Korban Dugaan Penipuan Perumahan Terus Bertambah, Polresta Balikpapan Dalami Alat Bukti
BALIKPAPAN, - Polresta Balikpapan memastikan akan menindaklanjuti laporan konsumen yang menjadi korban dugaan penipuan perumahan subsidi Griya Rudina Asri.
Perumahan yang dikembangkan oleh PT PIE ini berlokasi di Km 10, Karang Joang, Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Komisaris Polisi Beny Ariyanto menuturkan tindak lanjut atas pelaporan ini ditempuh karena korban terus bertambah.
"Sesuai dengan informasi dari rekan-rekan tadi, korban terus bertambah. Kalau jumlah pastinya nanti masih menunggu. Yang jelas lebih dari 10 korban," ujar Beny, di Balikpapan, Jumat (10/1/2025).
Baca juga: Tips Berkelit dari Rayuan Gombal dan Tipuan Pengembang Bodong
Beny mengungkapkan, sebelumnya lima konsumen dengan kasus yang sama juga telah melapor ke Polresta Balikpapan pada akhir tahun 2023, dan sedang dalam proses penyelidikan.
"Sementara ini, kami masih melakukan penyelidikan. Nanti ketika minimal dua alat buktinya ada, pasti kami naikkan statusnya," imbuh Beny.
Oleh karena itu, dia mengimbau para korban untuk kooperatif memberikan data-data pendukung, sehingga bisa segera diberikan kepastian hukum terhadap laporan yang masuk.
Untuk diketahui, 72 konsumen korban Perumahan Griya Rudina Asri secara resmi melaporkan PT PIE atas dugaan penipuan dan penggelapan dengan kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.
Alat bukti yang diserahkan berupa kuitansi pembelian dengan cap basah PIE yang ditandatangani PC.
Baca juga: Siap-siap, Pengembang Nakal dan Bank yang Kongkalikong Bakal Kena Sanksi
Penasihat Hukum korban yang juga Ketua Bidang Hukum KNPI, Sultan Akbar Pahlevi, menuturkan jumlah korban yang menghubungi pos pengaduan terus bertambah.
"Hingga saat ini jumlah korban yang telah memberikan kuasanya kepada kami untuk melaporkan ke Polresta Balikpapan mencapai 72 orang dengan total kerugian Rp 1,5 miliar. Namun, yang hadir hari ini sekitar 35 orang," kata Sultan Akbar.
Akbar mengungkapkan, para korban ini sudah membayar uang tanda jadi (UTJ). Bahkan beberapa di antaranya sudah membayar uang muka atau down payment (DP), dan cicilan KPR ke bank yang ditunjuk.
Tak hanya itu, satu orang korban telah membayar lunas rumah yang dibeli dengan luas 14 x 14 meter persegi, namun hingga kini belum juga terbangun.
Dari data yang dihimpun , para korban membeli unit-unit rumah subsidi Griya Rudina Asri pada tahun 2022 dan 2023.
Sugiarti, misalnya, membeli rumah di Griya Rudina Asri Blok E-1 dengan pembayaran tunai pada 21 Oktober dan 23 Oktober 2023 senilai total Rp 260 juta.
"Pengembang menjanjikan rumah terbangun sebulan setelah pembelian. Namun, hingga kini rumah tersebut tak kunjung terbangun," cetus Sugiarti.
Dia pun mencoba berkomunikasi dengan pengembang beberapa kali yang memberikan alasan berupa kendala akses jalan.
mencoba menghubungi pengembang Griya Rudina Asri melalui gawai untuk mengonfirmasi kasus ini. Namun hingga artikel ini tayang, konfirmasi tak kunjung diberikan.
Terkini Lainnya
- Daerah Irigasi Serayu Kembali Direhab, Target Kenaikan Indeks Pertanaman hingga 300 Persen
- "Face Recognition" KA Digunakan 10,3 Juta Penumpang, Hemat Duit Rp 369,5 Juta
- [POPULER PROPERTI] Tol Semarang-Demak Gunakan Bambu, AHY Puji Karya Anak Bangsa
- Sebagian Besar Hotel Jaringan Internasional Ada di Pulau Jawa dan Bali
- Enam Provinsi dengan Jumlah Keluarga Tempati Rumah Layak Huni Terendah
- Pengembang Indonesia Gandeng Raksasa Jepang, Bangun Properti di Bali
- Ini Persyaratan dan Cara Mengajukan KPR Rumah Subsidi FLPP
- Mayoritas Hotel di Indonesia Masih Pakai Sistem Pesan Kamar "Offline"
- Dituduh Menipu, Pengembang Griya Rudina Asri Laporkan Balik ke Polisi
- PT PP Siapkan Lahan 26 Hektar buat Proyek 1 Juta Rumah dari Qatar
- Tol Semarang-Demak Pakai Bambu, AHY Puji Karya Anak Bangsa
- Begini Progres Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I
- Pilihan Rumah Subsidi di Buru dengan Harga Cuma Rp 136 Juta
- Pilihan Rumah Murah di Kota Ambon, Kurang dari Rp 170 Juta Per Unit
- Pilihan Ideal Rumah Subsidi Murah di Seram Bagian Timur
- Demam Berburu Koin Jagat, Apa yang Perlu Diketahui?
- 3 BUMN Kolaborasi Siapkan Lahan 1 Juta Rumah yang Dibiayai Qatar
- 6 Bendungan Siap Diresmikan Awal 2025, Tunggu Keputusan Prabowo
- AHY Investigasi Pemasangan Pagar Laut Misterius di Tangerang
- Paradise Indonesia Terbitkan Obligasi Perdana, Langsung Oversubscribe
- Temui Basuki, Dubes Swedia Sebut Investor Minat Investasi Kendaraan Listrik di IKN