5 Manfaat Campuran Bawang Putih dan Jahe untuk Kesehatan
- Bawang putih dan jahe sama-sama terkenal dengan manfaat kesehatannya.
Penelitian ilmiah selama puluhan tahun telah menunjukkan bahwa bahan-bahan ini dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit.
Menurut studi, bawang putih dan jahe memiliki banyak khasiat obat, seperti antioksidan, antiinflamasi, antikanker, penambah sirkulasi darah, dan sebagainya.
Menggabungkan keduanya mungkin juga mempunyai efek meningkatkan kesehatan. Keduanya dapat dikonsumsi dalam hidangan seperti tumisan, sup, atau dalam bentuk suplemen.
Manfaat gabungan jahe dan bawang putih
Berikut adalah beberapa manfaat menggabungkan jahe dengan bawang putih.
Baca juga: Apa Manfaat Vitamin U untuk Kesehatan?
1. Memberikan manfaat anti-inflamasi
Salah satu manfaat jahe dan bawang putih yang paling terkenal adalah kemampuannya mengurangi peradangan.
Meskipun respons peradangan tubuh sangat penting untuk menjaga kesehatan, peradangan kronis terkait dengan perkembangan banyak penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker tertentu.
Bawang putih dan jahe mengandung senyawa tanaman antiinflamasi yang kuat yang dapat membantu menghambat protein proinflamasi yang terkait dengan peradangan kronis.
2. Dapat melindungi terhadap kerusakan sel
Stres oksidatif terjadi ketika terdapat kelebihan molekul yang disebut spesies oksigen reaktif (ROS) yang membebani pertahanan tubuh.
Sistem pertahanan antioksidan tubuh mencakup enzim antioksidan, seperti superoksida dismutase dan glutathione peroksidase. Ini membantu menjaga tingkat ROS tetap seimbang.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Kulit Pisang untuk Kesehatan?
Namun, ketika sistem ini kewalahan, terjadi stres oksidatif yang menyebabkan kerusakan sel.
Studi menunjukkan, bawang putih dan jahe dapat membantu mengurangi penanda stres oksidatif, termasuk senyawa malondialdehyde yang sangat reaktif dan merusak.
Sebuah studi tahun 2015 memberi 2 gram bubuk jahe per hari selama 12 minggu pada penderita diabetes tipe 2.
Pada akhir pengobatan ini, mereka mengalami penurunan kadar malondialdehid dalam darah secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Kemudian, sebuah studi tahun 2016 menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen jahe dapat mengurangi kadar malondialdehid serta penanda inflamasi TNF-α pada penderita tuberkulosis.
Baca juga: 3 Manfaat Ikan Lele untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan
Terkini Lainnya
- Kenapa Semut Berjalan Berbaris dalam Satu Garis Lurus?
- Guru-guru di Jakarta Timur Dilatih Bikin Robot untuk Pembelajaran
- Frax Pro, Teknologi Laser Baru untuk Kulit Awet Muda Tanpa Rasa Sakit
- Bukan Kamuflase, Faktanya Bunglon Ubah Warna Kulit Sesuai "Mood"
- Benarkah Anjing Tidak Suka Berpergian?
- Produk Kemasan Saset: Untung atau Buntung?
- Kisah Tragis Penelope, Hiu Hamil yang Dimangsa Hiu Lebih Besar
- Menggagas Satelit Konstelasi Pemantau Bumi Nusantara
- Menjaga Sinergi untuk Ketahanan Pangan Nasional
- Bagaimana Adik Bayi Dibuat?
- Kisah Pencurian Mona Lisa 113 Tahun Lalu yang Membuatnya Dikenal Dunia
- 5 Obat Herbal Asam Urat yang Bisa Dicoba di Rumah
- Rahasia Hidup Jeanne Calment, Orang Tertua di Dunia Sepanjang Sejarah
- Kisah Whale 52, Hewan Paling Kesepian di Dunia yang Mengugah Hati
- Kok Inti Bumi Tetap Sepanas Permukaan Matahari Selama Miliaran Tahun?
- Tol Solo-Klaten Bisa Dilintasi Mulai Jumat Dini Hari Nanti
- Belum Dapat Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 di Hari Terakhir? Ini Solusinya
- Tupperware Resmi Ajukan Bangkrut, Apa Penyebabnya?
- Studi Jelaskan Dampak Pola Makan Vegan bagi Kucing
- Seperti Apa Atmosfer Planet Terpanas di Tata Surya?
- Apakah Alpukat Bisa Menurunkan Berat Badan?
- Dari Mana Asal Debu di Luar Angkasa?
- Mengapa Kertas Akan Menguning Seiring Waktu?