airtronicfirearms.com

Kenapa Pilih Bikin Koloni di Mars daripada di Bulan?

Ilustrasi koloni di Mars. Seandainya koloni Mars terbentuk, tidak mungkin bayi bisa lahir di luar angkasa, di lingkungan tanpa gravitasi.
Lihat Foto

- Seiring populasi Bumi yang makin meningkat, sumber daya planet ini pun makin menipis.

Itu mengapa ada wacana kita harus mencari rumah baru.

Baca juga: Bagaimana Serangga Bisa Membantu Menumbuhkan Tanaman di Mars?

Mars disebut-sebut sebagai kandidat yang baik sebagai rumah masa depan manusia. Sayangnya, perjalanan ke Mars memakan waktu berbulan-bulan dan itu pun bergantung pada kesejajarannya dengan Bumi.

Perjalanan ke Planet Merah juga bukan perkara yang gampang. Bahkan, mengirimkan mesin kecil pun memerlukan roket yang lebih besar dan boros bahan bakar sehingga pertukaran infrastruktur untuk membangun seluruh koloni untuk saat ini adalah hal yang mustahil.

Penundaan komunikasi juga bisa terjadi hingga 4 menit sehingga perlu waktu jika ingin memanggil bantuan.

Prospek kolonisasi pun nampaknya jauh lebih mudah dilakukan di tempat yang letaknya lebih dekat dengan planet kita, yaitu Bulan.

Bulan yang mengorbit Bumi hanya berjarak 3 hari jadi penundaan komunikasi hanya beberapa detik saja. Memanggil bantuan menjadi lebih memungkinkan dan bertukar informasi pun bukan masalah besar.

Namun, terlepas dari kemudahan itu, mengapa para penjelajah luar angkasa tetap memilih Mars sebagai alternatif tempat tinggal di masa depan?

Ternyata ada beberapa alasan.

Kurang atmosfer

Dikutip dari Science ABC, menghuni Mars lebih menjanjikan karena seperti planet kita, Mars diselimuti dan dilindungi oleh atmosfer.

Baca juga: Zat Pemercepat Produksi Oksigen dari Air di Mars Telah Ditemukan

Meskipun atmosfernya tidak mampu menampung oksigen bertekanan seperti yang kita miliki yang sangat penting untuk kehidupan, atmosfernya tetap melindungi planet ini dari hujan meteoroid yang merusak.

Lapisan atmosfer juga akan melindungi kita dari sinar UV matahari, yang tanpanya kita akan terpanggang.

Sementara di sisi lain, Bulan kekurangan atmosfer sehingga hujan meteorid yang merusak menjadi sebuah fenomena yang umum di sana. Selain itu, minimnya lapisan atmosfer bakal membuat manusia terpanggang dalam hitungan detik di Bulan.

Gravitasi yang lebih kecil

Gravitasi Mars lebih kecil dari Bumi tetapi cukup besar untuk menarik gas dan membentuk atmosfer. Gravitasinya yang hanya sepertiga Bumi ini tentu akan membuat astronot memerlukan waktu untuk membiasakan diri.

Akan tetapi, saat di Bulan diperlukan waktu yang lebih lama untuk membiasakan diri. Ini karena gravitasi Bulan hanya seperenam Bumi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat