” ujar Eddy saat penandatanganan kerjasama dengan Bank INA di Sentul Highlands Golf Club Sentul City akhir Agustus 2024 lalu.

Baca juga: Sentul City Masih Favorit, Hunian Parkville Ludes dalam Waktu Singkat

Berkolaborasi dengan Bank INA, PT Sentul City Tbk menciptakan layanan yang memudahkan transaksi produk properti seken yang berkualitas dan terjangkau. Inovasi antar kedua belah pihak menghadirkan Bursa Pasar Sekunder Sentul City (BPSSC).

Sentul City Town Management (SCTM) pun turut berperan dengan menyediakan layanan pengelolaan unit dari renovasi rumah hingga daftar unit untuk disewa maupun dijual serta program KPR produk sekunder oleh Bank INA.

Peran SCTM mencakup pengelolaan bursa pasar seken untuk para pemilik properti menitipkan propertinya untuk dijual atau disewakan oleh ratusan properti broker dan agen yang terafiliasi.


SCTM juga akan memastikan unit properti yang dikelolanya sudah pasti dari sisi legalitas.

Sementara Direktur Utama Bank INA Henry Koenaifi mengatakan, ada kebutuhan pasar yang besar untuk tempat tinggal yang berkualitas dan siap huni.

Hal ini mendorong Bank INA untuk mengeluarkan produk pembiayaan yang sesuai dengan perkembangan tren pasar kekinian.

“Kami melihat Sentul City memiliki potensi pasar sekunder sangat besar. Melalui kerjasama ini kami hadir mendukung Sentul City dan konsumennya untuk mendapatkan pembiayaan KPR unit sekunder,” papar Henry.

Potensi bursa seken sangat besar hingga bisa terjadi likuiditas dan cost of strategy owning di Sentul City menjadi terjangkau.

“KPR Produk Sekunder resmi dari Bank INA memberikan suku bunga khusus dengan tenor mencapai 20 tahun,” jelasnya.

Direktur Marketing PT Sentul City Timotius Thendean menambahkan, di Sentul City ada 515 unit seken yang siap dijual dengan total nilai mencapai Rp1,5 triliun.

“Masih ada 500-an unit rumah lagi yang kosong tapi tidak ada plang dijual ataupun disewakan yang berpotensi untuk dijual atau disewakan. Jadi total ada sekitar 1.000 unit sekunder yang menjadi peluang besar bagi properti broker dan agen,” tukas Timotius.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat