Apa Itu Debu Kosmik?
- Saat kita melihat ke langit malam, langit terlihat sepi dan bersih, namun kenyataannya ruang angkasa sama sekali tidak kosong.
Faktanya, ruang angkasa penuh dengan debu. Debu kosmik ini memainkan peran penting bagi alam semesta dan berasal dari berbagai sumber, dengan implikasi yang menarik bagi alam semesta.
Apa itu debu kosmik?
Debu kosmik terdiri dari partikel-partikel kecil yang melayang di angkasa. Partikel-partikel ini bisa sangat kecil, lebarnya kira-kira 80 mikrometer, lebih kecil dari lebar rambut manusia, dan ini bukan debu biasa.
Para ilmuwan meyakini debu kosmik ini berasal dari asteroid dan komet. Meskipun masuk akal untuk berteori bahwa debu berasal dari asteroid dan komet, penemuan terbaru telah mengungkapkan hal lain.
Baca juga: Apa Saja yang Ada di Luar Ruang Angkasa?
Debu kosmik terbuat dari berbagai unsur, termasuk karbon, silikat, es, dan logam. Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah partikel mikro ini mendarat di setiap meter persegi Bumi.
Debu kosmik, salah satunya, berperan dalam kelahiran bintang-bintang baru. Ia bertindak sebagai perisai pelindung, menghalangi sebagian radiasi intens dan panas yang dipancarkan oleh bintang-bintang muda.
Hal ini memungkinkan gas di sekitarnya mendingin dan runtuh, yang pada akhirnya membentuk bintang dan sistem planet baru.
Baca juga: Seberapa Dingin Suhu di Luar Angkasa?
Partikel debu merupakan bahan penting dalam pembentukan planet. Mereka berkumpul untuk menciptakan planetesimal (planet kecil), yang kemudian tumbuh menjadi planet yang terbentuk sempurna. Tanpa debu kosmik, Bumi dan planet-planet lain di tata surya tidak akan ada.
Terkini Lainnya
- 20 Tahun Pasca Tsunami Aceh: Pelajaran dan Kesiapan Hadapi Megathrust
- Hilirisasi Ekonomi Biru untuk Masyarakat
- Kisah Fadel Noorandi, Penyintas Talasemia yang Berhasil Finish Singapore Marathon 2024
- Gewang: Potensi Lokal yang Menyelamatkan Nusa Tenggara Timur
- Peran Strategis Humas Pemerintah dalam Mendukung Kepemimpinan Prabowo-Gibran
- Ancaman Nyata untuk Nepenthes rigidifolia, Ini Faktanya
- Tim PKM-KKN UNJ Buat KMS Online untuk Pantau Tumbuh Kembang Anak di Mana Saja
- Hutan untuk Riset Bioprospeksi Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju
- Teknologi Peremajaan Kulit ala Korea Terbaru Hadir di Indonesia
- Siapa Penutur Pertama Bahasa Inggris?
- Masih Adakah Partai Politik?
- Analisis Nitrogen dan Protein Lebih Cepat dan Akurat dengan Teknologi Terbaru
- Urgensi Riset Ionosfer, Mengurai Asa Pasca-Bencana
- Di Balik Layar Perubahan: Peran Krusial Humas Pemerintah
- Inovasi AI: Masa Depan yang Didorong oleh Data Cerdas
- Majalah "Time" Kembali Menobatkan Donald Trump sebagai Tokoh Tahun Ini
- Apa Mamalia Terkuat di Dunia?
- Apa Dampak Makan Buah Apel Terlalu Banyak bagi Kesehatan?
- Mengenal Hiu Banteng, Hiu Ganas yang Bisa Hidup di Air Tawar
- 4 Planet Besar yang Dijuluki Raksasa Gas
- Apa Saja Fungsi Penting Karbohidrat bagi Tubuh?