AHY Janji, Seluruh Tanah Ulayat Akan Disertifikasi
BANDUNG, - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjanji akan menyertifikasi seluruh tanah ulayat.
Hal ini disampaikannya saat membuka Konferensi Internasional tentang Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah Ulayat di Indonesia dan Negara di Tingkat ASEAN, yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/9/2024).
"Dalam jangka panjang, kami akan memastikan bahwa setiap tanah ulayat masyarakat adat kami sertifikasi, untuk memberikan kepastian hukum, serta untuk melindungi tanah dan masyarakat yang berhak menerimanya," ujarnya.
Hingga saat ini, Kementerian ATR/BPN telah menerbitkan 24 Sertifikat Hak Pengelolaan (HPL) untuk tanah ulayat.
Ini mencakup hampir 850.000 hektar tanah di Sumatera Barat, Papua, Jawa Barat, Bali, dan Jambi.
"Tahun ini, kami telah menetapkan target ambisius untuk mensertifikasi tambahan 10.000 hektar di empat provinsi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Selatan," lanjut AHY.
Baca juga: Bakal Disertifikasi, Apa Itu Tanah Ulayat?
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana mengatakan, ada 3,8 juta hektar tanah ulayat yang perlu disertifikasi.
"Perkiraan kita ada 3,8 juta hektar ya, (berdasarkan) inventarisasi awal kita," ucap Suyus.
Tanah ulayat tersebut tersebar di 16 provinsi, meliputi Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Aceh, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Kemudian, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, Papua, dan Papua Barat.
Suyus mengatakan, sertifikasi tanah ulayat tersebut diproyeksikan bisa beres dalam 5 tahun mendatang.
"Cuma kan enggak mungkin diselesaikan sampai tahun ini. Jadi kita secara bertahap kita akan selesaikan sampai 5 tahun ke depan," tuntasnya.
Terkini Lainnya
- KA Logawa Gunakan Stainless Steel New Generation Mulai 18 September
- 6 Istilah Wajib Anda Ketahui Sebelum Sertifikatkan Tanah Wakaf
- Progres Konstruksi Bendungan Lau Simeme Sentuh 94,86 Persen
- Perluas Pasar, Ethica Bangun Fasilitas Produksi Injeksi di Cikarang
- Puncak Arus Balik Libur Maulid Nabi, 178.621 Tiket KA Terjual
- Apa Bedanya Rumaja, Rumija, dan Ruwasja?
- [POPULER PROPERTI] Kriteria Bangun Rumah Sendiri yang Kena Pajak 2,4 Persen
- Penambahan Kuota Rumah Subsidi Belum Terealisasi
- [POPULER PROPERTI] Menanti 25 Tahun, Eks Pejuang Timtim Kini Dapat Rumah Layak Huni
- Ternyata, Begini Standar Keamanan Jembatan Kaca
- Daftar 10 KA dengan Penjualan Tertinggi Selama Libur Maulid Nabi
- Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar Summarecon Dipadati Penumpang
- Hasil Bola PON XXI 2024: Kalahkan Aceh, Jatim ke Final Lawan Jabar
- Perumnas-PP Tanam 70.000 Bibit Mangrove Seluas 3,5 Hektar di Demak
- Selama Agustus, 120.613 Orang Naik MRT Jakarta Per Hari
- Kuota FLPP Tahun 2025 Dijatah 220.000 Unit, Dananya Rp 18,775 Triliun
- Nih Keuntungan Kulkas yang Memiliki Dispenser Air
- Sertifikasi Bangunan Hijau Bakal Diterapkan pada Rumah Subsidi